"ᴅᴜɴɪᴀ ʀᴏʟᴇᴘʟᴀʏᴇʀ"

Bandung 2006: chapter 02

Makasih udah mampir yah jangan lupa vote! Vote!

Happy reading guys
•
•
•
•

Sebuah rumah yang sederhana yang ditinggal kan oleh sepasang suami istri dan seorang anak laki-lakinya keluarga itu sangatlah bahagia namun pada saat memasuki tahun 2006 kebahagiaan itu hilang karena sebuah tragedi menimpa mereka yang membuat suami istri itu kehilangan anak laki-laki nya sehingga sang ibu pun menjadi histeris sehingga dia harus dibawah ke rumah sakit jiwa

Pada saat memasuki tahun 2010 sang istri pun kembali pulih dan di perbolehkan keluar dari rumah sakit jiwa itu namun ia merasa sangat sedih Dan terus teringat pada anaknya sesekali ia membendung air matanya

•
•
•
•

23.48 istana penyihir putih, istana itu jauh dari pemukiman warga kota ataupun desa, istana itu terletak di antara perbatasan hutan dan kota jadi jika ingin pergi ke kota harus melewati hutan yang amat lebat

Pada jam 23.48 seorang gadis cantik memakai gaun berwarna putih kebiruan serta mahkota terletak indah menghiasi kepala sangatlah cocok, gadis itu mencoba menyelinap untuk kabur dari istana serta tak lupa tas nya di dalam tas itu ada beberapa uang, emas, berlian, serta gaun yang selutut, setelah gadis itu menyelinap keluar istana akhirnya ia bisa keluar Tampa di ketahui oleh beberapa penjaga di sana gadis itu pun langsung menaiki kuda lalu ia pun pergi dari kawasan istana beberapa kali ia menguap di tengah-tengah hutan tetapi ngantuk itu makin lama maki berat akhirnya dia memutuskan untuk tidur dan menyalakan api, dipagi hari nya tentu saja api nya sudah padam lalu ia cepat cepat bergegas untuk keluar dari hutan ini ia pun menaiki kembali kuda nya lalu dia bergerak cepat sehingga waktu pun berlalu dia sudah sambil gadis itu sudah berasa di kota namun gadis itu hanya memandang dan sudut bibirnya berbentuk melengkung yang menciptakan sebuah senyuman yang amat manis

Gadis itu pun menuruni kudanya lalu sang kuda pun pergi meninggalkan gadis itu, gadis itu hanya diam tak bergeming memandangi kota Bandung yang sangat indah betapa kagum nya ia ketika melihat keindahan itu dia terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa ia tak diperbolehkan bermain di kota? Atau desa? Atau pun keluar istana? Berhari-hari gadis itu tinggal di istana tak di perbolehkan keluar istana. Kenapa raja dan ratu tak memperbolehkan nya untuk keluar? Apa alasannya? Sudahlah yang penting gadis itu bisa keluar dari istana ia akan memulai hidup nya disini

welcome to Bandung

Gadis itu pun langsung lari menuju kota Bandung lalu ia cari tempat untuk tinggal, dan membeli baju dan kebutuhan pokok lainnya gadis itu tinggal sendiri namun suatu saat ia tidak bersengaja bertemu seorang ibu-ibu yang umurnya sekitar 30 tahun lalu gadis itu bertanya

"Bu apa ibu butuh sesuatu?"tanya gadis itu sang ibu pun langsung menatap kosong kearah nya lantas gadis itu pun melambai-lambaikan tangannya didepan muka sang ibu itu

"Bu...Bu...haloo"tanya gadis itu kepada yang ibu

"E-eh non maaf yah"ucap ibu itu lalu melenggang pergi lalu ia menaiki angkutan umum

Gadis itupun pergi dari tempat itu lalu ia menuju rumah nya berapa terkejutnya ia ketika melihat rumah ada beberapa penjaga istana dari mana dia tau kalo ia kabut dan dia tinggal disini? Gadis itu pun diam sesaat lalu ia kabur membawa uang, emas, berlian, serta beberapa mahkota dilapisi oleh berlian biru

"Hey tuan putri jangan lari"teriak sang penjaga itu gadis itu pun tak mendengarkan teriakan penjaga itu gadis itu hanya terus berlari tak tau arah sehingga dia menemukan sebuah rumah sederhana lalu ia memasuki nya dia pun bersembunyi dibawah jendela itu sesekali ia mengintip apakah penjaga itu sudah pergi? Yah penjaga itu sudah pergi
Gadis itu pun menghela nafas lega

"Astaga"ucap gadis itu sedikit kaget kala ia melihat ibu yang tadi ia jumpai

"Non kan yang tadi kita gak sengaja ketemu?"tanya ibu itu lantas gadis itu pun hanya menganggukkan kepalanya

"Bu boleh minta tolong gak"ucap gadis itu dengan nada sedikit memohon sang ibu pun hanya menaikkan satu alisnya

"Minta tolong apa non?"tanya ibu itu

"Bu aku boleh tinggal disini berapa saat dulu gak? Soal nya aku lagi di kejar sama penjahat"ucap gadis itu sambil memegang tangan ibu itu kenapa ia mau tinggal berapa saat dulu? Karena kalo ia kembali ke rumah nya sama saja ia bakal ditangkap oleh beberapa penjaga itu jadi untuk sementara dia mau tinggal di rumah ibu itu "boleh gak Bu?"

"Hmmm gimana yah"ucap ibu itu sambil memijat Pangkal hidung nya "yasudah boleh"

"Makasih banyak yah Bu"ucap gadis itu kesenangan sehingga ia memeluk sang ibu itu, ibu itu hanya membalas pelukannya namun ia teringat lagi kepada anaknya ia pun lantas mengeluarkan air mata nya tanpa izin gadis itu sadar kalo baju nya basah lalu ia melepaskan pelukannya lalu dia bertanya pada ibu itu "Bu, Bu kenapa?"

"Gak non ibu hanya teringat pada anak ibu yang meninggal berapa tahun lalu"ucap ibu itu sambil menghapus jejak air matanya gadis itu melihat ibu itu hanya menatap sayu kearah ibu itu pasti sangatlah sulit untuk mengiklaskan nya

"Bu, ibu harus kuat dan bangkit gak boleh gini kalo ibu gini anak ibu pasti sangat sedih disana"ucap gadis itu menyemangati dengan suara yang lantang ibu itu pun hanya tersenyum hangat lalu mereka pun langsung tertawa riang

"Udahlah ibu mau masak makan malam"ucap ibu itu sambil jalan kearah dapur namun gadis itu mengekorinya sampai didapur

"Aku bantu yah Bu aku juga pintar masak iho"puji gadis itu pada dirinya sendiri sangat ibu pun hanya tersenyum hangat melihat tingkah laku gadis itu

"Nama kamu siapa nak"tanya ibu itu yang sibuk mencuci sayuran nya gadis itu pun yang awalnya memotong daun bawang langsung menoleh kearah ibu itu

"Nama aku Lacey raveila Bu"ucap gadis itu tersenyum

"Apakah kamu keturunan penyihir putih?"tanya ibu itu lacey pun langsung memberhentikan memotong daun bawang nya

"Kok ibu tau?tanya gadis itu sedikit kaget

"Karena yang nama nya ada raveila atau vereila itu biasanya keturunan penyihir putih pernah ada sebuah legenda tentang penyihir putih pada tahun 1990"ucap sang ibu itu lacey pun makin penasaran tentang penyihir putih

"Pada tahun 1990 ada seorang bocah laki laki yang sering kali bolak-balik kehutan untuk bermain dan disitu lah awal mulanya bocah itu ketemu dengan sang Dewi salju, Dewi salju itu selalu memberikan kado, atau apapun yang bocah itu sukai tiap bocah itu kehutan namun pada saat memasuki musim dingin bocah itu jatuh sakit sehingga Dewi salju pun merasa sedih hari hari pun berlalu bocah itu makin parah akhirnya bocah itu menghembuskan nafas terakhirnya sang Dewi salju merasa hidupnya hampa karena bocah itu tiada, namun pada saat malam bulan purnama Dewi itu meminta permohonan kepada sang dewa kematian untuk mengembalikan nyawa bocah itu, sang dewa kematian pun hanya bisa pasrah karena sang Dewi terus menerus memaksa nya akhirnya dewa itu mengembalikan nyawa anak itu namun bocah itu tak mengingat semua nya pada saat bocah itu beranjak dewasa ia mengetahui semuanya dari awal sampai akhir akhirnya sang Dewi pun menikahi nya hingga mereka mempunyai anak yang berambut putih serta kulit bersih putih, pada saat bulan sabit Dewi itu selalu turun untuk melihat anaknya dan bocah itu alias yang sudah menjadi suaminya sendiri namun lagi lagi pada saat musim salju anaknya hampir membeku berhari hari keadaan nya makin part dan parah sehingga anaknya pun merasa capek dengan fisiknya lagi dan lagi anaknya menghembuskan nafas terakhirnya dewi itu pun merasa sedih dan suaminya pun bunuh diri dia loncat dari tebing sang Dewi pun menjadi stres kenapa orang yang dia sayangi pergi? Dewi itu pun melalui hari hari nya Tampa suami dan anaknya"ucap ibu itu panjang lebar sambil mengaduk sop nya "itu makanya penyihir putih itu keturunan langsung dari Dewi salju"

Lacey hanya memanggut-manggut mengerti dia kira itu hanya dongeng anak kecil namun ia salah itu adalah cerita yang benar namun kenapa seluruh bagiannya di potong? Apa ada unsur dewasa?

"Makanan nya udah jadi"ucap ibu itu sambil menata makanan nya di meja makan "ini udah magrib jadi ibu mau sholat dulu kamu gak sholat? Oh iya ibu lupa maaf"

"Gak papa kok Bu"ucap Lacey ramah

๑๑๑

Seru gak ceritanya? Jangan lupa
vote woyy!!!

See you next part guys💅💅