Hari ini adalah hari pernikahan seorang gadis yang bernama Azella Nur Fakhira Al-faradish putri satu-satunya dari pasangan Fidah dan Danish
Azella kini sedang di make up oleh MUA, dirinya terlihat pasrah tidak tau hasilnya bakal jadi apa
Setelah berjam-jam lamanya akhirnya make up nya selesai juga
Azella pun segera menghadap ke kaca ingin melihat hasil make-up di wajahnya
Azella membelakkan matanya, dia tidak percaya bahwa ini adalah dirinya, make up nya sangat bagus tidak terlalu tebal dan natural, cocok dengan perpaduan dari gaun pernikahan nya
***
Disisi lain mami dan papi Azella tengah menyambut kedatangan keluarga dari mempelai laki-laki"Ayo silahkan masuk" ujar papi Danish
Para rombongan pun melangkah pergi ke tempat duduk yang sudah di sediakan
Begitu pula Gus Aril yang kini sudah anteng duduk di tempat yang sudah di sediakan
diikuti juga oleh papi Danish karena ia akan menjadi wali
Bohong rasanya kalau Gus Aril tidak gugup, meskipun tampang datar dan coll, tapi jantungnya kini tengah berdebar-debar
Tanpa menunggu lama kini bapak penghulu sudah datang pertanda acara pernikahan sudah akan di mulai
"Bapak-bapak, ibu-ibu yang terhormat mohon untuk duduk di tempat yang sudah di sediakan, karena acara akan segera dimulai" ujar seseorang yang tak lain adalah MC
"Baik acara pernikahan akan segera di mulai, susunan acara yang pertama adalah pembacaan ayat suci Al-Quran yang akan di bacakan oleh Ustadz Afa" ujar MC itu membaca susunan acara yang pertama
Lantunan ayat suci Al-Quran pun terdengar sangat merdu di telinga para tamu undangan
"Shadaqallahul'adzim" dan itu adalah ucapan terakhir dari ustadz Afa sang pembaca ayat suci Al-Quran
"Melangkah pada acara utama yaitu prosesi ijab Kabul" ucap MC tersebut
Gus Aril yang mendengar itu pun menarik napas dalam-dalam
"Bagaimana mas sudah siap?" Tanya bapak penghulu
Gus Aril pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, saudara Muhammad Fakharil Umam Al-baihaq bin Muhammad Ali Assegaf Al-baihaq dengan putriku Azella Nur Fakhira Al-faradish binti Muhammad Danish Setiawan dengan maskawin uang seratus juta dan cincin berlian di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya, Azella Nur Fakhira Al-faradish binti Muhammad Danish Setiawan dengan maskawin tersebut di bayar tunai" ijab Kabul Gus Aril dalam satu tarikan napas
Semua orang pun bisa bernapas lega, akhirnya masa ketegangan ini bisa terlewati, semua orang merasa bangga dengan Gus Aril yang bisa mengucapkan ijab Kabul dalam satu tarikan napas
"Tolong panggil mempelai wanita!" Ujar pak penghulu
Mami Fidah pun melangkah kan kakinya keatas menuju kamar Azella
***
Azella sendirian didalam kamar, dia tidak menyangka hari ini dia sudah menjadi istri seseorangTangisannya kini sudah tidak terbendung lagi
"Azella sayang mami masuk ya" ujar mami meminta izin
"Boleh mi" izin Azella
Merasa dirinya di perbolehkan, mami pun masuk ke kamar untuk menghampiri anak perempuan nya
"Sayangnya mami" ujar mami berkaca-kaca, putri yang kemarin masih ia gendong, sekarang sudah menjadi seorang istri
Azella pun menoleh ke arah maminya, ia pun tak kuasa menahan air mata nya, Azella pun memeluk maminya erat
Isakkan Azella pun terdengar di telinga maminya bukan hanya sekedar isakkan tetapi kini menjadi sebuah tangisan
Maminya pun melepas pelukan Azella, lalu menangkup wajah putri nya, "Azella anak mami tersayang jangan nangis ya, seharusnya kamu bahagia nak, kalau kamu nangis begini mami malah ikut nangis" ujar mami sambil mengusap air mata Azella
Azella pun berusaha menghentikan tangisannya "Mami habis ini Azella akan berpisah lagi dengan mami dan papi" ujar nya dengan isakkan tangisnya
"Tenang saja nak setelah kamu lulus, kamu sama suami kamu bebas datang kesini" ujar mami meyakinkan Azella
"Sudah ya, ayo turun kebawah kita sudah ditunggu banyak orang" ujar mami nya
Azella pun mengangguk-anggukkan kepalanya, dan bergegas turun kebawah mengekori maminya
***
Semua orang menunggu kedatangan AzellaDan tak perlu menunggu lama, Azella pun sudah turun kebawah
Bohong rasanya kalau Gus Aril tidak terkesima dengan wajah cantik istrinya, pandangan nya pun tidak bisa terlepas dari Azella, mumpung sudah halal kan Gus?
Tidak berbanding terbalik dengan Azella dia pun terpesona dengan ketampanan suaminya
Azella pun duduk di samping Gus Aril, Ada desiran aneh saat berada di samping Gus Aril entah apa itu
"Silahkan pasangkan cincinya" titah pak penghulu
Gus Aril pun mengambil kotak mungil berwarna merah, kemudian ia mengambil cincin lalu memasangkannya di jari manis Azella
Begitu juga dengan Azella ia memasangkan cincin dijari manis suaminya
Akhirnya acara ijab Kabul sudah selesai kini berganti dengan acara salam-salaman
Azella dan Gus Aril pun kewalahan menyalami tamu yang begitu banyak
Azella pun berpapasan dengan kedua temannya Dewi dan Dila
"Wih keren udah halal nih, jangan lupa malam pertama ngelive ya" ujar Dewi menggoda Azella
Azella pun hanya bisa membelakkan matanya
"Selamat ya zel, jangan dengerin ucapan Dewi yang tidak berfaedah" ujar Dila
Azella hanya tersenyum manis, temanya ini kenapa bisa sangat kalem
Akhirnya acara sudah selesai para tamu undangan kini sudah meninggal kan rumah Azella
***
TBC
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca jangan lupa kasih vote nya atau klik bintang di bawah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Azella dan Gus Aril (Hiatus)
Kurzgeschichten⚠️ PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT ⚠️ ___________________________________ Bismillahirrahmanirrahim Menceritakan seorang Azella Nur Fakhira Al-faradish yang sedang menuntut ilmu di pesantren Darul hikmah, Azella memiliki sifat barbar, pecicilan Namun si...