(2)

26 1 0
                                    

"Ariel!" Panggil mama yang sedang duduk disofa dan perlahan membalik badannya kearahku. "Mama kecewa sama kamu" ia berjalan perlahan kearahku dengan tatapan mengerikan. "Memang. Memang kamu pewaris sekolah itu. Tapi bukan artinya,kamu bisa seenaknya keluar masuk sekolah" ocehnya. Aku menghela nafas panjangku.
"Ayolah maa.. Masa muda harus--"
"Yaa. Masa muda harus dihabiskan dengan senang senang. Oke!sekali dua kali its okay. But! Kau sudah mengulanginya berkali kali. Mama sudah nggak tahan sama kamu ariel!" Ia membalikkan badan menuju kamarnya. Dan begitupun aku. Menuju kekamarku sendiri tanpa peduli kata kata terahirnya.
Setelah selesai ganti baju, aku merebahkan diriku dikasurku yang empuk. Malas sekali untuk mandi,jadi kuputuskan lebih baik aku tidur saja. Diluar sangat panas.
Maka,kupejamkan mataku yang mulai berat.
*
"Huh..huuh...huuh....." Suasana disini gelap gulita,entah aku berlari untuk apa. Perasaanku tak enak,seseorang mengikutku.
"Aarrieel...kemarilah...." suara mengerikan itu memanggil namaku. Mama? Dimana kaauuu?
"Sayang..."
Deg!
Itu suara mama. Aku berhenti dari lariku mencari suara yang memanggilku.
"Ariel sayang.. kemari nak,mama disini" mama?
"Mama? Mama dimana maa? Ariel takut maa.. mama?"
"Ariell..." tidak! Suara itu kembali mengerikan.
"Ariel.." dan berubah menjadi suara mama.
"Ariell.. ariell...aaariieeellll" suara itu terus berubah. Berubah ubah membuatku pusing. Dan...
*
"AAAKKHHHH!!!!!""Hooh..hooh...hoohh" aku bangun dari tidurku dengan wajah penuh keringat. "Ya ampun.. itu tadi mimpi?" Aku memegangi kepalaku yang terasa sakit. Seperti sesuatu telah menghantamku. Aku melihat kearah jam dinding kamarku. "Astaga! Jam 12 malam? Cepat sekali waktu berlalu?" Aku beranjak dari dudukku dan keluar dari kamar untuk mengambil minum. Perlahan kupenjakkan kaki kakiku ditangga. Suasana remang remang. Semua sudah tidur.
Klek.
Glkglkglkglk..
Kutegguhkan minumanku dan menyeka beberapa keringat. Mimpi tadi seperti nyata.
"Apa maksud dari mimpiku ya?"
"Nona?" Aku menoleh segera mengikuti sumber suara.
"Bibi" itu bibi july. Ia berdiri diambang pintu dengan pakaian tidurnya.
"Sedang apa anda disini nona?" Ucapnya menghampiriku. "Anda belum juga tidur?"
"Huuh.."aku menghela nafas panjang. "Aku tadi kebangun mimpi buruk bi.. jadi,aku mengambil minum sedikit agar perasaanku lebih lega." Jelasku meletakkan gelas diatas meja.
"Mimpi buruk?" Kini ia semakin mendekat. "Hmm..mimpi apa itu nona?"
"Hmm..entahlah bi.. rasanya seperti nyata" aku menatap matanya dalam dalam. Seperti ada sesuatu yang berbeda dengan pandangannya.
Ia menarikku pelan menuju tangga. "Itu hanya mimpi nona. Kembalilah kekamar. Besok,andakan sekolah. Berdoalah sebelum tidur" ia mendorongku pelan menaiki tangga dan tersenyum kecil padaku. Aku membalas senyumannya.
"Hmm..kau benar" aku berlari kecil menaiki tangga dan menuju kekamar dan kembali menyelimuti diriku dengan selimut.
.
.
.
5+ votes thanks xxx
Komen kalian ditunggu okeh *bighug**hugbig*

THE ÷ MIDNIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang