Ini cerita tentang seorang gadis yang mencoba bangkit setelah hancur berkeping keping. Tentang perkenalannya yang sangat singkat dengan pemuda baru yang berani mengutarakan perasaannya.
Seorang gadis yang bertanya tanya apakah ucapan pemuda tersebut sebuah kesungguhan atau sekedar ilusi. Memulai hubungan baru seakan sulit untuk gadis itu lakukan. Rasa trouma dimasa lalu masih tersisa di lubuk hatinya. Namun dibalik itu semua gadis itu masih berkenan memberikan kesempatan pemuda itu untuk membuktikan pernyataannya.
Tetapi semuanya kini terlihat jelas. Bahwa pengakuan pemuda itu hanya sekedar ilusi. Bagaimana bisa pengakuan itu dikatakan tulus dari lubuk hati, ketika perilakunya menunjukan ia masih terbayang bayang akan masa lalunya. Terlihat jelas ketika ia mencoba mencari hal yang sama dengan sosok dimasa lalunya pada diri gadis yang baru saja sembuh dari troumanya. Ketika hal itu tak ia dapatkan, maka ia akan membandingkan keduanya. Bukankah itu sebuah keegoisan? Apakah gadis itu akan menjadi egois ketika ia meminta dilihat sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai masa lalu pemuda itu, dan bukan sebagai orang lain. Mereka sangat jelas berbeda, dan sampai kapanpun tak akan pernah sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual
Random"Ceritakan dia dengan sederhana" suatu kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan sebuah tulisan ini. Disini kalian bisa bercerita mengenai apapun. Anggap ini sebuah tempat curhat. So, i hope u always enjoy♡ Tempat dimana aku mengeluh, mencurahkan seb...
