Epiphany

439 44 2
                                    

"KAZUHA!!!! MY BROOO!" Suara berisik itu memekan telinga, gaya esentriknya yang khas seperti berandalan membuatku langsung tau siapa walau dari kejauhan.

Arataki Itto dengan Naganohora Yoimiya dibelakangnya. Keduanya mendatangiku dengan penuh senyuman seperti biasanya. Kali ini Itto membawa tumpukan kertas entah apa isinya.

"Biasa kerjaan dari Sara." Aku tertawa mendengarnya, lagi-lagi ia masih dibudak oleh Sara. Wanita itu memang seram dan sangat taat pada aturan.

Arataki Itto, jurusan Pendidikan Olahraga yang masuk karena prestasi, kalau dilihat dari track recordnya memang agak membingungkan mengapa ia bisa lulus sampai masuk kuliah, tapi dengan kelihaiannya memainkan peran Drama membuatnya terkenal di kalangan mahasiswa.

Lalu Naganohara Yoimiya, wanita trendi tak kehabisan gaya. Penampilannya selalu menjadi sorotan, apalagi dengan sikapnya yang seperti melihat balon warna-warni. Menyenangkan, ia masuk jurusan DKV yang menurutku memang sangat cocok untuknya.

Tak lama setelah Itto ricuh dengan tugasnya, ada dua orang lagi datang menuju bangku kantin tempat kami berkumpul. Rambut hijau mencolok dengan masker, dan wajah playboy berambut maroon.

"Kalian terlambat banget tau!" Ucap Yoimiya yang menempelkan kepalanya di meja, tangannya penuh bercak hitam dengan wajah mengantuk. Tapi suaranya masih ceria.

Kuki Shinobu mendecih menarik bangku, begitu juga dengan Shikanoin Heizou "Gedung FISIP itu litteraly jauh banget Miya, aku sama si Hejo tengil ini langsung kesini abis kelas." Aku hanya menatap mereka dengan senyuman, wajah mereka semua tertekan. Mungkin karena minggu-minggu menjelang UTS? Yang jelas tak ada yang tak kelihatan lelah.

Kecuali Heizou.

"Kazuha serem deh, senyum-senyum mulu. Ngomong dong!" Celetuk Shinobu tiba-tiba membuatku tak bisa menjawab apapun selain makin mengembangkan senyumku.

"Eh?" Aku merasa tak ada yang aneh sama sekali dengan sikapku, akhir-akhir ini aku jadi makin bahagia saja karena Scara banyak bicara padaku.

"Gila beneran agak sinting, lagi naksir orang kah?" Itto yang tadi fokus pada kertas-kertasnya sekarang ikut menatapku, semua orang menatapku sekarang.

"Naksir?" Ucapku, membuat Itto tertawa terbahak-bahak menatapku, aku hanya memandangnya aneh.

"Tunggu, seriusan dia lagi naksir orang!" Teriak Yoimiya membuat beberapa perhatian menarik kearahku.

Aku bahkan tak mengucapkan apapun, memangnya mereka semudah apa menyimpulkan sesuatu? Melihat semua orang yang berwajah serius ini membuatku berpikir bahwa mereka memang sedang serius—serius mengerjaiku.

Suka ya.. suka, entah mengapa aku hanya memikirkan Scara. Yang ada di kepalaku sekarang itu tawanya saat pertama kali ia menginjakan kaki di asrama.

Tapi kenapa Scara?

•••

Scaramounche tergeletak bosan di kamarnya dengan komik yang sudah selesai ia baca, sudah dari jam duabelas tadi ia pulang. Tapi sekaranv sudah jam tiga sore, dan Kazuha sama sekali tak ada tanda-tanda akan pulang.

Notifikasi di handphonenya tak bertambah, tidak ada juga ada telepon yang berdering. Biasanya lelaki itu sudah menerima suatu pesan, hari ini Kazuha memang agak aneh. Seperti menjauh darinya.

"Kenapa sih anak itu?" Gumannya sambil akhirnya mengetik sesuatu.

"Kenapa sih anak itu?" Gumannya sambil akhirnya mengetik sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Everytime With You [KazuScara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang