∆🍙∆

20 3 0
                                    

Tobio sekarang di pindah sekolah terdekat di daerahnya,hal itu di karena kan agar tobio tak trauma.

Yura memastikan pola makan tobio tercukupi dan tak memaksa tobio untuk belajar.

Dia tidak ingin membuat trauma terhadap keponakannya itu.

Tobio tidak ingin tinggal satu rumah dengan Tante nya,dia hanya trauma bukan tidak menyayangi tantenya.

Sekarang tobio sudah bebas sebebas bebasnya,tak ada siksaan,tak ada lagi paksaan,dia sangat senang bisa sendirian.

Dia hanya akan belajar dengan waktu yang sedikit,itu pun pada malam hari.

Pada siang harinya tobio belajar memainkan bola voli.

Dari servis,passing,toss,smash dan banyak lagi,dia  mempelajari semuanya.

Kini tobio sudah memasuki jenjang SMP,dimana dia berteman dengan kunimi dan kindaichi.

Dia juga mengidolakan oikawa sang setter tahun ketiga,tobio juga sangat menghormati iwaizumi.

Suatu hari tobio mencoba untuk meminta oikawa mengajarkannya mengumpan bola dengan benar,tapi hanya tolakan oikawa saja yang ia dengar.

"Nee tobio-chan jangan menggangguku!!"bentak oikawa sambil menatap tajam tobio.

"Aku hanya ingin di ajari oleh mu,oikawa-san"ujar tobio sedikit pelan.

"Sudah kubilang aku nggak mau mengajari mu ya!"tolak oikawa mengerutkan keningnya.

"Tapi kenapa oikawa-san?"tanya tobio berharap bisa mengubah kebiasaan yang menurut oikawa buruk dan diajari oleh dirinya.

"Kau bodoh,tidak mau belajar yang berhubungan dengan materi"jawab oikawa dengan asal asalan.

Seketika tobio terkejut lalu menunduk kebawah,dia berfikir tidak bisa merubah kebiasaannya yang itu.

Dia sudah terlanjur membenci dipaksa untuk belajar,dari pada  tobio menuruti senpainya.dia lebih baik tidak pernah diajari oleh nya.

Traumanya Masih berbekas pada memori tobio,dia tidak bisa menghilangkan nya secepat itu.

"Baiklah,aku tidak akan mau diajari oleh oikawa-san jika aku harus belajar paksa,permisi"kata tobio lalu membungkuk dan beranjak pergi.

"E eeh-"pekik oikawa atas kata kata kohainya itu.

"Loh,berhasil?"tanya oikawa kepada dirinya sendiri.

Oikawa merasa aneh dengan perkataan tobio tadi,biasanya jika seseorang sudah bertekad dia akan berusaha keras agar tekad nya itu tercapai.

Namun tobio tidak,dia langsung merubah tekadnya,dalam benak oikawa merasa penasaran kenapa dia tidak ingin belajar.

Ini adalah misteri bagi nya.

Mari kita lihat keadaan tobio sekarang,oh . . . . . ternyata dia bersama iwaizumi Hajime.

"Membagi waktu ya?"tanya iwaizumi,tobio hanya mengangguk.

Iwaizumi menompang dagu nya dan berfikir keras,dia itu tidak terlalu bisa untuk membagi waktunya.biasanya juga kebablasan jika sudah melakukan kegiatan yang menurutnya nyaman.

"Mungkin menjadi disiplin dengan diri sendiri dan menaruh catatan agar tidak lupa"usul iwaizumi yang dia dapat dari sepupunya.

"Begitu ya,terimakasih iwaizumi-san!!"kata tobio dengan antusias.

"Hei kageyama"panggil teman tobio yang rambutnya seperti lobak.

"Ada apa?"tanya tobio menatap kindaichi.

i'm sorry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang