Bagaimana jika makhluk mitologi-Mermaid, yang digadang-gadang merupakan mitos ternyata adalah nyata?
Disebuah kedalaman beratus-ratus meter dibawah permukaan laut berdiri sebuah Kerajaan Laut, Kerajaan Senju. Tempat dimana makhluk mitologi-Mermaid tinggal. Salah satunya adalah Putri Kerajaan Laut, Senju Sakura.
Sakura, mermaid ber-ekor merah muda senada dengan surainya tengah membuat sebuah kalung mutiara. Diangkatnya kalung tersebut yang sudah selesai ia buat, senyum puas nampak di wajahnya yang cantik nan manis.
"Selesai."
"Putri, kau didalam?" panggil teman lumba-lumbanya, Dolphy.
"Ya, aku didalam. Masuk saja, Dolphy."
Lumba-lumba berwarna biru-keabuan itu berenang mendekati sang Puan.
"Kau dipanggil Ratu Tsunade di singgasana kerajaan, Putri."
"Uhm? Ibu memanggil? Baiklah, mari temui sebelum Ibu mengamuk dan memukul ayah lagi." Sakura tertawa kecil.
Mereka berdua pun pergi untuk menemui sang Ratu, Senju Tsunade.
Pengawal di depan pintu singgasana pun membuka pintu itu, dan membiarkan sang Putri masuk kedalam.
"Ibu, ada apa?" tanya Sakura yang sudah berhadapan dengan sang Ibu.
"Apa kau masih suka naik ke permukaan, Putri?" tanya sang Ibu.
Sakura tersentak, ia melirik Dolphy yang ada disampingnya. Sementara yang dilirik hanya menunduk sebagai balasan. "Ya, Ibu."
Tsunade menghela nafas kasar, "Anakku, kau tahu bukan bahwa naik ke permukaan itu adalah hal yang berbahaya? Kau juga tahu bahwa bisa saja manusia melihatmu lalu kau ditangkap oleh mereka."
"Tapi, Ibu. Selama ini tidak pernah ada manusia, dan aku tetap aman hingga kini kenapa Ibu melarangku terus menerus? Aku bisa menjaga diri." aura tegas itu terpancar dari mata emerald milik sang Putri.
"Tapi-"
"Putriku, Sakura. Apa yang dikatakan Ibumu benar. Daratan tak seindah yang kau lihat."
Perkataan Tsunade terpotong oleh suara tegas milik sang Ayah, Senju Dan. Membuat Ibu, anak, serta seekor lumba-lumba itu menoleh kearah suara.
"Ayah.." cicit Sakura.
Dan mendekat kearah anak semata wayangnya, mengelus lembut surai merah muda sang anak lalu kembali menggerakan ekor biru nya menuju singgasana. Ia mengecup dahi sang istri lalu duduk disampingnya.
"Kumohon padamu, Putri. Setelah ini hentikan aktivitas naik ke permukaanmu itu, kami sangat khawatir denganmu." Ujar sang Raja.
Sakura hanya menunduk, ia tak bisa melawan perkataan ayahnya. Dengan perasaan kecewa ia berbalik dan meninggalkan singgasana tersebut.
"Raja Dan, Ratu Tsunade. Aku pergi menyusul Tuan Putri." pamit Dolphy.
"Ya, temani dan awasi dia selalu, Dolphy."
"Baik, Raja Dan." Dolphy pun pergi menyusul Sakura.
•
•"Kapten, akan ada badai didepan." lapor seorang awak kapal pada seseorang yang disebut kapten.
"Siapkan keamanan kapal, pastikan tiada kebocoran atau kita akan tenggelam di laut ini." titah tegas sang Kapten.
"Baik, Kapten Sasuke."
Sasuke, Uchiha Sasuke.
Seorang bajak laut, sudah beratus kali mengarungi lautan menumpas segala mitos yang ada dalam kehidupan laut. Dari bayangan Pegasus saat badai-hingga Mermaid yang kini akan ia telusuri.
"Sasuke, untuk apa berada diluar. Cepat kedalam, bodoh!" omel asisten kapal senior, Uzumaki Naruto.
"Hn." Sasuke hanya berdehem lalu mengikuti Naruto masuk.
Kapal bajak laut milik Kapten Uchiha Sasuke itupun memasuki badai laut, kapal itu terombang-ambing disamping sang Kapten ada Naruto yang komat-kamit berdoa agar bisa selamat.
Sasuke tersenyum miring, "Masih ingat Tuhan, hn?"
"Diamlah, teme! Apa kau tidak takut jika tidak selamat dalam badai besar kali ini?"
Benar, badai besar yang Naruto bilang adalah badai paling besar pertama yang dihadapi mereka. Entah mengapa untuk menuju kawasan yang dibilang terdapat para Mermaid itu mereka dihadapi semacam rintangan.
"Kau sudah lupa jika kau sering dihadapi badai, Naruto?" sahut Nakhoda kapal, Hatake Kakashi.
Naruto hanya mendengus kasar.
•
•Dolphy berenang cepat menyusul Sakura.
"Putri, kau akan kemana?""Permukaan."
Dolphy menghadang jalan Sakura, "Putri, tadi kan Raja Dan sudah bilang bahwa-"
"Aku dengar, Dolphy. Aku hanya ingin kesana untuk terakhir kalinya, bisakah kau tidak memberitahu Ayah atau Ibu kali ini?" Sakura menatap Dolphy yang tengah ragu.
"Aku janji, ini yang terakhir." lanjut Sakura.
"Janji ini yang terakhir?" tanya Dolphy meyakinkan.
Sakura mengangguk, Dolphy menghela nafas pelan. "Baiklah, ini yang terakhir."
Sakura tersenyum sumringah, ia lantas memeluk teman lumba-lumbanya itu erat. "Terima kasih, Dolphy. Kau adalah teman terbaikku."
Dolphy tersenyum haru, "Ya, Putri. Sebaiknya kita pergi cepat sebelum ada pengawal yang melihat."
Sakura mengangguk cepat dan pergi menuju permukaan bersama Dolphy.
To be continued.
Halo!! Welcome to my story guys!
Aku tiba-tiba kepikiran buat ini karena baca oneshot gitu plus keinget film Sofia the first - The Floating Palace.Oh iya, Kakashi disini sebagai Nakhoda ya bisa dibilang Kapten juga tapi tetep Sasuke yang jadi Kapten utama, yang mimpin mereka.
Okey, untuk visualisasi Sakura kurang lebih kayak gini
Aku rasa ff kali ini nggak
akan sampai berpuluh² jadi
20+ vote aku next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid [SasuSaku]
FanficPernah terdengar mitos mengenai kehidupan di laut salah satunya adalah Mermaid, Siren, dan sejenisnya. Tapi, bagaimana jika mitos tersebut adalah benar? Senju Sakura, kegiatan rutinnya harus terganggu karena sebuah kapal besar yang tengah singgah da...