70

48 0 0
                                    

" kenapa nggak ngabarin kalo udah di indonesia?"

"kalo ngabarin kan bisa dijemput steve"

damian langsung memeluk jeneva

"sorry I can't forget you"

jeneva tidak bisa berkata kata

" hikss hikss aku butuh kamu sayang "

" maaf damian aku nggak bisa "

" kamu tau sendiri aku udh sama steve "

" apalagi aku juga udah punya anak sama steve "

" aku udah coba buat buka hati untuk orang lain tapi aku nggak bisa hikss hikss"

" aku cuma cinta sama kamu sayang hikss hikss"

" please don't cry"

" kita bisa buka lembaran baru sayang aku janji kamu , el akan bahagia "

" jangan egois damian ,kita udah nggak bisa bersatu "

" kalo gitu aku bakal ambil el dari kamu!!"

" nggak akan aku biarin!! dari kesepakatan awal kamu setuju kalo el aku yang rawat!!"

" itu dulu!! aku udah berubah pikiran"- damian

" hahaha lucu kamu!! jangan harap kamu dapat hak asuh el!!"-jeneva

" oke kita liat nanti"

" jangan gila damian!! aku semakin benci sama kamu kalo itu akan terjadi!!"

" arghh sialan!! dateng dateng bikin rusuh aja anjing!!"- jeneva

" sayang udah ngobrol nya?"

" udah tapi ada sesuatu hal yang mau aku bilang sama kamu , tapi nanti dirumah aja"

" ayo kita pulang" - jeneva

felix digendong jeneva dan el digendong steve

" papi emang om damian itu kemana aja? kok el baru tau"

" om damian itu waktu itu lagi diluar negri el"- steve

" oh gituu"

istri gua kenapa ya , kayak kepikiran sesuatu - batin steve

" felix bobok terus ya mi "

" iya kak el adek kamu masih kecil jadi nya sering bobok deh"- jeneva

" gua harus jauhin el dari damian , kalo sampe damian ngambil el dari gua bisa stress gua!! "- batin jeneva

" el itu anak gua , gua yang ngelahirin dia gua yang ngasi asi dia dengan seenak nya dia mau ngrebut el dari gua? hahaha munafik lo damian!! "- batin jeneva

" sayang are you okey? "

" pusing "- jeneva

" kita ke apotek dulu ya beli obat pusing"

" iya "

"sialan gara gara damian gua pusing banget "- batin jeneva

" gua yakin cepat atau lambat el bakal tau kalo damian itu papinya "- batin jeneva

ORANG KETIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang