Prolog

86 46 29
                                    

Ini tentang jantung yang tak pernah berdetak dengan teratur, kadang melambat, kadang juga lebih cepat dari batas normal. Setiap denyutan selalu diiringi dengan luka dan duka.

Luka.

Luka datang dari masalalu nya, masa itu cerah bersinar dengan cahaya matahari, bintang dan pelangi yang selalu menemani detakan jantungnya. Hingga, petir beserta hujan datang menimpa mereka. Sinar yang semula bercahaya terang tergantikan dengan gelapnya malam.

Duka.

Duka, ketika bintang berusaha mencari satu perempat kepingan bulan yang sesungguhnya dengan berbagai tantangan. Terluka hingga berdarah, berlari hingga keringat membasahi pakaiannya. Menangis menahan pedihnya kehidupan sehingga air mata membentuk aliran air.

Akan kah bintang berhasil menemukan seperempat kepingan bulan yang sesungguhnya?










Assalamualaikum.

Ini adalah cerita pertama yang berani gua publis. sebenernya gua gak tau bakal ada yang tertarik apa ngga dengan cerita yang gua buat ini.

Buat kalian yang baca ini, gua ucapin terima kasih banyak.

Untuk kedepannya, semoga cerita ini bisa dikenal oleh khalayak ramai.

Dan kalian jangan lupa untuk vote, komen, dan share cerita ini ke temen-temen kalian ya!!!

Terima kasii!!!!




NATKARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang