Episode 4 : Adore U

392 24 52
                                    

(Song Recommendation : Taylor Swift - Gorgeous)

Kembali pada kenangan tujuh tahun yang lalu, saat Ariska masih menjadi asisten dosen dari Pak Batara Angkasaputera Harisdharma.

Libur semester sebentar lagi tiba. Tapi bukan berarti Ariska libur menjadi asisten dosen Pak Batara. Libur semester itu rencananya akan dia pakai untuk membantu membuat berbagai dokumen yang diperuntukkan untuk akreditasi kampusnya.

Saat itu, hari terakhir mahasiswa untuk melakukan pendaftaran semester pendek. Pak Batara sedang ikut seminar ke luar kota, jadi, Ariska bertugas sendirian di dalam ruangan Pak Batara.

Tiba-tiba. Dari ponselnya sebuah pesan muncul. Dari Viola, kakak angkatannya sesama di HIMA –sosok yang tujuh tahun kedepan justru akan menjadi tangan kanan kepercayaanya di perusahaannya nanti.

Viola - Sekertaris HIMA : Ris, elo di mana?

Ariska : Di kantor Kaprodi, Teteh. Lagi ngerjain berkas-berkas.

Viola - Sekertaris HIMA : Gue pengen ketemu elo.

Ariska : Ya udah, Teh. Teteh kesini aja. Di kantor kaprodi kosong, Kok.

Ariska : Pak Batara lagi seminar ke luar kota.

Viola - Sekertaris HIMA : Ya udah, gua ke sana.

Tidak butuh waktu yang lama, sampai akhirnya pintu kaprodi diketuk. Ariska yang memang mendapatkan jobdesk yang ringan hari itu segera membuka pintu kaprodi. Dirinya lalu melihat sosok perempuan bermata sembap dengan celana kulot dan turtleneck yang dilapisi dengan blazer kini mendekat pada Ariska dan memeluknya.

Ariska lalu memeluk kakak angkatannya itu dan berkata, "Teh? Teteh kenapa nangis gitu?"

"Aku capek dibohongin sama Yudha, serius!" Viola menangis di pundak Ariska.

"Yudha ngebohongin teteh apalagi?"

"Dia bilang hari ini dia gak ke kampus karena gak ada jadwal bimbingan dosen. Tapi gue dapat chat dari si Elsa yang ngasih gue foto-foto si Yudha lagi berduaan sama Diana sambil pelukan!"

Ariska membelakkan matanya dan berkata, "HAH?! YA AMPUN? DI MANA? KOK BISA?!"

"Katanya di deket labolatorium bahasa. Secara Diana kan anak ilmu komunikasi." Viola melepas pelukannya dari Ariska dan kini mengucek matanya perih, "Yudha selingkuh dari gue ..., Gue gak bisa percaya setelah apa yang selama ini gue lakukan sama Yudha. Dia ternyata tega selingkuh dari gue."

"Ya ampun ...," Ariska mengelus-ngelus pundak dan lengan Viola mencoba menenangkan, "Jahat banget ya itu cowok. Selama dia kuliah, tugasnya selalu teteh bantuin dan teteh kerjain sendiri. Mana ini bukan sekalinya dia selingkuh!"

Ariska lalu berisiniatif mengechat Elsa untuk bertanya di mana dia.

Ariska : Sa. Kamu di mana?

Ariska : Kamu katanya mergokin si Yudha selingkuh berduaan sama si Diana anak Ilkom ya?

Elsa : Ih, tahu dari siapa?

Elsa : Aku lagi nyari Teh Viola ini.

Ariska : Teh Viola lagi sama aku di kantor kaprodi.

Ariska : Kantor kaprodi kosong.

Elsa : Ya udah aku ke sana ya sama Prilly, Rima, Rita sama Teh Ayu.

Ariska : Ok.

Viola kemudian mulai berkeluh kesah soal bagaimana dia sudah memberikan segalanya dan mengorbankan berbagai macam hal untuk bisa bertahan di hubungan yang sudah terjalin dua tahun belakangan ini. Setelah tangis Viola mulai reda, teman-temannya mulai berdatangan ke kantor kaprodi yang tengah kosong ini.

Monster and The Burning Desire [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang