senyumannya

342 39 0
                                    

"Apa kau baik baik saja ?" Tanya Jay pada Jake

kini mereka berdua tengah berada di dapur, meninggalkan Heeseung dan Ni-ki berdua untuk sekedar berbincang sedikit untuk meluruskan segala nya.

"tentang apa ?"

"kamu tahu, Heeseung benar benar orang yang aneh"

"tak masalah jika aku menjaga jarak" ucap Jake

tok tok tok...

Jay dan Jake menoleh bersamaan keluar jendela ketika Ni-ki mengetuknya tiga kali.

"BERI DIA PEKERJAAN..!" teriak Ni-ki dari luar

"bagaimana bisa dia memperkerjakan Heeseung" gumam Jake

"kau tak perlu melindungi nya lagi" ucap Jay

"Aku tahu" jawab Jake singkat

keesokan harinya. Heeseung sudah berada di restoran pagi pagi sekali bersama dengan Jake dan Jay. dirinya yang sangat bersemangat untuk memasak beda dengan Jake yang memang sangat malas untuk meladeni Heeseung.

"apa yang kau katakan pada Ni-ki ?" Tanya Jake

"setelah meluruskan keadaan, aku mengatakan bahwa aku akan berkerja disini. itu akan menjadi topik hangat untuk artikel yang akan Ni-ki keluar kan" jawab Heeseung sambil menepuk pundak Jake

"terserah kau"

Heeseung mulai mengambil sepotong wortel serta pisau berukuran sedang yang tergantung di dekat kompor. lalu mengiris perlahan wortel itu diawasi oleh Jake yang berdiri di sebelahnya.

"kau bisa melukai diri sendiri, tekuk jarimu kebawah. Potong seolah olah kamu tengah menggambar kurva dan mendorong nya ke depan" jelas Jake mengajarkan cara memotong yang benar pada Heeseung

"seperti ini ?" Tanya Heeseung setelah mengiris wortel itu

"saat kamu mengangkat pisau mu kembali, Pastikan itu tidak meninggalkan titik pivot"

"Maksudmu seperti ini ?" Tanya Heeseung lagi setelah berhasil mengiris worlet dengan benar

Heeseung mengambil kedua potong wortel itu, menunjukkan nya pada Jake dengan senyuman cerah nya, serta pada kamera yang terletak di depannya.

"aku baru saja mengiris wortel" ucap Heeseung di kamera GoPronya

Jake hanya brdiri tegap melihat tingkah Heeseung dengan tatapan yang sangat datar. sesekali menghembuskan nafasnya berat ketika Heeseung menempelkan irisan wortel itu pada kedua matanya.

"kau bersenang senang ?" Tanya Jake dengan dingin

"tentu"

cklingg.... "pesanan....."

kling.... "pesanan"

kling.... "pesanan"

handphone Jay berbunyi ketika ada beberapa pelanggan online yang membeli secara bersamaan. membuat Heeseung yang tadinya senang kini kebingungan sebab tidak tahu apa yang akan ia lakukan.

"sudah ku bilang, akan sangat sibuk" gumam Jake yang terdengar oleh Heeseung

"selamat datang...." sapa Jay pada beberapa pelanggan yang masuk ke dalam restoran

Heeseung dengan cepat menggunakan masker hitamnya untuk penyamarannya. sebab dirinya yang tak tahu cara memasak, dia di tempat kan di tempat cucian piring bertugas membersihkan piring kotor serta mengantar dan bertanya pada pelanggan yang akan memesan.

ketahuilah, pekerjaan Heeseung lebih berat di banding Jake dan Jay yang hanya berdiri di depan kompor tanpa melangkahkan kakinya sedikitpun. Berbeda dengan Heeseung yang meski mengeluarkan tenaga lebih untuk berjalan kepada setiap pelanggan yang ingin memesan serta pesanan para pelanggan yang harus di antara.

For You From Me | Kisah Kamu Dan Aku | HEEJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang