Disclaimer : Masashi Kishimoto
Based on The Legendary Moonlight Sculptor By Nam Hee Sung
Warning : Gaje, Abal, Typo, alur terlalu cepat dan membingungkan, banyak unsur- unsur dari anime / manga / light novel lain
Don't like don't read
.
.
Chapter 5 : Jiwa yang Tersegel
Sebelumnya di The Taboo Alchemist
"Yahh mau bagaimana lagi. Seorang pahlawan memang sering disalah artikan setiap tindakannya."
Naruto yang memohon – mohon kepada mereka agar mau mendengarkan alasannya malah diabaikan. Akhirnya Naruto menyerah dan meminum ramuan penyembuh dari Hanabi.
.
.
"Fiiiuuuuhhh, rasanya benar – benar melegakan. Setelah pertempuran yang sulit, ditambah dengan kesalahpahaman barusan. Aku bersyukur, aku belum game over sekarang."
Naruto menghela nafas lega. Akhirnya HP-nya kembali normal setelah meminum ramuan penyembuh dari Hanabi. Dia beruntung mereka berdua hanya menendangnya sekali dan kemudian langsung kabur.
"Aku mendapatkan banyak damage dari beruang itu. Dan untungnya item drop hasil perburuan hari ini berada ditanganku. Jadi setidaknya, aku tidak rugi karena mereka meninggalkan aku begitu saja."
Naruto menghitung pendapatannya selama tiga hari ini berburu dengan party. Yang ia dapatkan adalah daging dan kulit dari kelinci ,rubah, serigala dan beruang. Juga ditambah tiga gold, lima belas silver dan dua puluh copper.
Berburu dengan party memang sangat menguntungkan. Selain meringankan beban kerja saat berburu, rekan – rekan satu party juga dapat memberikan berbagai dukungan yang dapat menyelamatkan nyawamu ketika sedang terancam.
Akan tetapi, semua hal pasti memiliki sisi buruk atau kekurangannya masing – masing. Seperti sisi lain dari sebuah cermin yang memantulkan wajah rupawanmu, yang hanya menampilkan bidang licin berwarna gelap yang kontras sekali dengan sisi yang lainya.
Berburu dalam party layaknya pedang bermata dua, yang dapat melukai tanganmu sendiri apabila kau ceroboh dalam menggunakannya. Party yang beranggotakan orang – orang yang lemah dan kurang berpengalaman. Ditambah lagi kau baru bertemu dan belum terlalu kenal dengan masing – masing anggota lainnya.
Hal itu menyebabkan kurangnya rasa percaya, kerja sama, kekompakan dan juga koordinasi kelompok. Sehingga berburu semakin berat dan melelahkan. Namun untungnya Naruto mampu mengatasi berbagai tantangan itu dan menyatukan seluruh anggota party.
Namun itu hanya sementara, ketika rasa saling percaya yang sudah dibangun dengan susah payah telah hancur. Akan butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mengembalikannya seperti sebelumnya. Atau bahkan akan mustahil untuk mengembalikannya menjadi seperti semula. Jadi bukankah lebih baik menyerah saja dan cari jalan lain untuk menyelesaikan masalahmu, benar bukan ?
Pada saat ini pilihan yang Naruto ambil hanyalah menyerah saja. Ia tak mau repot – repot membuang tenaganya hanya untuk mengembalikan kepercayaan mereka kepadanya seperti semula. Pada akhirnya mereka hanya orang asing yang hanya ingin memenuhi hasrat masing – masing dengan bermain game. Hanya itulah anggapan Naruto kepada mereka.
Naruto pulang ke benteng Serabourg, ia berharap semoga ia tidak bertemu dengan partynya Ino di dalam benteng.
Begitu sampai di dalam benteng, ia teringat akan janjinya kepada pak instruktur bahwa ia akan ikut makan malam bersama di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The taboo alchemist
FantasíaIni cerita bertemakan game online dengan Mc nya Naruto. sebenarnya ini cerita yg ku copas dari fanfic karena ceritanya bagus dan authornya udah lama Hiatus jadi pengen ku upload disini. authornya Hiatus sekitar tahun 2016 aku pengen ijin mau uplou...