Aku fikir mengulang kisah denganmu merupakan sebuah hal yang tak buruk. Namun ternyata aku salah. Mengulang kisah membawaku pada komedi yang membingungkan. Aku menjadi selayaknya boneka kain yang dipermainkan semesta. Perasaan tercabik cabik namun tak dapat mengutarakan rintihan perasaan yang bermuara dihati. Hanya harap yang terus aku lantunkan. Walau pada kenyataannya tak ada satupun harapku yang terwujud.
Jika aku layak mengibaratkanmu dan diriku dengan suatu hal, maka kamu layaknya sebuah senja. Senja yang begitu indah dan menawan. Sedangkan aku hanya seorang penikmat senja. Selalu bermimpi memiliki senja namun hanya menjadi angan semata. Aku tak punya kuasa untuk membuatmu tetap menjadi senja. Aku terlalu lemah mencegah malam kelam seusai senja. Dan pada akhirnya aku terkurung dalam gelapnya malam karna aku terlalu mengagungkan senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual
Random"Ceritakan dia dengan sederhana" suatu kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan sebuah tulisan ini. Disini kalian bisa bercerita mengenai apapun. Anggap ini sebuah tempat curhat. So, i hope u always enjoy♡ Tempat dimana aku mengeluh, mencurahkan seb...