Warning!!!
This story is so cringe that'll make you puke😆
And please, don't expect much that this story would be perfect, because it's so so far from it.But.. I hope you'll enjoy it anyway.
Big love to user
@/every__nn💛 & @/thv💚
for being such a big inspiration for me,And special thanks to my bestie @beartwinss on insta❤️
-*-*-*-
"NUNAAAAA!!!"
Suara teriakan Mingyu menggelegar di setiap sudut mansion keluarga Park. Beberapa maid yang sedang bekerja bahkan terkejut dengan suara yang dikeluarkan oleh tuan muda mereka yang baru pulang dari kuliahnya.
"YERIN NUNAAA!"
Nyonya Park keluar dari dalam kamarnya dengan alis menukik tajam. Ibu empat anak itu membawa raket nyamuk dan bersiap untuk memukulkannya pada anak bungsunya yang sejak tadi berteriak dan mengejutkan dirinya yang sedang membaca buku.
"Ingin berteriak lagi?" ancamnya.
Kali ini Mingyu hanya cengengesan sambil menggaruk pipinya. Dia takut kalau benda itu benar-benar mendarat di tubuhnya dan mengurangi nilai ketampanannya.
"Selamat siang, eomma-ku yang cantik!"
Nyonya Park berkacak pinggang. "Kenapa kau teriak-teriak, hah? Tidak punya etika?" omelnya.
"Eommaaaa..." Mingyu merengek manja. "aku hanya ingin bertemu Yerin nuna. Dia sudah pulang, kan?"
"Dia baru pulang tak lama setelah kau berangkat kuliah. Mungkin dia masih—"
"Terima kasih eomma!"
Nyonya Park hanya bisa menggeleng-geleng heran melihat Mingyu yang langsung melengos pergi, berjalan cepat menaiki tangga menuju kamar kakak perempuannya. Kelakuan anak bungsunya yang suka aneh-aneh itu memang harus membuat Nyonya Park banyak-banyak mengelus dada.
Tapi Nyonya Park tidak ingin banyak protes. Karena dia sadar, Mingyu seperti itu karena anak itu menyayangi keluarganya, terutama sang kakak perempuan yang memang selalu menjadi rebutan bagi saudara-saudaranya.
Sementara itu, Mingyu berjalan cepat menuju pintu putih yang tertutup rapat. Sesampainya disana,
'brak!'
"NUNAAAA!"
Pintu kamar yang terbuka tiba-tiba membuat Yerin yang sedang duduk di tempat tidurnya hampir terjungkal karena kaget. Untungnya Youngjae sigap menahan lengan Yerin, dan sekarang laki-laki itu menatap jengkel Mingyu yang sudah menginterupsi obrolannya dengan saudara kembarnya.
"Yak! Berisik, dasar pengganggu!" amuknya.
Tapi Mingyu tak peduli. Dengan gerakan cepat dan antusias ia duduk di samping Yerin lalu dipeluknya nuna-nya begitu erat.
"Nunaaaa! Kenapa baru pulang sekarang, hah?! Apa kau tidak sayang dengan adikmu yang menggemaskan ini?!"
Yerin terkekeh geli. Ia membalas pelukan Mingyu walau kesusahan karena posisi mereka yang saat ini sedang duduk.
"Kenapa memangnya? Bukankah kau juga rutin mengunjungiku kesana setiap liburan?"
Mingyu semakin mengeratkan pelukannya pada Yerin. Usapan lembut di kepalanya membuat laki-laki itu benar-benar merasa disayang dan dimanja. Yang dimana hal itu menjadi salah satu alasan kenapa dia tidak suka jika harus berjauhan dengan kakak perempuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Little Secret [TAERIN]✓
Fiksi PenggemarShe's in love, but no one knows who's the man she's in love with. Published Date : 20221021 Copyright © Firanasyazhi, 2022