Keesokan paginya Mark terbangun, dia menatap jam dan terkejut melihat ini sudah jam setengah 10, dia terlambat kesekolah.
Mark segera bangun dan merintih saat merasakan bagian bawah nya sangat sakit.
"Aku tidak bisa berjalan!" Gerutu Mark sambil mempoutkan bibirnya, dia menatap sekeliling, kamarnya berbeda dengan yang kemarin dia terbangun dan ada Jisung disebelahnya.
Kamar yang semalam bernuansa gelap dan di samping kiri ada kolam renang sementara sekarang kamarnya berwarna pink dan banyak sekali boneka di rak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar semalam alias kamar Jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar sekarang, kamar Mark.
"
Lucu" gumam Mark sambil mengambil boneka berbentuk potongan semangka.
"Kurasa kau yang lebih lucu dibandingkan bonekanya, Mark" ucap seseorang di depan pintu, Mark menoleh kebelakang dan tersenyum saat melihat Chenle.
"Chenle, Makeu tidak bisa berjalan" Mark mempoutkan bibirnya lagi, Chenle sangat gemas sehingga ingin mencubit paru-paru Mark dan dia jual.
"Kok gua sesat" batin Chenle bertanya-tanya sambil menatap ke langit-langit, Mark mengerutkan dahinya melihat Chenle malah menatap ke langit, apa Chenle salah tingkah?
"Chenle kenapa? Salting?" Tanya Mark menggoda, Chenle reflek menggeleng.
"Aku gemas bukan salah tingkah" jawab Chenle, Mark ber oh ria dan mencoba turun dari kasur.
"Aku mau mandi, tolong bantu aku" ucap Mark, Chenle dengan senang hati membantu Mark sampai ke kamar mandi, dia diusir keluar oleh Mark karena lubangnya sudah terlalu sakit dan jika Chenle melihat Mark mandi bisa-bisa dia akan digagahi lagi.
"Keluar!"
"Iya-iya, gausah di tampol dong" Chenle menghela napas dan keluar dari kamar Mirk.
Setelah Mark mandi, dia menyesal telah mengusir Jungwoo keluar, padahal dia tidak bisa berjalan, jadi bagaimana dia keluar kamar mandi?
