(END) Taruh tanganmu disaku ku

Jangan bergerak

    Bagaimana dia bisa berutang padanya, bukan karena dia melemparkannya ke tangannya, dia dengan ramah membantunya menyimpannya. Sudah seminggu sejak terakhir kali mereka bermain di klub, dan dia tidak mengangkatnya.

    Bukankah ini seharusnya menjadi masalah dia?

    “Satu putaran?”

    Topik Shen Jibei melonjak sedikit lebih cepat.

    Song Yan tertegun sejenak sebelum dia menjawab.

    "Ini ... lupakan saja." Dia adalah hidangan yang nyata. Jika Shen Jibei menganggap level biliarnya sebagai 'tingkat sekolah dasar', dia bahkan tidak akan menjadi 'pemula'.

    Shen Jibei menatapnya dan tidak mengerti.

    Song Yan dengan malu berkata, "Aku benar-benar tidak bisa."

    Shen Jibei: "Tidak masalah jika kamu tidak bisa melakukannya, aku bisa melakukannya."

    Song Yan menghela nafas, "Apakah Tuan Shen sengaja menunjukkan keahliannya di depan orang-orang? aku, seorang pemula?"

    Shen Jibei menyipitkan mata pada pertemuannya, "Begitukah."

    "..."

    Benar-benar tidak tersamar, jawaban yang sangat membosankan.

    Tidak, apa dialog yang buruk ini, bagaimana kedengarannya aneh?

    Shen Jibei berjalan ke area teenya, mengambil isyarat dari tangan pelayan untuk mencobanya, dan menyerahkannya kepada Song Yan yang mengikuti.

    Song Yan mengambil tongkat, dan setelah membuat gerakan di tempat, dia mengayunkan, dan penyimpangan bola dari lubang tidak terlalu besar.

    “Kamu benar-benar tidak biasa.” Shen Jibei berdiri di samping dan menertawakannya, suaranya rendah dan senyumnya ringan.

    "..." Pipi Song Yan panas.

    Dia bilang tidak, apakah dia akan bercanda dengannya?

    Song Yan diam-diam menghembuskan napas, kali ini mengangkat alisnya dan menghembuskan napas sekali lagi, dia melakukan servis lagi, siap untuk melakukan pukulan kedua.

    Dia tiba-tiba mendekat, menempel di belakangnya.

    Suaranya yang dalam terngiang di telinganya, "Postur dan gerakan servisnya sempurna, cocok untuk mengayun. Lengan bawah tidak perlu terlalu kaku, kekuatan lengan besar saja tidak cukup."

    "Coba lagi." tangan mengendalikan lengan bawahnya, seluruh tubuhnya dipegang di lengannya olehnya, dan dia menyesuaikan postur penyajian untuknya.

    Punggung Song Yan kaku dan sedikit mati rasa.

    Dia mencoba yang terbaik untuk menyesuaikan suasana yang sangat aneh ini dan mengayunkan tongkat golfnya dengan serius.

    'Clap'

    swing out, kali ini bola tepat mengenai lubang.