4. Berakting

805 102 4
                                    

Butuh waktu selama dua puluh menit bagi Taehyun untuk sampai kembali di cafe nya. Dia membuka pintu cafe, melihat bahwa di sana masih ada para kru drama dan para pemainnya. Mungkin mereka ada adegan untuk malam harinya, bersyukur saja tak ada para penggemar yang berdatangan seperti tadi siang jadi dirinya dapat dengan mudah sampai.

"Taehyun! Syukurlah kau sudah tiba, ayo" tanpa basa-basi Hueningkai menarik Taehyun masuk kedalam, dia membawa temannya yang pendek itu menuju sebuah meja. Dimeja itu dapat Taehyun lihat ada bos nya yang bernama Kim Seokjin yang sedang berbincang dengan err... Sutradara Kim? Dan juga ada Beomgyu yang hanya diam.

"Bos, kami sudah datang"

Seokjin menoleh, dia tersenyum dan menyuruh keduanya duduk. Hueningkai dan Taehyun hanya mengikutinya, duduk di kursi kosong di sana. Beomgyu yang berada disebelah Taehyun terus menatapnya, membuat yang ditatap sedikit risih.

"Eum... Bos, apakah ada hal penting hingga anda memanggil saya untuk segera kemari? " tanya Taehyun, meskipun dia sedang merasa kesal namun harus tetap sopan. Dia tak mau jika dipecat hanya karena kelakuan bodohnya.

"Ah ya, jadi begini Taehyun-ah... Kau tau kan cafe kita sedang digunakan untuk tempat syuting drama? " Taehyun mengangguk, tentu jelas dirinya tau hal itu. Seokjin pun melanjutkan nya. "Nah, ditengah syuting itu ada satu artis yang tiba-tiba mengundurkan dirinya karena suatu masalah. Karena pengunduran dirinya itu sekarang Pak Namjoon kesulitan mencari pengganti nya, apakah kau bisa manjadi pengganti nya? "

Taehyun terdiam mendengarnya, menjadi... Pengganti pemain drama? Bukankah itu artinya dia akan ikut masuk dalam drama ini dan berakting. Astaga... Sungguh dirinya itu hanya ingin hidup tenang, damai dan sejahtera setelah terbangun di tubuh Park Taehyun, tapi kenapa cobaan demi cobaan datang?!

Sudut mata Taehyun secara tak sengaja melihat senyuman senang dari Sutradara Kim, nampaknya memang kekuatan koneksi itu sangatlah kuat. Taehyun tak berniat untuk berurusan dengan pria itu tapi sepertinya kemampuan yang dimiliki nya saat masih berada di tubuh aslinya dan terbawa setelah masuk ke tubuh Park Taehyun inilah yang menarik perhatiannya.

Taehyun menghela nafas berat, tatapan yang diarahkan padanya itu membuatnya sedikit frustasi. Mulai dari tatapan berharap Seokjin, tatapan biasa Namjoon, tatapan khawatir Hueningkai dan yang terakhir tatapan yang tak tau apa maksudnya itu dari Beomgyu. Tatapan yang terakhir itu lah yang membuatnya semakin pusing.

Akhirnya pun Taehyun menyerah dan mengangguk. "Baiklah tapi... Bagaimana dengan pekerjaan ku di cafe ini? Aku tak mungkin bisa mengerjakan keduanya"

Namjoon tersenyum. "Untuk hal kau jangan khawatir, istriku akan mengatasinya... Iya kan Chagiya? " Namjoon menatap Seokjin, membuat Taehyun bingung.

Seokjin berkedip saat bertatapan dengannya. "Tentu saja suami tampan ku"

Chagiya? Suami? Tunggu, tunggu! Apakah mereka berdua sepasang suami-istri?! Eh rapat, suami-suami yang benar. Hal ini tidak pernah dituliskan dalam buku! Memang di bukunya itu dijelaskan bahwa sutradara Kim memiliki seorang istri namun dirinya tak akan menyangka jika istri sutradara Kim itu adalah Kim Seokjin! Bos nya sendiri! Ini mah namanya bukan kekuatan koneksi lagi, tapi kekuatan cinta pasangan.

"Terserah apapun itu.. Jadi peran apa yang akan ku mainkan? Tidak mungkin peran utama kan, aku belum pernah sekalipun berakting" Taehyun sudah merasa pasrah, bahkan harapan terakhirnya dengan pekerjaannya di cafe pun tidak bisa menyelamatkan nya. Sekarang dia hanya akan mengikuti kemana arus membawanya.

"Yah, memang bukan menjadi peran utama sih, tapi dirimu akan memainkan peran sebagai Soohyuk teman dari Wonho, peran utama yang Beomgyu mainkan. Jadi selamat bergabung Taehyun, semoga kau nyaman" Sutradara Kim tersenyum menjabat tangan Taehyun yang hanya menerimanya.

Dapat dilihat oleh Taehyun jika sutradara Kim itu diam-diam menyeringai kemenangan. Sudah diduga nya jika semuanya telah direncanakan oleh pria itu. Licik... Dia sangat licik. Setelah melepaskan tautan kedua tangan mereka Taehyun dalam hatinya mengutuk sekeras-kerasnya karena kesal.

Beomgyu yang melihat semuanya hanya diam, memang dari awalnya dia diam... Diam entah karena alasan apa. Tapi dia diam diam juga mengulas senyum yang sangat tipis di wajahnya hingga tak disadari oleh orang lain. Ada perasaan aneh yang muncul dalam hatinya.

Taehyun tersenyum sedikit sebelum pamit untuk kembali pulang, dia sangatlah merasa lelah setelah berlari kesini. Sungguh sangat lelah, lagipula sutradara Kim berkata jika dirinya akan ikut syuting besok bukan malam ini. Jadi lebih baik pulang kan? Mengistirahatkan diri sebelum bekerja keras untuk keesokan harinya.

.

.

.

.

.

Pagi harinya di sebuah taman terlihat sutradara Kim yang sedang mengarahkan para kru untuk meletakkan properti properti yang diperlukan dan para kru drama hanya menurut dengan perintahnya. Sementara itu para artis saat ini sedang menghafal naskah milik mereka masing-masing termasuk dengan Taehyun, dirinya akan memainkan salah satu peran dari drama ini jadi dia harus menghafalnya juga agar tak terjadi kesalahan.

Sebenarnya sih Taehyun sudah hafal seluruh bagian naskah ini dengan berkat dari ingatan nya yang cukup kuat, tapi dirinya tetap membaca kembali semuanya dan mencoba memahami isi perasaan dari peran yang akan dibawakannya.

Baginya peran yang dibawanya ini cukup menyedihkan dan juga bodoh, bagaimana tidak? Soohyuk dalam naskah ini sangatlah bodoh karena mencintai orang yang jelas-jelas tidak akan bisa pernah membalas cintanya lalu mati demi kehidupan cintanya itu. Sungguh bodoh, lebih bodoh lagi karena yang dicintainya adalah temannya sendiri yaitu Wonho, peran yang akan dimainkan oleh Beomgyu.

Taehyun menghela nafasnya menatap naskah di tangganya itu, ini masihlah bagian awalnya. Dalam naskah ini dapat dijelaskan dengan pasti bahwa Soohyuk itu terlalu mencintai Wonho sampai-sampai tidak memperdulikan hidupnya sendiri, karakter Soohyuk itu sendiri sangatlah berbanding terbalik dengan Taehyun. Membuat dirinya menjadi tak yakin bisa baik dalam memerankan nya.

Memang dalam hal berkamuflase Taehyun itu dapat dikatakan baik namun tidak dapat dikatakan jika dirinya terlalu baik dalam hal tersebut. Akting adalah hal yang sangat baru baginya, memang pernah sekali dirinya berakting namun itu hanyalah untuk drama sekolah pada masa SMA nya! Dan itu sudah terlalu lama.

Tepukan pada bahunya membuat Taehyun menoleh kebelakang, disana ada Beomgyu yang tersenyum padanya. "Jangan khawatir, lakukan saja yang terbaik maka hasilnya juga akan baik. Semangatlah! " katanya memberi semangat pada Taehyun, dahulu saat pertama berakting Beomgyu juga pernah mengalami rasa gugup dan khawatir yang besar. Namun setelah melihat hasilnya dirinya telah menjadi puas pada diri sendiri.

Taehyun tersenyum dan mengangguk sebagai balasannya, melihat Beomgyu yang pergi menyapa orang lain membuatnya sedikit berpikir. 'Sudah kuduga jika si Antagonis Yoon itu memiliki sifat yang lembut, apakah aku dapat mengubah takdir dalam novelnya? Jika ya aku ingin agar si Tuan Antagonis itu tidak menghilang. Dia sebenarnya sangatlah baik, jikalau saja kau pandang dari sisi berbeda' ucap Taehyun dalam hatinya.

"Taehyun! Ayo ganti baju mu, sebentar lagi giliranmu! " panggil salah satu kru drama. Taehyun menjawab ya lalu berjalan mengikutinya untuk berganti baju, semoga saja dirinya akan baik dalam hal ini.


Kim Seokjin

Note: Cast akan bertambah seiring dengan waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Cast akan bertambah seiring dengan waktu

Tbc.

Hello, Mr. Antagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang