3🌼

440 63 6
                                    

Tepatnya di kantin dimana Rosé dan Diana berada, Diana mulai gelisah dengan keadaan yang mengharuskan ia terima walaupun ini cukup sulit untuk dirinya menerima orang baru di kantor lebih tepatnya didekatnya, bukankah begitu? Sekretaris baru ini akan selalu berada didekatnya bahkan didekat teman kecilnya yaitu Lisa.

"Suttt..suttt... Eh TKML" Ujar Rosé menyenggol tangan Diana

Diana sadar dari lamunannya dan merasa kesal karna Rosé memanggilnya kembali dengan sebutan TKML. Bagaimana jika Lisa mendengar dan bertanya soal panggilan itu, semakin lama Diana semakin menutup diri dari perasaannya itu kepada Lisa.

"Rosé yang cantik, bisa tidak kau tidak memanggilku dengan panggilan seperti itu?" Ucap Diana tersenyum manis yang dibuat²

"Memangnya kenapa? Bukankah kau senang aku memanggilmu dengan panggilan seperti itu?" Tanya Rosé sambil sibuk mengunyah makanannya dan Diana mengangguk merespon pertanyaan terakhir yang Rosé tanyakan kepadanya

"Aneh, lalu kenapa kau melarangku?" Tanya Rosé sambil bergeleng

"Kau tahu di kantor ini kita memiliki singa? Bahkan singa yang sesungguhnya saja kalah dengan yang ada di kantor ini. Jika ia mendengar lalu bertanya aku akan jawab apa?" Jelas Diana mendengus kesal karna Rosé terlalu lemot

"Ya...jelaskan saja kalau kau Teman Kecil Mesranya Li...." Ucap Rosé terjeda karna Diana membungkam mulutnya dengan 1 roti

"Terus saja Dianaaaaa...." Teriak Rosé memberontak dalam keadaan mulutnya berisi roti

"Lihat itu bodoh! Siapa yang sedang berjalan di sana" Ujar Diana melepaskan tangannya dari mulut Rosé dan mengarahkan kepalanya ke arah dimana Lisa sedang berjalan

Lisa sudah mengetahui kalau dua manusia yang sebelumnya ia sebut dengan 'Aneh' itu berada di kantin tetapi Lisa berpura² sibuk melihat ponselnya. Lisa sudah melihatnya jelas saat sebelum Diana melirik ke arahnya disaat Diana yang membungkam mulut Rosé dengan roti, ia kembali curiga dengan dua manusia di sebrang sana.

"Diam Rosé! Aku tahu kau akan memanggilnya, tapi kumohon kali ini kau berpura²lah tidak melihatnya" Jelas Diana memalingkan tatapannya ke makanan dan Rosé pun melakukannya dengan sama

"Please Lisa, jangan ke sini" Batin Diana sambil memejamkan matanya

"Kau harus mentraktirku karna sudah menuruti kemauanmu. Jika tidak, aku akan memanggilnya dan menyuruhnya berada di sini" Ancam Rosé dengan rasa senang, ia tahu ancaman ini akan berhasil

"Iya², aku akan mentraktirmu! Tutup mulutmu dan jangan menatapnya, untuk kali ini saja Rosé" Ucap Diana yang sedikit tidak percaya dengan Rosé

Keduanya benar² tertunduk dan Lisa jelas melihatnya terkekeh kecil dan bergeleng melihat rekan kerjanya yang aneh itu. Ia tidak menghampiri Diana dan Rosé melainkan ia ingin mampir ke kedai roti untuk membeli 1 roti dan susu coklat hangat.

Lisa adalah pribadi yang sangat berbeda dari Bos² di luar sana, ia mandiri dalam hal mengisi perutnya. Ia tidak akan menerima tawaran jika ada yang membelikannya makanan terlebih itu berkaitan dengan kesukaannya, ia akan secara tegas menolaknya dan berjalan sendiri membelinya.

Sudah sangat jelas banyak para karyawan menatap sungkan menunduk menghormati keberadaan Lisa di kantor ini, tetapi dengan begitu Lisa hanya cuek tidak mengindahkan para karyawannya seperti mereka tidak ada di mata Lisa.

*Brukkk*

"Ah.. Mian-mianhae Ms...." Ucap seorang gadis yang tidak sengaja menabrak Lisa saat ia ingin masuk ke dalam kedai itu

~~

Diana menghela nafas lega karna doanya dikabulkan, Lisa tidak menghampirinya. Ia memperhatikan keberadaan Lisa, kemana Lisa pergi ia akan mengikutinya walau hanya dengan memperhatikan tetapi itu sudah sangat cukup baginya.

HIATUS || More Than That [ Jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang