Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lia memposting dirinya di Instagram, ia sedang merindukan ibunya, perutnya yang mulai terlihat, dan rasa tidak nyaman sebagai seorang ibu hamil mulai ia rasakan. Terlebih ia tidak di dampingi pasangannya.
Winter saat itu sedang keluar kota, jadi tidak bisa menemani Lia beberapa hari. Lia sendirian di kost-an. Ia bahkan malas untuk melihat pesan yang masuk, ia sungguh depresi.
Ia tiduran sambil menangis.
" Mah, apa dulu mamah juga gini waktu hamil Lia? Mamah pasti di kelilingi orang-orang yang bahagia dengan kehamilan mamah, sementara aku sendirian mah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Salah tidak mah aku mempertahankan bayi Yeonjun di perutku? Apakah mamah akan bahagia mendapat cucu dariku?" Lia mulai memikirkan perasaan orangtuanya jika nanti mereka tahu kalau Lia sedang hamil.
Tok tok tok..
Suara seseorang mengetuk pintu. Lia bergegas bangun, ia kira Winter yang datang. Ia melihat ke jendela, ternyata Yeonjun. Lia kaget.
" Ada apa?"
" Kita jalan, keluarlah. Jangan bersedih sendirian." Yeonjun melihat postingan terakhir Lia yang sedang rindu ibunya.
Lia mencuci mukanya yang sudah menangis, tidak lupa memakai baju hangat yang lebar agar bisa menutupi perutnya yang mulai terlihat. Ia keluar kamar dan ikut bersama Yeonjun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
