Crushh Virtual

165 4 0
                                    

Haii disini aku akan menulis sebuah tulisan yang mungkin sangat acak. Tulisan ini tentangku, sahabatku dan crushh kami masing masing. Kalau difikir fikir kisah cinta kami lucu, sama sama terjebak dalam dunia virtual. Bahkan kami mengenal crushh kami masing masing dibulan dan tahun yang sama, namun dengan alur cerita dan liku liku yang berbeda. Selamat membaca.

---

Ada suatu moment dimana aku dan sahabatku menunggu crushh kami masing masing. Jika membahas mengenai situasi "Menunggu" maka satu kalimat yang cocok untuk mendeskripsikannya yaitu "Menunggu itu melelahkan". Ya benar, menunggu sangat melelahkan apalagi ketika mununggu dia yang tak kunjung datang.

Adapun hal yang lebih melelahkan, ialah memaksakan hati menerima kenyataan bahwa orang yang kita cintai hanya ditakdirkan untuk saling kenal, bukan dipertemukan apalagi dipersatukan

Hubunganku dengannya kandas, hancur tak berbentuk lagi. Namun aku berharap hubungan sahabatku dengan crushnya tak sama denganku. Aku berharap mereka terus berbagai cerita suka maupun duka, bahkan jika memungkinkan aku berharap mereka untuk dapat merangkai kisah bersama.

Namun respon sahabatku mengenai harapanku padanya menyadarkanku bahwa mungkin harapanku tak akan terwujud melihat mereka terus bersama. Dia berkata "Aku yakin kalau ini hanya sementara. Dia gak selamanya" mendengar ucapannya seakan disadarkan oleh kenyataan, tersadarkan bahwa harapan tak selamanya bisa terwujud. Aku teringat pepatah "People come and go"  dan aku sangat setuju mengenai hal itu. Sekuat apapun kita percaya bahwa seseorang akan selamanya bersama kita, keyakinan itu akan goyah. Dua insan yang berkomitmen saja bisa lenggang dan menjauh, apalagi ketika terjebak hubungan tanpa status.

Dititik ini aku menertawakan diriku sendiri, sangat lucu sekali ketika aku terlalu berharap kepada manusia yang tak pasti.

Setiap dia bercerita tentang crushhnya, aku merasakan perasaan bahagia yang ia rasakan. Namun terkadang ada suatu titik dimana aku merasa dejavu dan mengingat kenanganku dengan crushh ku. Sering sekali mengerutuki diri karna kelabilan perasaanku ini. Perasaan gengsi tumbuh begitu kuat dan kokoh dalam hubunganku dengan crushh ku. Aku membenci perasaan ini!

Crushh ku pernah berkata bahwa ia brengsek karna membuatku sedih, namun bukannya senang aku justru benci dia membuat stegment seperti itu. Dia tidak brengsek, hanya saja keadaan yang membuat ia terlihat brengsek dan karna ego kami yang sama sama tinggi. Dan ya lagi lagi aku menceritakan keluh kesahku kepada sahabatku, ia menanggapi isi hatiku dengan pernyataan "Gak ada yang salah. Dia gak jahat, harapan aja yang ngelunjak" akvxksosmavsksl. Speechless!! Senang rasanya, seperti aku punya seseorang yang dapat mengerti diriku, dan aku senang atas itu.

Ada suatu moment ketika crushh ku menepati janji untuk kembali setelah kepergian dengan pamit yang mengiris hati, namun aku gelisah sepanjang waktu. Takut jika kedatangannya membuatku terluka lagi walau dia juga membawa kebahagian dihatiku. Disini aku sadar bahwa memang benar "Semesta selalu punya cara untuk membuatku mengingatnya kembali".

Hati ibarat sebuah gelas kaca, ketika ia hancur menjadi serpihan kaca, tanpa sadar ia akan melukai siapapun disekitarnya. Dan itu terjadi padaku. Aku pernah berfikir bahwa "Aku jahat, aku melukai seseorang yang berusaha mewarnai hatiku yang kelabu. Aku takut menyakitinya, tapi aku telah memberi ia rasa sakit tanpa aku sengaja" tetapi lagi lagi sahabatku menyadarkanku kembali. Ia berucap "No! Kamu nggak jahat. Kamu hanya belum siap untuk terluka lagi. Sembuhkan dulu lukanya. Kamu sudah pernah berusaha untuk sembuh bukan? Mungkin bukan sekarang tapi nanti, besok atau lusa luka itu akan sembuh. Nggak apa, it's okey". Lagi lagi ia membuatku bangkit kembali, lagi lagi ia memotivasiku kembali, dan membuatku percaya diri kembali. THANKS U SO MUCH, UR MY BEST FREINDS

Sahabatku benar, lukaku belum seutuhnya sembuh dan kepercayaanku belum bisa terbangun lagi. Aku sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi tidak untuk mencoba memulai lagi. Terkadang aku terlalu acaited jika menyangkut tentang crushhku, dan itu yang sering aku pertanyakan. Namun tak bisa dipungkiri, dibalik perasaan senang itu terselip perasaan sedih teringat dia bukan siapa siapaku dan mungkin dia telah menemukan sandaran dan itu bukan aku.

Tetapi aku tidak boleh terlalu terbawa perasaan, mungkin dia seperti itu ke semua orang bukan hanya kepadaku. Ternyata sesakit ini hubungan yang aku anggap nyata ternyata sekedar fana. Virtual begitu meresahkan.

"Saya rindu dia, tapi rasa saya telah mati. Lalu apa yang saya rindukan?" pertanyaan yang dijawab cukup menohok oleh sahabatku "Kamu rindu ceritanya". Lagi lagi aku sependapat dengannya. Mungkin aku rindu cerita dan sosoknya, namun tak berharap memiliki hatinya.

Ada sebuah moment yang masi mengenai luka dan patah hati, lagi lagi aku merasa bersyukur memiliki sahabat sepertinya.

Ini sepenggal chatku dengannya

[18/5 13:40] bestiee: lukanya msih blum sembuh kn?
[18/5 13:44] me: nmun ketika sendiri teringat si dia
[18/5 16:50] bestiee: ssst dia di usir dlu
[18/5 17:47] me: diusahain
[18/5 17:47] me: waktu sewanya blum kelar
[18/5 18:04] bestiee: (namaku)
[18/5 18:05] bestiee: sesusah itu kah?
[18/5 18:05] bestiee: iya lah! make tny lgi
[18/5 19:23] me: terimakasih telah membuatku tertawa karena pesan singkatmu

Mengapa jadi seperti pov? Tapi nggak apa wkwk. Chat singkat itu berhasil membuatku tersenyum ketika hatiku sedang patah. Terkadang dia abstrud dan itu membuatku tersenyum.

Sepertinya orang yang kita kenal dalam dunia virtual dapat diibaratkan tokoh fiksi. Sesempurna apapun tokoh fiksi dia tetap akan jadi fiksi. Dan sekarang setelah sekian ratus hari terlewatkan, bismillah aku sudah bisa mengikhlaskan semua tentangnya. Aku tak bisa mengelak bahwa rasa peduli padanya masih sangat besar. Tentang ia yang memiliki ruang spesial dihati walau hanya secuil. Tentang dia terlalu berharga untuk dilupakan. Dan tentang rasa peduli yang tak semudah itu hilang, namun dengan rasa sayang yang kini tak lagi sama

---

Cukup sekian tulisan abstrak yang aku buat untuk hari ini, aku ucapin THANKS U VERY VERY MUCH ♡ Makasih kamu telah meluangkan waktu untuk mendengarkan curhatanku yang sangat memuakkan selama ini.

Bagaimanapun endingnya nanti, aku berharap hubunganmu dengan ur crushh tak berakhir memilukan sepertiku. Bahagia selalu my best freinds

VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang