Chapter 4

45 21 7
                                    

~Tempat para cewek~

" Bangun! Bangun! Ini waktunya untuk perkenalan tempat.... "ucap Mam Ira sambil membangunkan semuanya dengan tangan bayang nya.

"Ugh! Sedikit lagi kumohon... Biarkan kami tidur. "ucap Silta.

" Bangun dan bersihkan tempat tidur mu itu! "ucap Ersia sambil menarik selimut Silta yang menutupi hampir seluruh tubuh Silta.

"Ugh! "kesal Silta dan bangun setelah itu berdiri dan keluar kamar dengan keadaan compang-camping.

" Pufttt!!! Hahaha lihat rambutnya itu hahaha "ucap Rika sambil tertawa.

Mam Ira hanya menggelengkan kepala nya dan setelah itu menarik Silta masuk ke dalam kamar mereka.

" Mandi dan bersih bersih, satu jam aku sudah melihat kalian di depan kelas. Aku sudah membuat tanda untuk kalian jadi cepat datang ke kelas kalian. "ucap Mam Ira dan keluar.

" Satu jam?! Astaga itu terlalu cepat untuk ku!! Biarkan aku mandi duluan!! "ucap Griti dan berlari ke arah kamar mandi.

Karena kamar mandi 5 jadi mereka bisa dengan cepat untuk selesai. Apalagi untuk para penyihir mandi tidak memakan waktu lama untuk selesai.

" Hey apa kalian melihat pengikat rambut ku?! Ugh aku tak suka jika rambut ku terurai! "ucap Rika mencari ikat rambut nya yang ia taruh di gantungan baju dekat kamar mandi.

" Oh aku melihat nya di lantai dan menaruhnya di meja rias mu. "ucap Syafira.

" Oh makasih Syafi! "ucap Rika dan menuju ke meja riasnya.

" Tinggal siapa lagi yang belum? "tanya Alya.

" Kayla dan Carla. "ucap Chely.

" Hey siapa yang melihat baju seragam ku? Aku sangat mengingatnya tadi malam! Aku menaruhnya di lemari... Kenapa tidak ada? Siapa yang mengambilnya?! "ucap kesal Farah.

" Bukannya kau menaruh seragam mu di lemari ku? Soalnya tadi malam lemari mu sulit di buka bukan? "ucap Emy

" Ooh iya aku lupa! Maafkan aku hehe. "ucap Farah dan menuju lemari Emy.

" Hadeh... Baiklah ayo semua cepat siap-siap! Kayla! Carla cepat waktu kita tinggal 57 menit lagi. "ucap Naira.

" IYAAA!!! "ucap bersamaan Kayla dan Carla.

Skip semua telah siap... Mereka pun keluar dari sana dengan terlihat cantik dan menawan.

" Ah ini tanda dari mam Ira! "ucap Meili sembari menunjukkan tanda hitam di dinding luar kamar mereka.

Mereka pun langsung berjalan mengikuti tanda yang di berikan oleh Mam Ira.

Saat di perjalanan mereka bertemu dengan guru yang malam itu bertemu dengan Dhyra dan Syafira.

" Eh?! Anak-anak! Apakah kalian akan ke kelas kalian? Mau kuantarkan? Kebetulan kita akan searah. "ucap Lelaki itu.

" Bukankah sekarang dia berjalan berlawanan dengan kita? "bisik Zira ke Kayla.

" Oh pak... Baiklah mohon bantuannya. "ucap Alya.

Semua kaget dengan perkataan Alya yang spontan itu.

" Baiklah!! Ayo ke kelas.... "ucapnya sambil berjalan di depan mereka, dan mereka pun mengikuti dari belakang dan melupakan tanda dari Mam Ira.

" Kalau boleh tahu Nama kakak siapa? "tanya Griti.

MAGIC ACADEMY SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang