YOU & ME - JENLISA [G×G]

Y&M - 3

Jennie POV

Aku menguap dan menutup mulutku dengan satu tanganku sambil berjalan menulusuri tangga untuk ke lantai bawah, entah jam berapa sekarang tapi rasanya aku tidur begitu nyenyak sepanjang malam, kasur jenis apa yang dibeli oleh Lisa karena itu sangat empuk dan nyaman.

Aku juga sudah mandi dan memakai riasan tipisku, ya meski aku tidak memiliki pekerjaan apapun hari ini di kantor, tapi aku akan tetap datang kesana untuk melihat-lihat dan bertemu dengan teman-temanku di bandingkan hanya berdiam diri dirumah ini sendirian seperti orang bodoh.

Sekarang jam tujuh pagi rupanya, itu cukup pagi karena jika dirumah Eomma biasanya aku bangun pukul setengah delapan atau jam delapan pagi, mungkin karena kemarin aku tidur cukup cepat? Setelah membereskan baju dan mandi, aku langsung tidur begitu saja, itu bahkan belum jam sepuluh.

Aku terbangunnya juga karena merasa lapar, jangan lupa jika aku tidak makan malam kemarin jadi cacing-cacing di perutku sudah meronta-ronta.

Aku mengusap perutku dari balutan tanktopku, hari ini styleku sangat casual, aku hanya memakai tanktop hitam dengan outer jeans dan celana panjang berwarna hitam juga.

Well, kantor ayahku memang santai, kami tidak berbicara terlalu formal antar rekan kerja, atau meski aku atasan mereka, banyak orang yang memanggilku hanya dengan namaku atau bahkan memanggilku dengan panggilan masa kecilku seperti Jane, Nini, atau bahkan pipi mandu, aku juga lebih menganggap mereka semua sebagai teman-temanku.

Lisa belum bangun dan aku pikir aku juga tidak perlu repot-repot membangunkannya, lagipula siapa dia? Aku bukan ibunya yang harus mengingatkan dia untuk bangun tepat waktu, dia sudah dewasa jadi dia pasti mengerti tanggung jawabnya sendiri.

Tapi begitu aku bangun tadi, hal pertama yang aku lihat adalah Lisa tidur dengan memeluk boneka wortelnya, hey, aku terkejut setengah mati melihat boneka besar berwarna oranye itu ada ditengah-tengah kami tadi!

Jangankan boneka itu, untuk beberapa detik saja aku pikir aku di culik karena begitu aku bangun aku berada di kamar yang asing, huh, menikah memang mengacaukan segalanya.

Dan sekarang aku malah berada di dapur asing yang katanya adalah milikku juga, tapi bagaimanapun ini rumah Lisa bukan? Aneh rasanya mengklaim jika rumah ini juga milikku.

Tapi kamu sudah menikah, apa yang menjadi miliknya seharusnya juga menjadi milikku, ah tapi tidak, lupakan tentang kalimatku barusan, aku belum mau mengakui pernikahan ini, aku juga belum mau mengakui jika aku sudah menikah!

Aku membuka kulkas dan mulutku langsung mengucapkan kata wow begitu melihat kulkas yang sangat rapi dengan banyak container plastik di dalamnya, aku yakin itu adalah berbagai macam banchan dan ada banyak bahan makanan seperti daging dan sayuran, minuman, bahkan makanan ringan sekalipun yang tersusun rapi disana, ada juga yoghurt, es krim dan masih banyak lagi, Lisa sangat rapi rupanya.

Ini tentu saja jauh berbeda dengan kulkas milik Eomma yang selalu berantakan dan tidak tertata, rasanya aku seperti berada di rumah konglomerat sekarang.

"Memasak? Aku malas." Ucapku sambil kembali menutup kulkas, biasanya jika dirumahku setiap aku turun maka aroma sedap itu langsung bisa aku cium karena Eomma memasak setiap paginya tapi mulai sekarang aku harus memasak makananku sendiri?!

Atau bahkan aku juga harus memikirkan apa yang akan Lisa makan? Oh gosh, ini bukan pernikahan namanya, tapi aku bekerja sebagai pembantu disini.

Benar juga! Lalu siapa yang nantinya akan membersihkan rumah? Yang mencuci baju? Yang mencuci piring? Apa itu akan menjadi tugasku? Apa itu artinya aku akan menjadi Eomma dirumah ini? Yang benar sajaa!