(END) Taruh tanganmu disaku ku

Seorang teman seperjuangan memiliki seorang putri

   Masih ada lebih dari sepuluh menit sebelum bekerja. Tao Jia menyentuh pelabuhan inspeksi Song Yan dari pelabuhan inspeksi No. 6. Mengambil keuntungan dari celah itu, Tao Jia menarik Song Yan ke samping dan berkata,

    "Yan Yan, itu benar, aku hanya memaku kuku. Aku membaca jadwal shift baru yang dikirim oleh He Xiangu. Shift kamu penuh pada tanggal 25 bulan depan, apakah kamu siap untuk mati? Kita semua tahu bahwa situasi paman sangat sulit, tetapi kamu juga mencintai tubuhmu sendiri, Aku akan merasa tertekan jika kamu melakukan ini."

    Song Yan balas tersenyum, "Aku malu jika kamu mengatakan itu. Sebenarnya, aku hanya ingin membeli sesuatu dan aku hampir membayarnya, jadi aku ingin bekerja lebih lembur. Jangan berbicara dengan orang lain. Itu memalukan untuk membiarkan rekan lain tahu. "

    "Ada apa? Kamu harus mengisi semua kelas berturut-turut sebelum kamu dapat membelinya. Apakah kamu berencana untuk diam-diam menyiapkan kejutan untuk kami? Aku beberapa buah besar seperti tahun-tahun sebelumnya."

    "Tentu saja aku akan memberimu buah-buahan besar, tahun ini aku akan memberimu beberapa lagi." Song Yan tersenyum dan mulai membersihkan meja kerja, siap untuk menyerahkan, lalu dia berkata, “Tao Tao, bisakah kamu meminjamkanku syal yang bibiku rajut untukmu terakhir kali?”

    Tao Jia mengerutkan kening, “Yan Yan, apakah kamu membelikan pria itu hadiah Natal? tampan, dia mungkin pria generasi kedua yang kaya, tetapi karakternya tidak baik. Dia sudah jatuh cinta padamu, mengapa dia masih bersiul padaku! Cepat putus, Tidak pantas kamu perlakukan dia seperti ini, lebih baik merajutnya syal untukku."

    "Bagaimana menurutmu, itu tidak ada hubungannya dengan dia." Song Yan memeriksa penguji sebentar dan menyerahkannya kepada rekan lain.

    “Dengan siapa itu harus dilakukan?” Tao Jia berkibar dengan mata besar.

    “Rahasia, aku tidak akan memberitahumu.” Song Yan balas menatapnya dan tersenyum lagi.

    Baru-baru ini, Song Yan akan datang ke perpustakaan sekolah untuk memasukkan buku ke dalam sistem sebelum pergi ke sekolah menengah, dan kemudian membantu Profesor Zhang menerjemahkan materi.

    Ketika menemukan kosakata asing dan kalimat panjang, Song Yan biasanya merekam masalah atau mengambil gambar dengan ponselnya, dan kemudian mengirimkannya ke Shen Jibei.

    Kali ini, tepat setelah berita Song Yan dikirim, telepon Shen Jibei masuk.

    Song Yan meletakkan telepon di antara pipi dan bahunya untuk menjawab, "Mengapa kamu menelepon?" Pada titik ini, dia biasanya sibuk.

    Shen Jibei menjelaskan kepada asistennya Chen Ze tentang pekerjaannya, dan menemukan tempat yang lebih tenang, "Lihat apa yang kamu lakukan, apakah kamu pergi ke sisi Profesor Zhang untuk melakukan kuli lagi? Ketika aku kembali, aku harus Berbicara tentang dia, tidak bermoral memeras tenaga kerja gratis seperti ini."

    Song Yan menutupi bibirnya dengan backhand dan tertawa, "Jangan katakan itu kepada Profesor Zhang, dia tidak akan membiarkanku masuk ke perpustakaan saat itu, aku sedang terburu-buru dengan kamu. Persiapkan dirimu. Kapan kamu akan kembali? Kamu sudah lama dalam perjalanan bisnis." Sudah hampir setengah bulan.

    "Yah. Proyek ini merupakan konstruksi penting di dua tempat dan terkait dengan keselamatan lalu lintas masyarakat. Negara sangat mementingkan aspek ini, jadi aku akan berada di sini untuk sementara waktu, dan waktunya akan lebih lama." Seseorang di sebelah Shen Jibei memanggilnya, dia mengangguk.