23: Less Sugar

2.7K 490 49
                                    

CHAPTER 23:
Less Sugar

[Playlist: RIO – The Rose Song]

***

Rose tak begitu paham asal muasal Jaehyun mendinginkannya sepanjang acara makan malam dan pesta daging panggang berlangsung. Rose hanya tahu kesalahannya sebatas tidak mau Jaehyun temani pergi ke swalayan.

Sepele bukan? Mengapa pula Jaehyun harus semarah dan seacuh sekarang?

Bahkan ucapan terima kasih yang Rose beri teruntuk Jaehyun atas potongan daging yang laki-laki itu ambilkan, hanya menuai anggukan. Duduk melantai bersebelahan sepanjang bernyanyi-nyanyi di beranda sembari menghabiskan sisa-sisa makanan pun mereka tak saling berbagi obrolan.

Ketidaknyamanan itu membuat Rose memilih pindah posisi ke tengah-tengah Lisa dan Yuju, posisi sempurna untuk melihat secara utuh laki-laki di ujung sana, yang masih bisa tertawa-tawa dengan yang lainnya, kadang ikut menabur canda di sela-sela memainkan chord gitar dari lagu My Old Story milik IU yang dinyanyikannya meski dengan suara setengah serak, kadang diganggu batuk-batuk kecil.

"Kau sungguh-sungguh tidak bertemu Jaehyun tadi?"

Gelengan pelan Rose berikan guna menjawab pertanyaan Yuju yang menatap cukup penasaran.

"Kau tidak mengecek ponselmu?"

"Aku meninggalkannya."

Dari sanalah titik mula Rose tahu mengapa Jaehyun agak berbeda terhadapnya. Yuju berbaik hati menjelaskan apa yang ia lewatkan. Tentang Jaehyun yang pergi menyusulnya ke swalayan, Jaehyun yang pulang dalam keadaan kebasahan, Jaehyun yang Yuju kata—mungkin—cemburu melihatnya justru pulang dengan Mingyu, dengan mengenakan pakaian yang berbeda dari sebelumnya sehingga Jaehyun mungkin ....

"Aku tidak tahu pasti apa yang Jaehyun pikirkan. Tapi, mungkin Jaehyun berpikir hubunganmu dengan Mingyu sudah seserius itu. Pikiran laki-laki cukup liar."

Jaehyun mana tahu dari mana ia dapatkan gaun ini, mana tahu ke mana ia dan Mingyu pergi tadi dan—tidak. Hubungannya dengan Mingyu tidaklah seserius itu. Tidak ada 'sesuatu' yang terjadi di antara mereka.

Sungguh, rasa-rasanya Rose ingin membagi tahu, tapi—

apa Jaehyun harus tahu?

atau,

apa Jaehyun mau tahu?

Rose ragu sebab Jaehyun berlaku seakan tak memiliki rasa penasaran sama sekali. Bagaimana ia bisa mulai menjelaskan, jika Jaehyun saja tak bertanya apa-apa? Atau, mungkinkah Jaehyun tidak sungguh-sungguh menaruh rasa terhadapnya? Mungkinkah asumsi Yuju tentang Jaehyun yang cemburu memang tidak ada benarnya?

"Makan, Chaeng. Jangan terlalu memikirkan Jaehyun!"

Kala itu, kebisingan bukan hanya singgah di beranda melainkan juga di kepala. Dan, suara Lisa yang terlalu nyaring berhasil menyingkirkan keduanya. Namun, tidak peduli berapa pasang mata yang kehilangan fokus tiba-tiba atau berapa lisan yang membisu seketika akibat mendengarnya bicara, Lisa hanya sibuk mengeyangkan perut.

Yang singgah kini adalah keheningan. Tiga detik di antaranya mempersilakan Rose mengadu tatap dengan Jaehyun di ujung sana, sedang sisanya Rose gunakan untuk meruntuki kelakuan Lisa yang justru menebar senyum tanpa dosa, menyuapinya dengan segumpal nasi.

Atas petuah yang datang dari Lisa, Rose tak mengindahkan.

Tidak bisa perempuan itu untuk tak memikirkan Jaehyun setelah mendengar cerita dari lisan Yuju, cerita yang mungkin sudah menyebar jauh sebelum ia tiba. Rose sungguh-sungguh tidak bisa untuk tidak bertanya,

BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang