Prolog

80 32 22
                                    

"Kalo Papa ngomong didengerin, Kei!"

Suara bentakan dari seorang laki-laki paruh baya yang diikuti dengan suara bantingan barang terdengar memekakkan telinga. Ivona yang sedang kebingungan sontak berjengit kaget saat mendengar suara keras itu.

Kepala Ivona menoleh ke sana-kemari mencari asal suara itu. Sampai pada akhirnya, netranya menangkap sesosok gadis kecil perempuan kisaran umur delapan tahun sedang dimarahi oleh laki-laki yang kemungkinan adalah ayahnya.

"Sudah berapa kali Papa bilang, kamu sebagai kakak harus bisa jadi contoh yang baik untuk adik-adikmu, tapi apa yang sekarang kamu lakukan? Kamu mengajari adik-adikmu cara memukuli orang? Mau jadi preman, kamu, Hah?!"

Tubuh gadis kecil itu bergetar saat mendengar bentakan-bentakan yang diucapkan oleh laki-laki itu. Ivona yang melihatnya seperti itu, sontak mengepalkan tangan. Dia tidak tahu, rasanya seolah kembali ditarik paksa memasuki tempat yang terasa amat menyesakkan.

Apa yang terjadi? pikirnya kebingungan.

Ivona menatap kedua tangannya yang mengepal tanpa alasan. "I-i-ini ... Aku ... Ada apa denganku?"

Netra Ivona kembali menatap gadis kecil itu yang harus mendapatkan pukulan kayu di tubuhnya yang masih ringkih. Tanpa sadar, dia merasakan sesuatu telah jatuh melewati pipi.

"Ampun, Pa. Kakak janji nggak akan ulangi kesalahan kakak lagi. Ampun, Pa," ucap gadis kecil itu dengan suara yang bergetar. Kedua tangannya mengepal dengan gigi yang saling beradu setiap kali dia rasakan kulit halusnya bersentuhan dengan kayu yang senantiasa diayunkan.

"Dasar anak nggak berguna!"

"Jangan!" teriak Ivona seraya berlari mendekat saat melihat laki-laki paruh baya itu sudah menghentikan pukulannya dan diganti dengan kakinya yang bergerak menendang ke arah tubuh ringkih gadis kecil itu.

Ivona menghentikan langkah dan mejamkan mata saat dia merasa tak akan mendapatkan waktu untuk menghentikan laki-laki itu dari perbuatan kejinya.

"Maaf," ucap Ivona dengan bibir yang bergetar. "Maafkan aku tidak bisa membantumu, gadis kecil."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang