05. ketahuilah

58 5 0
                                    

"Roseanne Silvermist"

"Saya pak" pak Kyuhyun tepuk jidat, mimpi apa dia bisa berhadapan dengan murid semacam ini,

Karena masalah yang kemarin tentang Rose yang ngaku ngambil buku Eunwoo itu di bantah langsung sama pemiliknya, alhasil Rose ketahuan bohong, dan dia dapet sidang hari ini,

"Nggak habis pikir saya tuh sama kamu, seharusnya kamu menjaga image biar nilai kesiswaan kamu itu bagus dan kamu bisa masuk ke Perguruan tinggi negeri, kenapa malah bikin ulah terus, bucin nggak berakhlak! "

"Berhubung bapak yang ngatain saya, saya nggak akan sakit hati pak tenang aja, lagipula bapak sih ga ngerti ini tuh perjuangan cinta pak, menjadi bucin itu wujud komitmen saya mengejar cinta Eunwoo! "

"Ya tapi Eunwoo nya nggak suka Roseaneee,, "

"Ah masa sih pak? Bapak sok tau deh, ga boleh suudzon pak kata Lisa, dosa neraka itu panas bapak,, "

"Huft,,, saya ini Katolik Roseanne, satu gereja sama kamu 🙂"

"Oh iya kah? Kok saya nggak inget ya?" pak Kyuhyun garuk kepalanya stres banget, kalau nggak ingat gaji dan cicilan mobil barunya, udah pasti beliau lebih memilih mengundurkan diri saja,

Teramat berat pekerjaan ini kalau berhadapan dengan murid se ngeyel Rose,

"Gimana pak? Saya di hukum apa donk? " Rose nyengir, dia berharap banget bisa nyusul Eunwoo yang lagi di hukum sama Mina nyapu di halaman belakang sekolah, sekalian modus,

"Kamu masih nanyea? Udah pasti kamu pengen di hukum bareng Eunwoo kan? Tunggu apa lagi? "

"Hah? Serius pak,, siap bos, saya nggak akan melupakan jasa bapak yang satu ini " Rose segera pergi karena pak Kyuhyun udah ancang-ancang mau lempar dia pakai pulpen di depannya,

Rose mengambil langkah seribu untuk menemui pujaan hatinya, nggak lupa dia pergi ke kelas ambil air plus Sandwich buatan Bunda untuk calon masa depannya nanti,

"Eunwoooooo" Eunwoo melonjak kaget,

"Astaga, pait,, pait,, pait,, pait"

ia menghindar sebisa mungkin di balik punggung Mina, meskipun percuma karena Mina jauh lebih pendek dari tubuh bongsor Eunwoo,

"Rojeeee,, gimana? Lo nggak di skors kan? " tanya Mina khawatir ya gimana pun kan ini bermula dari dia yang ketahuan,

"Hhehe, nggak kok, cuma di hukum suruh bersihin ini doang" Rose melirik Eunwoo yang masih bergidik melihatnya,

Eunwoo emang gitu, ngelihat dia bagai lihat hantu, padahal mana ada hantu secantik Roseanne??

"Lagian kenapa lo bohong sih Ros? " tanya Mina lagi,

"Nggak sepenuhnya bohong sih, aku juga ngasih contekan juga, 1 kelas lagi,, " Mina yakin Rose bohong, aslinya mah karena dia nggak mau pujaan hatinya di hukum,

"Eunwooooo, aku bawa Sandwich buat kamu, nihh" Nggak ada respon dari Eunwoo dia masih enggan untuk menatap mata Rose yang selalu berkedip genit itu,

"Gue nggak laper"

"Ih kamu mah gitu, setidaknya icipin dulu lah"

"Nggak"

"Dikit aja" mohon dia lagi,

"Nggak! "

"Separoh"

"Aku bilang nggak! "

"Seperempat? "

"Nggak Roseanne!! "

"Secuil?? "

"Yaudah, aku makan tapi kamu lanjutin sapu ini sendiri, aku sama Mina udah hampir selesai, tinggal jatah kamu tuh yang pojok sana! " Rose manggut-manggut aja, kan emang bener dia belum melaksanakan hukuman terlebih dia udah keburu seneng karena Eunwoo mau makan Sandwich yang dia bawa,

Eunwoo pergi ke halaman samping karena dia lihat beberapa anak PKS (patroli keamanan sekolah) lagi keliling nyari anak anak yang nggak tertib, terlambat, atau berniat bolos, Sementara Mina pergi balik ke kelas,

Rose jalan sambil dorong gerobak yang isinya sampah dedaunan ke pojok dekat gerbang, dan mulai ambilin daun daun yang jatoh pakai pengki dan sapu,

Brukkkk

"Aaawww,,, siapa sih yang naro gerobak disini? "

🐞🐞🐞🐞

"Yang bener aja cuk, masa sih si Sehan punya adek? " Jisoo tutup kuping mendadak, suara Doni emang bener-bener melengking,

Perasaan dia ngomong pelan pelan, lagi pula apasih yang dia heranin dari cerita Jisoo yang bilang kalau Sehan punya adek?

semua orang bebas punya adek,,,

Mereka lagi dapet tugas jadi pengawas perpustakaan berdua, jadi momen yang sedikit membosankan ini mereka manfaatin buat ngegosip, sambil awasin anak anak yang lalu lalang ke perpustakaan di jam belajar karena kebutuhan tugas, ada juga yang numpang ngeprint disana,

"Ya kaget aja sih, soalnya nggak pernah kabar dia punya adek gitu"

"Gimana mau kabar, orang adeknya aja lama tinggal di Singapore, ya meskipun sekarang udah balik sih kesini" Doni 'woah' doang dari tadi, entah apa yang bikin dia terpukau? Sedikit nora emang,

"Terus bukannya lo sama Sehan itu temenan ya? Kok bisa nggak akrab sekarang? " Jisoo menghela nafas sebentar, haruskah dia menceritakan segalanya pada Doni? Secara semenyebalkan apapun Doni dia tetep sahabat Jisoo yang bisa jaga rahasia,

Cocok di jadiin temen curhat, meskipun julid nya minta ampun deh,

"Awalnya dulu, gue, Jennie, Lisa, Rose dan Bintang itu sahabat, karena emang kita satu komplek dan rumah kita jejer jejer sebelum Rose dan keluarga akhirnya pindah sih, nah diantara kita berempat yang paling deket sama Bintang itu gue, karena orang tua kita juga rekan bisnis, sering punya acara bareng, tapi waktu menjelang SMP gue ngerasa perasaan sahabat itu berubah deh, rasa sayangnya berubah jadi cinta, dan Bintang kayaknya mulai sadar sama perasaan gue dan itu bikin dia menjauh gitu aja, nggak hanya jauhin gue, tapi juga pura-pura nggak kenal sama kita berempat, dan saat masuk sma yang sama kita kaget karena Bintang mengubah nama panggilannya menjadi Sehan"

"Jisoo, mungkin nggak sih Sehan menjauh karena nggak pengen lo jatuh semakin jauh sama dia dan persahabatan kalian berakhir?? "

"Ya nggak mungkin lah klepon! Nggak suka mah diem aja, Pura-pura ga tau perasaan gue lebih baik dari pada pura-pura nggak kenal, itu tuh yang merusak persahabatan! "

"Eh iya juga sih, ya gimana Sehan mau suka sama lo ya? Lo aja kek preman gitu, eh tapi emang sircle lo aneh semua sih Jis, si Jennie sewot nya minta ampun, si Lisa tomboy banget ngalah ngalahin preman, Rose bucin tolol, dan lo? "

"Apa? Apa lo? Wah berani bener lo ya ngatain kita" Jisoo naik ke kursi nantangin Doni yang keceplosan, inilah dampak ke julidan dia, berpotensi membuat rambut rontok karena jambakan Jisoo yang kuat banget,

Sementara Jisoo udah bodo amat jadi pusat kebisingan di tempat yang seharusnya senyap seperti Perpustakaan,

"Aaahhh ampon ndoro!! "

"Aaahhh ampon ndoro!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLEASE, NOTICE ME!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang