Matahari yang sudah terbenam menggantikan siang manjadi malam, malam yang sunyi Tampa ada bintang yang menghiasi langit angin yang berhembus kencang serta suasana kota Bandung yang amat ramai tapi berbeda dengan hati Lacey yang sangat sepi sesekali menarik nafasnya Lacey begitu merindukan orang tuanya ia sangat ingin bertemu mereka tapi kalo Lacey bertemu mereka apakah yang terjadi pada dirinya sendiri? Apakah sang ayah dan ibu Lacey tetap menjodohkan Lacey? Atau pikiran orang tua lacey berubah?
"Miris banget hidup gw"ucap Lacey sendu
"Gak ada kebahagiaan gitu Untuk gw?"tanya nya lagi
"Loh pantas buat bahagia, jangan rendahin diri loh sendiri"ucap adza di ambang pintu balkon lacey, lantas Lacey pun menoleh "loh harus bangkit tunjukkan pada dunia kalo Lo itu hebat"
"Loh gak pantas rendahin diri lo sendiri, kalo banyak orang yang bilang gak usah tanggepin sejujurnya yah mereka itu iri sama Lo fisik loh lebih bagus loh cantik,baik,royal, pinter, pokoknya loh tuh tipe ideal semua orang tau gak?"omel adza ke Lacey yang terus menerus merendahkan diri nya
"Semangat Lacey raveila loh wanita hebat yang pernah gw temuin"ucap adza sambil menepuk pundak Lacey pelan
Lacey pun langsung berdiri dari tempat duduknya lagi ia merentangkan kedua tangannya "ayo Lacey semangat jangan mudah menyerah gw adalah penyihir putih yang sangat hebat"teriak Lacey dibalkon kamarnya
"Lacey adalah wanita hebat"teriak adza juga sehingga mereka berdua terus tertawa sehingga malam itu dipenuhi oleh tawa adza dan lacey
•
•
•
•Pagi yang cerah terdapat dua orang gadis yang terlelap dilantai kamar yaitu Lacey dan adza yang semalam terus menerus tertawa, sinar matahari memaksa dirinya untuk masuk ke sela jendela matahari itu menyinari kedua gadis itu sehingga mereka terganggu akibat matahari nya sudah semakin tinggi, dihari libur ini mereka berdua menghabiskan waktunya bersama sirkel sirkel mereka yaitu adza,Zahra,Aurel dan Yora
Mereka semua tak menyadari bahwa matahari sudah mulai terbenam, mereka banyak tertawa riang serta mereka menceritakan hal bobrok semasa kecil mereka, mereka semua sudah mengetahui bahwa Lacey seorang penyihir putih awalnya tidak ada yang percaya namun lama kelamaan mereka menyadarinya tetapi Lacey tidak berniat sedikit pun untuk menyakiti orang, dia hanya menggunakan sihirnya ketika ia sangat membutuhkan nya
"Gw duluan yah, udah di telepon Ama Abang laknat nih"omel yora yang lain pun hanya memanggut-manggut kan kepalanya Yora sudah lenyap ditelan pintu emang yah Yora itu disayang banget sama Abang nya karena orang tua mereka sudah meninggal sejak usia Yora masih 10 tahun
"Main jujur berani yuk"ajak Aurel yang lain pun hanya bersorak menandakan bahwa mereka setuju
Botol pun berputar tepat di depan lacey saat nya lacey memilih jujur atau berani?
"Berani"ucap Lacey yang lain pun hanya mengangkat bahu acuh karena setiap permainan Lacey terus memilih berani Aurel lebih dulu mengasih kan tantang yaitu bermain roleplayer atau bisa disebut virtual sehingga Lacey sedikit kaget namun ia tetap menjaga ekspresi nya "deal, gw bakal main roleplayer/virtual"
Hari pun semakin larut sehingga mereka ketiduran di depan tv.
Posisi aurel di karpet yang berbulu kaki di naik kan di meja, adza tertidur dilantai sambil memeluk boneka pisang Lacey, Zahra tertidur pas di bawa meja, sedangkan Lacey? Lacey tertidur di paha adza•
•
•
•"Woi lah anjir ini hari Senin"omel Aurel sehingga membangunkan semua sahabat nya adza pun yang mengangkat bahu nya acuh
"Halah sesekali lah"ucap Yora sambil lanjut tidurnya Aurel pun juga menganggukkan kepalanya lalu kembali tidurnya
Matahari sudah menyinar sangat terang sehingga mereka ber-4 terganggu dari tidurnya mereka pun terpaksa bangun dan membuat makanan
Sesudah mereka makan, mereka semua pergi ke halaman belakang rumah Lacey hanya untuk sekedar bersantai saja dan menikmati angin yang kencang halaman belakang lacey sangat jarang terkena matahari karena ada satu pohon mangga dan satu pohon jambu sehingga halaman itu nampak sangat lah sejuk walaupun tidak luas
Setelah mereka bersantai di halaman belakang waktunya mereka semua makan siang di meja itu ada beberapa makanan yang tertata rapi seperti ayam goreng, nasi goreng, udang goreng tepung, telur dadar mereka semua makan dengan keheningan hanya ada suara detingan piring dan sendok sesekali mereka saling melempar kan hal hal lucu
Ting tong
"Biar gw aja yang buka"ucap Lacey menghalangi adza yang hendak ingin membuka pintu Lacey pun membuka pintu rumahnya disitu sudah menampakkan Yora yang berdiri sambil menenteng sebuah kantong
starbucks lalu Lacey sempat bertanya itu apa? Lalu Yora menjawabnya itu adalah minuman dan beberapa makanan ringan Lacey hanya memanggut-manggut mengertiMereka semua sudah makan saatnya mereka bersantai lagi didepan tv sambil memakan dan meminum yang dibawa oleh Yora tadi tidak ada yang membuka percakapan sedikit pun
Hening. Itulah yang melanda mereka sehingga Zahra pun bosan dengan mereka semua, Zahra adalah tipe orang yang tidak suka keheningan dia suka keramaian sejak kecil dia adalah orang yang sangat random, barbar dan super aktif pokoknya, hanya ada suara tv yang memecahkan keheningan mereka semua, mereka masing-masing larut dalam pikirannya sendiri Zahra pun menatap mereka satu persatu lalu ia mengangkat bahu nya acuh ia malas berbicara ia lebih memilih membuka ponselnya dan bermain game kesayangannya
✧✧✧
Hayoo seru gak?
Ada typo? Tandain lah💅Ditulis 25 Oktober 2022 kota Bandung
Di publish 27 Oktober 2022 kota Bandung
KAMU SEDANG MEMBACA
"ᴅᴜɴɪᴀ ʀᴏʟᴇᴘʟᴀʏᴇʀ"
FantasyCerita ini berdasarkan alur mundur jadi harap bijak ketika membacanya! ✯✯✯ Dilarang keras plagiat! Cerita ini langsung dari imajinasi saya! cerita ini mengisahkan tentang kisah cinta yang tak akan pernah menyatu. seorang gadis cantik nan pintar yang...