"Hoamm.."
Albedo melirik kearah sumber suara lalu tersenyum tipis
"Mengantuk? Ayo kembali ke penginapan Wangshuu In, oh aku belum memberi tahu ya kalau kita akan menginap di Wangshuu In" Ucap Albedo"Wangshuu In..?" Gumam (Name) otak nya sedang memproses
Setelah menjemput Klee dari Bubu Pharmacy mereka bertiga pergi ke penginapan Wangshuu In
"(Name), kamar ku ada didepan kamar mu kamu bisa mencari ku di depan" Ucap Albedo dan dijawab anggukan oleh sang gadis
"Klee, kamu mau tidur bersama (Name)-neesan atau dengan ku?" Tanya Albedo kepada Klee yang sudah terlihat mengantuk berat
Klee tidak menjawab dan langsung berjalan ke kamar dengan pintu terbuka di didepan nya yaitu kamar (Name) dan langsung menutup pintu
"Baiklah Albedo terimakasih untuk hari ini sangat menyenangkan! Selamat malam" Ucap (Name) lalu berjalan ingin memasuki kamarnya
"Eh?"
"Ada apa?" Tanya Albedo lalu berjalan mendekat
"Sepertinya pintunya dikunci oleh Klee.."
"Klee?!" Panggil Albedo
"ZzzzZzz.. "
Disinilah mereka berdua berakhir diruangan yang sama karena kamar Wangshuu In yang lainnya sudah penuh dan Klee yang mengunci pintu kamar (Name)
Sebenarnya (Name) tidak enak dengan Albedo yang ingin memesan kamar baru ataupun tidur satu ruangan dengannya.
"Tidurlah aku masih mengerjakan beberapa pekerjaan terlebih dahulu" Ucap Albedo fokus dengan meja kerja nya yang terdapat beberapa peralatan tanpa melirik kearah (Name) yang berada diatas kasur
"Umh baiklah, pastikan tidurmu jangan terlalu larut ya sayang~" Ucap (Name) sambil cengengesan menggoda Albedo ingin melihat reaksi kekasihnya
Albedo terkejut mendengar hal itu ia sedikit tersipu lalu mengalihkan perhatian nya kearah (Name)
"Hee? Jadi sekarang kau berani menggodaku?" Lalu ia bangkit dari kursinya berjalan menuju (Name)"Eh?! E-EH?! T-tidak! Tidak!" Ucap (Name) dengan panik langsung menutup dirinya dengan selimut
Albedo menarik selimut (Name) dengan kasar menampakan seorang gadis yang sedang panik. Lucu, batin nya itu membuat Albedo jadi ingin menjahilinya balik
"Tadi kau bilang apa, sayang?" Tanya Albedo menatap manik gadis didepan nya dengan tajam
"Tidak, mungkin kamu salah dengar!" Balas gadis itu langsung mempalingkan wajah
Albedo mendekatkan wajahnya ke wajah (Name)
"Saat orang bicara tatap lah mata nya (Name)" Bisik Albedo dengan suara serak"Astaga jangan menangis, aku hanya bercanda" Ucap Albedo melihat wajah (Name) yang berkaca-kaca lalu tertawa kecil
"Albedo! kamu ingin menjahili aku balik ya?!"
"Kenapa tidak? Ekspresi mu itu lucu sekali" Balas Albedo lalu tangan nya mengelus surai (Name) dengan lembut
"Humpp-" (Name) langsung berbaring dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh miliknya
Didalam selimut ia mendengar Albedo yang menjauh tapi ia tidak peduli sekarang ia sedang menahan malu dan kesaltingannya
Beberapa menit kemudian rasanya maniknya memberat lalu kantuk perlahan menyerang membuatnya tertidur
Ditempat yang berlangit gelap yang dihiasi oleh bintang-bintang indah tanahnya lembab terdapat air jernih yang memantulkan langit diatasnya, (Name) terbangun ditempat itu. Ia memutuskan untuk berjalan lurus
Sudah lumayan lama (Name) menyusuri tempat tersebut tetapi nihil ia tidak menemukan apapun selain pemandangan yang sama
Saat ia sudah lelah untuk lanjut berjalan tersengar suara yang mungkin tidak asing ditelinganya tetapi kapan ia pernah mendengar suara ini?
"Yang ketujuh telah bangkit, kini kau sempurna"
"Ingatlah anak ku kau itu adalah satu satunya orang yang bisa menghentikan Kreideprinz, apapun caranya termasuk membunuhnya"
"Kreideprinz?.. maksudnya Albedo?- aku membunuhnya? Apa-apaan itu? Aku tidak mau" Balasnya
"Ini bukan soal kau mau atau tidak, tetapi ini harus."
(Name) terbangun dengan nafas tersenggal-senggal ia melirik sekitar mencari keberadaan Albedo
Ketika melihat Albedo yang masih bekerja di mejanya tanpa sadar ia tersenyum lega
"Albedo" Panggil gadis itu
"Hm? (Name) kau terbangun?" Sahutnya yang sedang membereskan kekacauan di meja
(Name) mengangguk
"Sudah selesai?""Aku akan tidur di sofa, tidurlah lagi dengan nyenyak" Ucap Albedo lalu (Name) menggeleng keras
"Tidak!" Tolak (Name) lalu menepuk bagian kasur disebelah yang kosong
"Disini" Ucapnya
"Kau tidak takut aku apa-apakan?" Tanya Albedo dengan kekehan kecil
"Aku percaya padamu 1000%"
Albedo lalu berjalan kearah kasur dan berbaring disebelah (Name) yang sedang menghadap kearahnya"Albedo"
"Hm?"
"Mau peluk"
Menuruti permintaan gadis itu ia langsung memeluk dan menepuk-nepuk lembut kepala (Name) hingga tertidur pulas.
𝐓𝐨 𝐛𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝
Makin kesana makin kesini (ʘᴗʘ)
Betewek udah banner nahida aja awok bentar lagi ayank mbeb scara skskskks ><
Bayangin Albedo pake baju itu pas satu ruangan sm klian
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐥𝐜𝐡𝐞𝐦𝐢𝐬𝐭 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 |✧𝐀𝐥𝐛𝐞𝐝𝐨
Fanfiction𝐀𝐥𝐛𝐞𝐝𝐨 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 (𝐍𝐚𝐦𝐞) 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐥𝐚𝐲𝐞𝐫 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤...