Teman yang sebenarnya

3 0 0
                                    

Ingin tahu siapa temanmu yang sebenarnya? dia lah yang tetap menemanimu disaat kamu terpuruk? Selalu membantu dan menemani? mungkin beberapa orang merasakan bahwa dia dikelilingi oleh teman yang sebenarnya walau sedikit. Tapi bagaimana dengan orang yang merasa tidak memiliki teman walau disekitar dirinya banyak orang yang mendukungnya. Apa yang terjadi? kenapa dia tidak merasakan dukungan dari teman2 terdekatnya? Tidak percaya dengan hangatnya persahabatan atau tidak peduli dengan orang lain. Pikirannya menyesatkan sehingga tidak bisa melihat apa yang terjadi sebenarnya. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh orang lain jika seseorang tidak memiliki sensor yang mendeteksi kebaikan dan ketulusan orang lain yang diberikan kepadanya?

Hanya dirinya lah yang harus menemukan jawabannya sendiri. Masing2 dari kita akan melalui hal ini. Merasakan hal2 yang sebelumnya menyenangkan ternyata tidak bisa selalu dijadikan prioritas. Mengetauhui bagaimana dunia bekerja. Dunia hanya memberi penghidupan kepada yang mau dan melakukan kerja keras. Tak peduli apa yanh sedang kamu rasakan. Perutmu tidak bisa diisi sendiri dengan kesedihan dan keterpurukanmu. Orang lain punya kehidupannya sendiri dan kita tidak bisa selalu mengharapkan orang lain walaupun sebaik apapun orang itu. Manusia pun melakukan kebaikan karena untuk dirinya sendiri. Membantu orang lain agar merasa dirinya berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Mulai bekerja sama sebagai organisasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang ujung2nya akan berguna buat masing2 anggota jika tujuannya tercapai. Jadi sebenarnya orang baik itu ada ga sih didunia ini? Diriku yang sekarang belum merasakan hal itu. Mungkin karena aku belum melakukan kebaikan yang tulus sehingga aku didekatkan dengan orang baik yang kurang tulus juga. Atau jangan2 aku yang tidak merasakan ketulusan itu karena tertutup oleh keinginan balas budi atas semua kebaikan yang telah ku buat? Pamrih mengunci segalanya dan yang ada hanya terkurung didalam ruang kekecewaan karena harapan dan ekspetasi yang berlebihan. Menumbuhkan benci dan rasa tidak berharga.

Cerita Masa KiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang