Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yohana Adelia Cahya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaegar Erlangga Valentino
🌼🌼🌼🌼🌼
"Aku mau kita putus"
Alis cewek rambut pendek itu naik ke atas,gak ada angin gak ada hujan cowok di depannya ini tiba tiba ngucapin hal yang gak keduga.
"Alasannya?" tanya cewek itu kelewat tenang,walau dalam hati rasanya pengen meledak.
Cowok sipit itu berdecak kesal "gue muak sama Lo"
"......"
"Kita udah lama pacaran namun Lo belum kasi gue apa apa,itu yang bikin gue bosan sama Lo"
Cewek itu letakin es matchanya ke atas meja "lantas karena itu Lo selingkuh sama temen gue sendiri?"
"Iya" jawab cowok itu tanpa rasa bersalah "dia jauh lebih baik dari Lo,apa yang gue mau dia kasih"
"Ya udah" cewek itu pun berdiri dari bangkunya "semoga langgeng" lalu pergi dari area kantin.
Pas di koridor,cewek itu tanpa sengaja ketemu sama temannya_ralat, mantan temannya.
Nayla_cewek yang selama ini bermain api bersama dengan pacarnya di belakang.
"Del,gue minta maaf" dengan wajah polos,cewek rambut pirang itu memegang tangannya.
Liya tertawa sumbang,menepis tangan yang menggenggamnya. Lelucon apa lagi yang di mainin sama cewek ini? Setelah semua yang dia lakuin ke Liya selama ini di belakangnya dan membodohinya.
"I don't need explain,gue capek jadi orang bego di antara kalian"
"Gue tau gue salah,tapi Lo gak seharusnya mutusin pertemanan kita"
Liya menatap Nayla speachless "Lo gak mau pertemanan kita putus,tapi Lo maen serong sama cowok gue! gak tau diri banget ya Lo"
"Gue juga sayang sama Daniel"
"Jangan sebut nama si bangsat itu di depan gue...gue muak,apa lagi kalau namanya keluar dari mulut Lo bikin gue jijik tau gak"
Nayla menangis dan itu ngebuat Liya gak habis pikir,ada ya modelan orang playing victim kayak gini."Del...please~"
"Anjing emang Lo berdua"
Liya pun berlalu pergi meninggalkan Nayla yang menangis tersedu sedu.
.......
Sementara di lain tempat,lebih tepatnya di markas besar, Jaegar menatap layar hapenya yang menunjukkan presensi gambar seorang cewek dengan balutan seragam SMA.
"Kalau kangen temuin" kata cowok berambut cokelat gelap yang lagi duduk di samping Jaegar. Dirga namanya.
"Belum saatnya,lagian gue masuk sekolahnya besok" tutur Jaegar kemudian men-scrol layar hapenya itu ke samping menampilkan gambar gadis yang sama namun kali ini dengan balutan mini dress berwarna biru muda.
"Sialan...makin seksi aja ini anak" Jaegar bergumam tanpa sadar menggigit bibir bawahnya.
Sedangkan Dirga cuman geleng geleng melihat ulah Jaegar. "Kenapa gak sekarang aja?Lo kan udah disini_eh emang Lo udah hubungin dia?"
Jaegar menggeleng setelah itu senyum sampai lesung pipinya itu keliatan. "Biar surprise,gue mau lihat kayak mana reaksinya?" lalu masukin benda itu ke saku celana.
Semenjak Jaegar menetap di Amerika sampai sekarang ia gak pernah lagi berbagi kabar dengan cewek itu, Jaegar jadi kangen.
"Hubungan Lo berdua kan lagi gak bagus" sanggah Dirga, sedikit banyaknya tau cerita di balik hubungan diantara keduanya dan alasan mengapa dua orang itu bisa renggang. "kayaknya dia masih kesel sama Lo"
Jaegar senyum tipis,lebih tepatnya sih menyeringai. "emang dia bisa marah sama gue?"
"Je..Lo mau ikut gak nanti malem?tempat biasa,temen cewek gue mau kenalan sama Lo" sahut Johnny dari belakang sambil bawa beberapa botol bir.