Maafin aku baru sempet ngelanjutin cerita yang kemarin soalnya lagi sibuk sama urusan sekolah hehe maafin yah. Nih aku kasih cerita selanjutnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ella memutar badannya jadi ia mengahadap ke belakang dan mencari-cari arah suara tersebut.
"Hai, gue yang manggil lo tadi." Ucap cowok tersebut.
Cowok ini yang kemarin ngajak kenalan kemarin.
"Lo Ella, kan?"
"Iya gue Ella, lo Dimas?" Tanya Ella.
"Iya gue Dimas. Gue kirain lo udah lupa."
Tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi, Ella segera meninggalkan Dimas dan bergegas masuk ke kelas tanpa mengucapkan apa-apa.
"Selamat pagi, Ella." Sapa Ifti, Gita dan Neta kepada Ella. Sedangkan Meylan hanya menatap dengan tatapan sadis kepada Ella. Yah, Meylan masih tidak menyukai kehadiran Ella.
Pelajaran dimulai dengan pelajaran Matematika. Pelajaran yang paling membosankan, batin Ella.
Bel tanda istirahat pun berbunyi. Ella, Neta, Ifti, Gita, Meylan segera bergegas keluar kelas untuk pergi ke kantin.
Sesampainya dikantin, Dimas melihat Ella dan segera pergi untuk menemuinya.
"Hai Ella, kita ketemu lagi." Sapa Dimas sambil tersenyum.
Neta, Ifti, dan Gita tidak percaya karena Dimas-salah satu cowok terkeren disekolah mereka-menegur Ella. Ella hanya tersenyum dan tidak mengucapkan apa-apa.
"Boleh gue duduk disebelah lo gak?" Tanya Dimas.
"Bo-boleh." Balas Ella.
"Gue pesenin makanan ya, lo mau makan apa? Minum?" Tanya Dimas.
"Mi goreng sama air mineral aja."
"Oke tunggu bentar yah." Dimas segera berdiri dan pergi untuk memesan makanan milik Ella dan miliknya.
"Kenapa lo bisa kenal sama kak Dimas sih Ella? Gue aja yang udah temenan di bbm sama kak Dimas tapi dia gak pernah nyapa gue." Jelas Gita sedih.
"Iya gue juga." Tambah Neta.
"Gue gak tau, kemarin pas gue pulang Dimas tiba-tiba manggil gue trus ajak kenalan." Balas Ella.
"Wahh beruntung banget yah lo, baru dua hari sekolah aja udah ditolongin sama kak Justin dan kenalan sama kak Dimas." Timpal Ifti.
Baru saja Ella mau angkat suara, Dimas datang dengan membawa makanan. "Hei, nih makanan lo abisin yah."
Ella tidak bersuara karena ia tahu kalau teman-temannya akan sangat iri kepada Ella atas perhatian Dimas kepadanya.
Setelah selesai makan mereka semua bergegas untuk masuk ke kelas karena bel masuk kelas sudah berbunyi.
-Skip-
ELLA'S POV
Ketika gue keluar kelas dengan teman-teman gue, gue kaget karena Dimas-yang entah dari kapan-berdiri didepan kelas dan tersenyum ketika dia melihat gue.
"Hai, mau pulang bareng gak?" Tanya Dimas.
"Gue mau gue mau!!" Celetuk Ifti dan Gita bersamaan.
"Apaan sih lo pada, kak Dimas kan ngajak pulang Ella bukan lo berdua." Timpal Neta sambil menyeringai kepada dua temannya tersebut.
"Iya nih lagian siapa juga yang ngajakin kalian, gue kan ngajakin Ella. Mau gak?" Tanya Dimas lagi.
"Ehmm gak deh, gue mau pulang sama kakak gue tadi dia udah janji bakalan jemput gue." Balas gue.
"Oh yaudah. Eh iya btw, gue boleh minta pin bb lo gak?"
"Boleh, nih *ngasih pin bb*"
Bepp..bepp..
"Eh itu kakak gue udah datang. Gue duluan yah Neta, Ifti, Gita, Meylan, Dimas. Bye." Ucap gue sambil melambaikan tangan. Mereka semua juga melambaikan tangan ke gue-kecuali Meylan.
Gue masuk ke dalam mobil dan mendapati kak Acel sedang melihat sesuatu, ketika gue melihat apa yang dilihat kak Acel, ternyata dia sedang memperhatikan Meylan-teman baru gue.
TO BE CONTINUED!!
Jangan lupa vote yahhh:3
Thank you!!! xxx.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last One
RomanceSetelah dikecewakan beberapa kali oleh para mantannya, Marcela Prior atau yang biasa dipanggil Ella, memutuskan untuk tidak berpacaran selama ia sekolah dan memutuskan untuk fokus sekolah. Ella yang baru masuk di salah satu Sekolah Menengah Atas ter...