[ Tweet Gideon ]
Gideon:
Gideon itu orang paling egois. Dia bakal lakuin apapun buat dapetin yang dia mau. Setelah bosan, dia bakal buang mereka.
Kalimat mantan gue yang sampai sekarang dipercaya sama semua orang, termasuk orang-orang terdekat gue.
Rep:
Hans: Deon, gue gak maksud
Rep:
Daniel: ....
Rep:
Chris: Sometimes, kita memang perlu membela diri Deon. Supaya hal begini gak kejadian, bukan karena kita lemah. Tapi karena memang seharusnya begitu.
[ Teks Gideon dan Matthew ]
Matthew: Deon
Gideon: Hey, lo mau nolak gue ya? I'm ready kok, but can we at least stay as friends?
Matthew: .....hah? Yang mau nolak lo siapa?
Gideon: Ya lo kan? Lo pasti udah dengar dari orang-orang soal gue.
Matthew: Bener, gue udah dengar banyak hal buruk tentang lo.
Matthew: Tapi, it's not fair kalau gue gak lihat sendiri.
Matthew: Gak fair buat lo dan juga buat gue.
Gideon: Maksudnya?
Matthew: Ayo saling mengenal? 3 minggu ini.
Matthew: Gue mau lo tunjukin diri lo yang sebenarnya ke gue dan begitupun gue ke lo.
Matthew:Setelah itu, ayo tentuin sama-sama
Matthew: Apakah worth it buat kita coba jalin hubungan atau enggak.
Gideon: Matthew... are you sure?
Matthew: Pretty much. So, Gideon, let me introduce myself properly.
Matthew: Nama gue Matthew Finn Robinson.
Matthew: Gue saat ini mahasiswa semester akhir, gue punya ayah, ibu dan adik perempuan.
Matthew: Tapi seperti yang lo dengar, gue adalah anak hasil hubungan diluar nikah ibu gue
Matthew: dan pria lain dulunya sebelum nikah sama ayah gue.
Matthew: Giliran lo dong, masa cuman di read doang daritadi?
Gideon: Oh... Hello Matthew, nama gue Gideon Harold Wilson.
Gideon: Gue anak tunggal, punya ayah dan ibu.
Gideon: Mahasiswa semester akhir juga, gue suka warna hitam dan gak suka warna pink.
Matthew: Hahaha, lucu banget lo. Gideon hari ini kosong gak?
Gideon: Iya, kenapa?
Matthew: Mau jalan gak?
Gideon: Boleh..
Matthew: Gue tunggu di cafe Sehnsucht ya?
Gideon: Oke, I'll be there in 20 minutes.
[ Teks Matthew dan Raka ]
Raka: Kamu udah yakin sama keputusanmu dek?
Matthew: Yakin dong kak
Raka: Tapi kok tiba-tiba berubah sih? I thought you plan to reject him
Matthew: Yes, maunya gitu. Tapi gak adil dong kak?
Raka: Gak adil gimana?
Matthew: Gak adil aja buat Deon ataupun aku.
Matthew: Deon gak aku kasih kesempatan buat membuktikan rumor itu benar atau salah
Matthew: dan aku juga gak ngasih kesempatan buat diriku untuk menilai secara objektif.
Raka: Terus kalau entar ternyata rumornya benar?
Matthew: Ya berarti aku harus cari cara lain buat lepas dari dia.
Matthew: Its oke kak, even though aku gak terlalu taat Tuhan.
Matthew: Aku rasa Dia gak akan biarin aku mati deh ditangan manusia kaya Deon?
Matthew: di tangan ayah aja, aku gak mati-mati loh
Raka: Hush bicaranya!
Raka: Ya udah, kalau emang kamu mau gitu.
Raka: Good luck ya dek? Kalau ada apa-apa, kakak selalu disini, don't hesitate to run to me.
Matthew: Hehe siap kak, love you so much! No homo.
Raka: Love you too, little bro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehnsucht
أدب الهواةCerita ini tentang Matthew dan Gideon. Dalam rangkaian sendu dan asa masing-masing. Tentang perbedaan dan juga persamaan rasa. Disclaimer: - written by Minato - cerita ini berisi unsur lgbtq+ - penulis hanya meminjam wajah - ini hanya fiksi, jangan...
