2

124 16 0
                                    

"saya tidak. Terimakasih jika kalian tidak mau bertanggung jawab. Tapi saya tidak mau kehilangan bayi saya, walau dia baru berusia delapan Minggu saya sudah menyayanginya. Dia anak saya sendiri. Jika kalian tidak merasa ada ikatan dengannya, maka lupakan saya pernah datang kepada kalian. Lupakan hari ini".

Suzy memilih pergi. Dia tidak mau mengambil resiko itu, dia bisa berjuang sendiri.
Suzy menangis dan keluar dari klinik itu, dia mencari taksi untuk kembali ke kontrakannya yang kecil dan sederhana.
Bagaimana pun Suzy akan berjuang untuk dirinya dan bayi dalam kandungannya. Kalau mereka tidak percaya ya sudah.

Namanya Jimin, dia laki laki yang paling tulus, lembut dan mudah sekali kasihan dengan orang. Jimin melirik Taehyung yang paling dekat dengannya diantara enam saudaranya. Jimin merasa mata wanita itu sangatlah tulus, dia tidak berbohong dengan semua hal yang dikatakannya ketika dari rumah mereka hingga ke klinik.

Ketujuhnya kembali kerumah mereka dengan dua mobil. Jimin semobil dengan Taehyung.
" Tae, aku rasa wanita itu benar benar jujur mengatakan nya"tanya Jimin pada Taehyung.

"Ya, kalau jujur kenapa nggak mau melakukan tes DNA" Taehyung kembali bertanya.

Jungkook yang menyetir hanya mendengarkan dengan seksama
"Sudahlah hyung banyak wanita seperti itu di jaman sekarang" kata Jungkook pada kedua hyungnya. Jungkook yang paling bungsu.

"Tapi jika itu benar anak salah satu dari kita?"tanya Jimin lagi.

Sementara di mobil satunya keempat saudara itu membahas hal yang sama. Yoongi yang menyetir mobil itu, disampingnya Seokjin lalu dibelakang ada Hoseok dan Namjoon. Mereka terdiam dengan pemikiran masing-masing.

"Wanita itu antara mau menipu kita atau tidak sih hyung" tanya Namjoon pada saudara nya. Namjoon punya asumsi nya sendiri " jika dia ingin menipu, kenapa nggak minta uang ke kita?" Kata Namjoon lagi.

Ya itu benar. Ketiga saudaranya baru terpikir kesana.

"Tidaklah, diakan wanita malam pasti banyak laki laki yang menidurinya. Karena kita sangat terkenal dan kaya dia datangnya kepada kita. Bilangnya salah satu dari kita, padahal dia yang melakukan nya sendiri, lupa sendiri". Itu Seokjin yang paling tua diantara tujuh bersaudara itu lagi. Dia bisa dibilang sangat tidak menyukai Suzy.

"Sudahlah jangan dibahas lagi. Kita lihat beberapa hari lagi, jika dia  berulah kita bisa sikat diakan" Hoseok dengan tegas mengambil keputusan.

Mereka setuju jika sampai bilang ke media, image mereka bisa hancur semuanya. Ketujuhnya akan mengawasi wanita itu secara diam diam. Jika Suzy melakukan hal yang membuat mereka rugi, mereka tak segan-segan memberinya pelajaran.

Ketujuhnya sudah sampai dirumah. Yoongi memarkirkan mobil mereka begitu juga Jungkook. Karena makan siang dan liburan mereka hari ini terganggu, mereka memutuskan untuk istirahat di kamar masing-masing. Keempat saudaranya yang tertua sibuk dengan urusannya ada yang tidur, ada yang main game sendirian, ada yang membaca buku, dan memasak karena dia lapar.

Jungkook bermain dengan anjingnya. Anjing Doberman yang secara naluriah melindungi pemiliknya. Dengan ukuran tubuhnya yang besar dan berwarna coklat. Jungkook sedang sibuk memberi makan anjingnya yang diberi nam Bam.

Jimin sedang rebahan di kamarnya. Tiba tiba Taehyung masuk dan melompat ke ranjangnya membuat Jimin sedikit terkejut dan melirik Taehyung.

"Tae, gue masih mikirin wanita itu, siapa namanya?" Tanya Jimin pada Taehyung.

Taehyung yang memejamkan mata menjawab" Suzy. Namanya cantik, dia juga cantik. Tapi sayang wanita penghibur, murah" Taehyung ini kadang sembarang bicara.

"Tapi kenapa gak ada yang ingat satu pun?" Jimin masih penasaran. Dia merasa jika Suzy mengatakan yang sebenarnya.

"Sudahlah, tidur. Besok kita ada meeting ke luar negeri kn. Gak usah dipikirin yang itu" Taehyung mengambil guling di kamar Jimin. Dia juga sudah nyaman dan tak mau pindah ke kamar nya.



TBC

Seven's CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang