Happy reading!
🌿🌻🌿
"Mau kemana kamu?" tanya Kania (Bundanya Zafia).
"Ehh Bunda," ucap Zafia seraya berjalan mendekati Kania yang terlihat tengah membuat kopi, yang pasti untuk Kadhafi, Ayahnya.
"Bunda kayak gak tau anak muda jaman sekarang aja bun, malam mingguan, biasalah." Ucap Zafia sombong.
"Oh jadi cerita nya kamu mau pergi sama Reza?" tanya Kania.
"Iya dong." Ucap Zafia dengan semangat.
"Tumben, bunda kira kalian udah ekhem" ledek Kania.
"Bundaaa! Kok ngomong nya gituuu?!" rengek Zafia kesal. Kania yang melihat itu sontak terkekeh kecil.
"Bunda bercanda. Yaudah, kamu hati-hati, bilang sama Reza, jangan ngebut-ngebut, denger ga?" ucap Kania mengingatkan.
"Ay ay Bunda ratu!""Zafia berangkat ya bun, assalamualaikum,"
"AYAH! ZAFIA BERANGKAT YA DADAH!" teriak Zafia kepada sang ayah.
"MARTABAK MANIS COKLAT KEJU JANGAN LUPA!"
"GAK DENGER!" ucap Zafia seraya menutup kedua telinga.
🌿🌻🌿
"Mana ya Ka Reza? Kok belum dateng-dateng" gadis itu menyatukan alisnya bingung, pasalnya dia sudah menunggu hampir sepuluh menit, tapi tetap tidak ada tanda tanda Reza akan datang.
"Apa samperin aja ya kerumah nya? Tapi kan rumah kak Reza jauh. Gak mungkin Api minta anter Ayah, pasti mereka marah kalau tau Api belum berangkat juga" ucap Zafia berfikir.
"Jalan aja deh." Zafia berjalan dengan masih senantiasa berkutat dengan ponsel nya, berharap ada pesan dari Reza?
-Dua puluh menit kemudian-
Akhirnya Zafia sampai. Kaki nya sudah sangat pegal karena terus berjalan. Gadis itu mengusap kaki nya beberapa saat, setelah nya gadis itu kembali menegakan tubuh nya, dan segera memencet tombol bell.
Ting tong
Ting tong
Gadis itu kemudia kembali menyatukan alisnya. Kalau di lihat lihat seperti tidak ada orang dirumah itu. Kemana mereka?
"Jangan bilang Kak Reza gak ada dirumah?" pikir Zafia.
"Tapi, tante Revi sama om Raihan kemana?"
"Ini beneran Kak Reza gak ada? Mana nomor nya gak aktif dari tadi sore, dia kemana sih? Lupa ya kalau punya janji sama gue?! Harusnya gue gak kaget, dan harus nya gue juga gak nyamperin kesini, dipikir-pikir gue rajin juga ya." ucap nya seraya terkekeh kecil, miris, dan sedetik kemudian matanya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.
"Kenapa kamu selalu kayak gini? Lalai. Aku cuma butuh waktu kamu...." Penglihatan nya mulai kabur, setetes air mata mulai keluar dari mata gadis itu. Dan detik berikut nya air mata itu dihapus kasar olehnya.
"Gak boleh nangis! Lo kuat Zafia. Inget, kak Reza gak suka cewe cengeng." ucap Zafia tegas.
Gadis itu kemudian berjalan kembali kerumah. Entah lah Zafia pun lelah, kaki nya sudah terasa sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME ZAFIA
Teen FictionFollow sebelum membaca! Ini adalah kisah seorang sahabat yang tidak bisa di pisahkan, sering bertengkar, sama sama jail, dan sama sama nyebelin. Cerita ini mengandung kata-kata kasar, tolong untuk yang masih bocil mundur sedikit mundur sedikit, ud...