Chapter 1 : Pertemuan Tak Terduga

763 27 1
                                    


"Saat musim panas tahun 2015, untuk pertama kalinya aku bertemu denganmu dan mulai mengenal bagaimana rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku tidak akan pernah melupakan takdir benang merah yang telah menghubungkan kita untuk saling bertemu"

*****

Matahari bersinar dengan teriknya, burung-burung berterbangan dengan riang menghiasi langit kota New York. Saatnya memasuki liburan musim panas yang menyenangkan bagi semua orang untuk bersantai di bawah teriknya matahari, atau berjalan-jalan dengan teman, ataupun bermain ke taman hiburan bersama keluarga.

Namun disaat momen yang indah itu sedang berlangsung, ada seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang sedang tidak merasakannya. Nama gadis itu adalah Rosy Carvelock.

Ia adalah seorang anak yatim piatu yang akan diadopsi oleh sebuah keluarga yang kaya raya.

Hal itu seharusnya membuat semua orang menjadi iri dengan keberuntungan yang berpihak kepadanya.

Namun berbeda dengan pemikiran orang banyak, Rosy kecil lebih menyukai kebebasan tanpa ada peraturan apapun yang harus ia taati setiap hari.

Selain itu menurut cerita temannya, banyak dari mereka yang setelah diadopsi bukannya bahagia tetapi malah dijadikan budak dan sering dipukuli.

Tentu saja Rosy tidak menginginkan hal itu terjadi dalam hidupnya dan ia memutuskan untuk kabur dari Panti Asuhan ketika kesempatan telah datang, yaitu saat Kepala Panti dan seluruh staf di Panti Asuhan sedang sibuk mempersiapkan kedatangan sang keluarga tersebut.

Rosy berhasil keluar dari Asrama, tetapi ia langsung ketahuan dan langsung dikejar oleh para pengawal keluarga kaya tersebut bersama Kepala Panti Asuhan. Rosy segera berlari tanpa membawa barang apapun dan menyusuri jalan kota yang saat itu sedang ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Tiba-tiba secara tidak sengaja, ia bertabrakan dengan seorang anak laki-laki yang sebaya dengannya. Ia mengenakan kemeja merah dan celana jeans.

Awalnya Rosy merasa ia baru saja menemukan seorang penyelamat yang akan menolongnya sebagai seorang Pangeran yang datang mengulurkan tangannya kepada Tuan Puteri.

"Apa yang telah kau perbuat?! Kamu membuat bajuku yang mahal ini menjadi sangat kotor seperti dirimu!" Ucap orang itu sambil menatap Rosy dengan wajah tanpa ekspresi dan hal itu membuat Rosy merasa sangat tidak nyaman.

"Maafkan aku karena aku tidak sengaja telah menabrakmu. Sekarang aku harus segera pergi dari sini, sampai jumpa!" Ucap Rosy sambil beranjak berdiri dan hendak bersiap untuk pergi sebelum orang-orang itu menangkapnya.

"Tunggu dulu!" Kata anak laki-laki itu. "Beginikah caramu meminta maaf setelah menabrak orang dan membuat bajunya kotor?! Seharusnya kamu ganti rugi sekarang!" Kata anak laki-laki itu lagi.
"Maaf, sekarang aku harus segera pergi sebelum orang-orang itu menangkapku!" Jelas Rosy sambil berusaha melepaskan genggaman anak itu dari tangannya.
"Aku tidak peduli dengan orang-orang yang mengejarmu karena itu bukan urusanku!" Bentak anak laki-laki itu.

"Lepaskan dia, Kak! Sebaiknya jika mau meminta ganti rugi kepada gadis ini, selamatkan dia dulu baru dibahas lagi!" Ucap seorang anak laki-laki lain yang mirip dengan anak laki-laki yang sebelumnya.

"David! Apa maksudmu?! Kamu tidak akan bertindak konyol lagi bukan?" Kata anak itu.

"Hmm..! Ayo, kita kabur!" Teriak anak itu dengan semangat sambil menarik tangan Rosy dengan erat.

Akhirnya mereka bertiga berlari bersama menyusuri kota dan setelah beberapa menit berlari, mereka menemukan sebuah toko pakaian dan bersembunyi ke dalamnya.

My Little LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang