Chapter 1

210 28 31
                                    


Happy reading, semoga sukaaa yaaa

.
.
.
.
.
.
.
6 Tahun Kemudian

Gadis berseragam putih abu-abu, rambut terurai, saat ini sedang menjadi pusat perhatian siswa-siswi di sekolahan itu. Gadis itu terlihat adu mulut dengan sang pacar, karena sang pacar ketahuan berselingkuh. Padahal mereka berdua sudah menjadi couple favorit di sekolahan itu. Banyak yang menyayangkan hal yang dilakukan oleh sang lelaki tersebut.

"Aku mau kita putus."

"Putus? Tiba tiba minta putus, coba jelasin ke aku kenapa kamu minta putus?" Tanya lelaki itu.

"Aku ada salah sama kamu?" Lanjutnya lagi.

"Lo pura pura gatau apa beneran gatau sih?!" Sahut Naura dengan kesal.

"Jelas pura pura gatau lah, mana ada selingkuh ngaku," timpal Lingga, dengan merotasikan bola matanya malas.

"Maksud lo berdua apasih?!" Tanya Leon tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan.

Plak!

Satu tamparan mendarat dipipi kanan Leon, dan pelakunya adalah Delia.

"Jangan pura pura gatau apa apa ya, Leon." Delia merogoh sakunya untuk melihatkan sesuatu pada Leon.

"Ini apa? Masih mau ngeles, lagi?" Delia menunjukkan sebuah foto yang berisikan foto Leon dengan wanita lain sedang berpelukan dan berciuman.

Deg.

Jantung Leon berdetak kencang. Seperti ada batu yang menghantamnya sekarang ini. Foto yang diperlihatkan pacarnya ini benar, tapi dirinya tidak berselingkuh.

"Kamu tau kan kalau Sheila itu sahabat aku?"

"Sahabat mana yang berani pelukan depan orang-orang, Leon." Lirih Delia menahan tangis agar tidak keluar.

Gadis itu terlihat menghela nafas panjang sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.
"Bahkan kamu aja ga sering peluk aku, Leon. Sheila yang sering dapet pelukanmu itu...." Tangisnya sekarang pecah. Iya tak peduli jika sekarang banyak yang memperhatikannya.

"Aku bisa jelasin..., Sheila waktu itu lagi kena musibah. Jadi aku peluk dia buat nenangin hatinya. Udah itu aja," jelas Leon.

Delia menarik napas dalam, lalu menyeka air matanya. "Oke, aku terima alasan kamu ini. Tapi kalau masalah ciuman? Kamu juga mau bilang karena mau nenangin dia?"

Damn.

Lagi lagi Leon terdiam.

"Kamu mau bohongin aku lagi? Udah nggak bisa. Sorry, kebusukan kamu udah kebongkar hari ini. Dan satu kelas kita juga udah tau semuanya."

"Yang katanya cowok paling setia di kelas ini, yang katanya siswa teladan, siswa paling ter-ter-ter apalah itu. Sekarang semua udah tau sifat asli Lo, LEON GHAZANVAR." Ucap Naura dengan menekankan nama panjang cowok itu. Dia sungguh lega bisa membongkar kebusukan Leon, memang sudah sejak lama Naura tau, tapi ia selalu memikirkan Delia yang pastinya akan sedih jika mengetahuinya. Baru sekarang ia berani membukanya.

"Jujur, aku kecewa sama kamu, Leon. Aku kira kamu laki laki yang bisa buat aku percaya tentang kesetiaan. Ternyata kamu ngga ada bedanya sama laki laki di luaran sana. Dan sekarang juga aku dan kamu udah ga ada hubungan apapun. Kita PUTUS." Tandas Delia kemudian meninggalkan Leon yang masih diam membisu di tempat itu disusul oleh sahabat sahabatnya.

"Huuuu..."

"Dulu pernah sih pengen jadi pacar dia, tapi setelah ketauan sifat asli dia... cih..., jadi najiss!"

ARSANLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang