Friend

275 64 0
                                    

Semua orang pasti pernah menaruh rasa pada seorang teman. Tak terkecuali Jjiksae yang sedang membersihkan alat pribadinya dari debu. Ini adalah benda kesayangan yang senantiasa dibawanya ketika memulai live streaming bersama Hobin.

Dia sebagai kameramen harus siap selalu, menyediakan dan merawat benda seperti ini sudah biasa. Bahkan ia menganggapnya sebagai anak sendiri yang dibesarkan dengan perawatan premium. Jjiksae itu sedikit lebay kalau ada sangkut pautnya sama hal yang disayangi.

Termasuk soal orang yang disukainya. Jjiksae selalu bertingkah supaya dilirik sama crush, tapi emang pada dasarnya gebetannya nggak peka. Sebanyak apapun dia melakukan kekonyolan, Taehoon pasti menganggapnya sebagai gurauan belaka.

Ya, dia menyukai Seong Taehoon. Seorang omega dengan aroma karamel yang membuat siapapun terpikat olehnya. Ia memiliki bulu mata yang lentik, bibir merah muda dan tipis, serta kulit pucat. Proporsi tubuhnya juga sempurna seperti sebuah mahakarya.

Para alpha di luar sana pasti berebutan untuk memilikinya. Namun sayang, Taehoon tak semudah itu ditaklukan. Dia akan menendang siapa saja yang berani macam-macam dengannya, mau kawan ataupun lawan. Semuanya dilibas jika bermain api padanya.

Beberapa orang tak menyukai sifat gilanya yang suka menendang orang-orang demi kepuasan pribadi. Taehoon bahkan memiliki julukan 'nutjob' karena perilakunya. Namun hal itu terlihat unik di mata Jjiksae. Membuat pemuda berambut pirang itu menaruh hati pada temannya.

Dia sering mampir ke dojang milik Seong Hansoo untuk sekedar menemui putra semata wayangnya. Itu dilakukan ketika Hobin tak memiliki jadwal live streaming. Jjiksae bosan jika harus di rumah atau di kantor selama seharian tanpa melakukan apapun.

Lebih baik dia ke dojang, menemani Taehoon latihan seharian atau mengajak pemuda berambut coklat terang itu main di arcade. Gini-gini Jjiksae jago main game. Dulu sebelum menjadi teman Hobin, ia sering melakukan live streaming game sebagai hiburan semata.

Beruntung jika menghasilkan uang dari viewers-nya. Namun kebiasaan itu telah lama hilang sejak ia gabung dengan Yoo Hobin Company. Dia jarang bermain game karena sibuk mengurus hal-hal berhubungan dengan How To Fight, channel NewTube kebanggaan mereka.

Tetapi sekarang, ia memiliki waktu untuk bermain game. Semata-mata mencari perhatian crushnya yang maniak game bertarung.

"Jihyeok.." panggil seseorang.

Jjiksae berdeham lalu meletakkan benda kesayangan ke tempat semula. Kemudian memandang pemuda berambut coklat terang yang mengusap-usap telinga kanannya.

"Main yuk! Gue bosan," ajak Taehoon seraya mengerucutkan bibirnya. Dia bisa mati kebosanan jika berlama-lama di kantor.

Mau ke dojang, tapi malas karena ayahnya tak ada di sana untuk melatihnya. Kalau di kantor, dia cuma duduk damai sambil main game sendirian. Benar-benar membosankan. Untung ada Jjiksae yang nampak nganggur. Jadi, ia memutuskan untuk mengajak pemuda pirang itu main ke arcade.

"Let's go, gue juga bosan," balas Jjiksae seraya mengekori Taehoon yang berjalan lebih dulu.

Keduanya keluar dari kantor Yoo Hobin Company lalu berjalan menuju arcade langganan mereka. Sebenarnya itu tempat yang direkomendasikan Jjiksae dulu saat Taehoon belum akrab banget sama teman-teman Hobin. Pemuda berambut coklat itu terlihat kasar dan segan menerima apapun.

Namun saat Jjiksae yang melakukannya. Entah kenapa Taehoon menurut. Dia jadi akrab dengan teman-teman Hobin berkat pemuda pirang itu. Akhirnya mereka sering bertemu dan bermain bersama seperti teman pada umumnya.

Meskipun Taehoon tidak tahu jika selama ini Jjiksae memendam rasa yang amat berat. Dia ingin mengungkapkannya, tetapi tak bisa. Ia nggak mau membuat pertemanan mereka renggang ketika penolakan yang diterimanya.

Just Friend [Short]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang