5🌼

417 60 4
                                    

"Ah aku ingat siapa gadis itu. Tapi saat meeting tadi kenapa aku tidak melihat.. Ah tidak tahu, aku sungguh sangat lelah" Gumam Lisa kesal

Kembali pada kegiatan seperti biasanya, Lisa sudah di dalam ruangannya sibuk dengan dokumen projek yang ia akan jalani dalam waktu seminggu kedepan. Sebelumnya Lisa sudah menghubungi Niki untuk mempersiapkan diri setelah perkenalan ke para rekan kerjanya di perusahaan ini, ia membutuhkan Niki dalam waktu dekat ini. Bukan berarti Diana tidak bisa membantu Lisa melainkan ini pekerjaan besar dan ada beberapa projek yang harus di atur jadwalnya mulai dari meeting dan sebagainya. Niki dan Diana memiliki bagian masing² untuk projek kali ini, jadi tidak ada salahnya untuk sekarang ini Niki di prioritaskan oleh Lisa untuk membantunya. Sedangkan Diana? ia akan membantu projek bersamaan dengan projek yang dijalankan oleh Jisoo.

"Diana, apakah sesi perkenalan Niki sudah selesai? Tolong dipercepat aku sangat membutuhkannya" Ujar Lisa dibalik telepon

"Ya Ms. Lisa, kami sedang di lift menuju ke atas. Mohon tunggu dan berSABAR" Jawab Diana menekan kata sabar dan tidak sadar Niki terkekeh di sampingnya

"Ok" Singkat Lisa lalu menutup panggilan

Diana yang tidak sadar ditertawakan oleh seseorang yang berada di sampingnya, tetapi tidak lama ia tersadar melihat pantulan di lift kalau di sebelahnya ini memperhatikannya dan cepat ia menoleh dengan wajah bertanya.

"Kenapa?" Ketus Diana

"Tidak ada Ms. Diana, Anda cantik" Jawab Niki tersenyum

Diana terkejut atas jawaban Niki, ia memuji dirinya dengan kata 'cantik' jelas itu adalah hal yang mengejutkan jarang sekali rekan kerjanya memuji cantik terlebih singa di kantor ini bahkan tidak pernah memujinya seperti itu.

~~

"Ms. Lisa" Panggil seseorang

"Yes?" Ujar Lisa terkejut saat ia ingin keluar dari toilet

"Saya ingin kembalikan sapu tangan Anda Ms." Gadis ini menyerahkan sapu tangannya

"Tidak perlu, untuk dirimu saja. Saya permisi" Ujar Lisa pergi meninggalkan gadis ini tapi tiba² ia berhenti dan berbalik

"Boleh saya tanya?" Ujar Lisa penuh pertanyaan

"Silakan Ms. Lisa" Jawabnya tersenyum

"Saat meeting kemarin saya tidak melihat noda di pakaianmu, apakah kau menggantinya?" Tanya Lisa membuat gadis tersenyum

"Hmm tidak Ms. Lisa, saya hanya membersihkannya dan itu masih terlihat jelas noda yang ada di pakaian saya" Jelasnya

Ya, itu adalah Jennie. Sebelumnya Lisa dan Jennie bertabrakan di kedai roti dan membuat pakaian Jennie kotor karna minuman yang ia beli. Lisa hanya merasa bingung atau memang ia kurang memperhatikan pakaian yang digunakan Jennie saat meeting kalau noda itu masih terlihat jelas.

"Oke.. sekali lagi saya minta maaf atas kejadian kemarin dan sapu tangan yang ada di tanganmu itu gunakanlah untuk keseharianmu atau tidak, kau bisa membuangnya jika kau tidak ingin memakainya kembali. Saya permisi" Ujar Lisa lalu pergi

"Astagah, kenapa dia selalu mengambil keputusan secara gegabah? Seenaknya ia menyuruhku membuang sapu tangan ini, sama seperti saat meeting kemarin dengan seenaknya ingin membatalkan projek besarnya bersama Jisoo" Gumam Jennie

"Hahaha"

Tiba² ada tawa seseorang yang terdengar jelas oleh telinga Jennie dan itu membuatnya terkejut, ia merasa kalau di sini hanya ada dirinya seorang setelah kepergian Lisa tadi. Lalu seseorang yang tertawa itu keluar, Jennie mendengus kesal.

"Bodo amat Jisoo!" Ujar Jennie lalu pergi

"Hey mandu! Kembali atau aku...." Ucapnya terhenti

"Iyaa, iyaaaaaa... Apa?!" Ujar Jennie kesal menuruti ucapan Jisoo

HIATUS || More Than That [ Jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang