Bagian Enam; Meet Marimo

279 29 0
                                    

cr art; nori31291404 from twt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr art; nori31291404 from twt

Warn! Typo

•••

Sudah satu tahun dirinya tinggal dan bekerja membantu Shakky mengurus bar, dia juga sesekali berlatih bela diri diajarkan oleh Rayleigh. Shhaky bilang teman bajak laut Rayleigh akan datang berkumpul di barnya.

Dia sedikit tahu tentang bajak laut mugiwara, Shhaky pernah menceritakan tentang mereka. Kapten mereka terlibat dalam perang Marineford dua tahun lalu dan krunya yang terlempar berpisah.

Sanji sedikit mengagumi kapten Mugiwara itu, dari yang Ray-san ceritakan orang yang bernama Luffy itu sangat hebat.

Bar hari ini sedikit sepi, Sanji memutuskan untuk membersihkan meja dan peralatan lainnya di dapur, tangannya dengan cekatan membersihkan semuanya.

Suara lonceng bar sedikit mengagetkan si surai pirang. Sanji mengalihkan pandangan pada pintu bar yang terbuka, tersenyum kala netranya menatap sosok Shakky di depan sana.

"Shakky-san, selamat datang hari ini sedikit sepi"

Wanita itu hanya menganggukkan kepala dan duduk di kursi counter di depan Sanji.

"Sanji jika tidak sibuk, besok tolong beli makanan agak banyak" Sanji hanya diam dan menangkan kepala tanda mengerti.

"Ah besok juga mungkin bar akan di tutup, jadi besok kamu tidak perlu bekerja"

Sekali lagi sanji hanya menanggukan kepalanya, tangannya dengan lihai meracik minuman untuk Shakky.

Sore itu dihabiskan dengan obrolan hangat diantara mereka.

•••

Hari ini Sanji pergi keluar dari bar Shhaky untuk membeli bahan makanan seperti yang di katakan Shakky. Sabaody ramai seperti biasanya, sedikit hati hati untuk tidak memancing keributan atau bertemu dengan para bajak laut liar.

Sanji memutuskan untuk membeli beberapa ikan segar dan daging untuk hidangan utamanya, bahan untuk makanan penutup dia beli di akhir perjalanan.

Kaki berlapis sepatu hitam itu berjalan menuju dermaga, paman penjual ikan biasanya akan membuka toko di dekat perairan.

Kedai ikan di depannya kosong, Sanji melirik bingung mencari paman yang biasanya berjaga di depan toko. Suara bising didekat air mencuri perhatiannya, dia memutuskan untuk berjalan menghampiri kerumunan.

"Liat ada yang muncul dari bawah air"

Sanji melirik penasaran pada gelembung air, sebuah kapal bajak laut terlihat muncul dari sana. Kapal itu terlihat rusak terbelah mulus, dari sini Sanji bisa melihat sebuah surai hijau berdiri diatas papan kapal.

Apakah dia manusia?!!

Kerumunan muali ricuh kembali membicarakan pemuda berambut hijau itu, tiga katana tergantung dipinggang kokohnya. Mata mereka bertemu pandang, biru dan abu saling lirik.

Sanji hanya bisa diam mematung, setelah beberapa saat dia memutuskan kontak mata dan berbalik cepat mencari paman penjual ikan dan menyelesaikan tujuan dia ada di sini.

•••

Tangannya penuh dengan beberapa kantung berisi bahan makanan, kakinya berhenti di depan stand penjual buah segar. Setelah dirasa lengkap, rambut pirang itu memilih kembali ke bar Shakky.

Melewati beberapa kerumunan bajak laut, Sanji sedikit hati hati agar tidak membuat kesalahan atau memancing amarah mereka. Meskipun dirinya cukup kuat dia memilih jalan untuk hidup tenang.

Rayleigh-san juga sering memintanya hati hati saat dia pergi ke pusat ramai di sabaody.

Sekali lagi dirinya melihat keributan besar di depan sana. Sanji sedikit penasaran apa yang terjadi di depan sana. Matanya membulat sempurna saat melihat surai hijau dan katana familiar itu, bertanya tanya apa dia semacam magnet keributan.

Sebernarnya Sanji sedikit geli melihat rambut hijau itu, warnanya mengingat dia pada bola gangang laut.

Suara ledakan besar mengagetkan Sanji dan kerumunan orang yang menonton, dari runtuhan bangunan itu keluar pemuda dengan topi jerami.

"Luffy!!" Teriakan senang dari si surai hijau menyadarkan Sanji.

Luffy, nama itu bukannya nama kapten mugiawa??

Gerombolan marinir datang setelah Luffy, sekali lagi mata biru indahnya itu melebar saat melihat pacifista atau senjata manusia dari marinir. Mahluk besar itu mulai menyerang para bajak laut, termasuk Luffy dan si surai hijau. Sanji sedikit heran saat melihat makhluk itu ada di sini.

Dirinya berlali menjauhi kerumunan, ledakan besar di belakang tubuhnya mengagetkan sanji, tubuh kecilnya sedikit terlempar. Telinganya berdenging sakit, kantung makanannya berhamburan.

"KAU..?!!"

Teriakan itu datang dari si surai hijau, matanya membulat kaget saat melihat Sanji duduk di anatara reruntuhan bangunan.

"Eh Zoro, kalian saling kenal?" Pertanyaan itu datang dari Luffy.

"Tidak, hanya pernah melihatnya sekilas"

Sanji hanya melirik mereka sebentar, telinganya terus berdengung dari tadi. Mata birunya menatap kaget saat melihat Rayleigh di depan sana. Berusaha bangkit dari duduknya.

"RAYLEIGH-SAN!!" Luffy berteriak senang kala netranya melihat pria itu.

Pria dengan surai putih itu berjalan menghampiri mereka, netranya terlihat khwatir saat melihat Sanji terduduk di sana.

"Sanji, kau tak apa?"

Surai pirang itu hanya mengangguk saat tangan yang lebih tua membawa tubuhnya untuk berdiri, dua lainnya hanya menatap heran pada mereka. Luffy membuka mulutnya hendak mengajukan pertama, sebelum tangan yang lebih tua menghentikannya.

"Tolong bawa dia ke bar, nanti akan ku jelaskan disana"

Mereka berdua hanya menggunak tanda mengerti dan membawa tubuh Sanji pada gendongan Zoro. Dan membiarkan Rayleigh menyelesaikan sisanya.

cr art; nori31291404 from twt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr art; nori31291404 from twt

-tbc-

The Sun Will Rise [zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang