𝟓. 𝐍𝐞𝐰 𝐟𝐚𝐜𝐭𝐬

792 78 8
                                    

new facts

───※ ·❆· ※───

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───※ ·❆· ※───

Pagi itu Nanami sibuk memandikan (name). Sentuhan air hangat dan shampoo bayi yang lembut di kulit, hal ini menjadi salah satu aktivitas favorit Nanami walau bisa dibilang aneh. "Jangan cepat-cepat dewasa ya nak, papa gak pengen kamu ninggalin papa sendiri, papa masih pengin manjain kamu, papa masih pengen dandanin kamu, papa masih pengen ngajak kamu jalan-jalan". Tanpa disadari air mata menetes di rahangnya.

(name) yang sedang berada di antara handuknya menatap sang papa bergumam dan menangis, seolah mengerti apa yang di maksud oleh papanya. Cahaya matahari masuk kedalam rumah, menyinari seisi ruangan dan juga kedua anggota keluarga yang tersisa itu. (name) tersenyum sambil memandang wajah sang papa, dengan blue eyes yang di dapat dari genetik sang mama dan blonde hair dari nanami membuatnya terlihat semakin menajdi gadis kecil yang manis.

Nanami tersenyum kembali kepada sang buah hati. Nanami mencium kening (name). Setelah selesai memandikan (name) Nanami menghangatkan sebotol susu untuk (name). Nanami meluangkan waktunya sebentar untuk menimang-nimang (name) setelah itu dia lanjut mengerjakan berkas-berkas dari kantor. Ditengah-tengah kesibukannya, Nanami menerima panggilan telepon dari atasan kerja nya.

"Saya mohon buat kamu tolong gantiin dia, maaf ya kalau mendadak banget karena jadwal nya tiba-tiba di ganti"

"Baik.., mohon maaf tapi-"

"Anak mu ya? tidak masalah kok bawa saja kalau tidak ada yang bisa menjaganya, nanti saya carikan tempat yang nyaman untuknya" ucap atasan Nanami yang memotong begitu saja. "Baiklah, saya harap kamu bisa membawakan presentasi dengan baik, saya ada urusan lain sampai ketemu nanti"

Nanami menghela nafasnya, ia hanya punya waktu 1 jam 45 menit sebelum meeting dimulai. Segera Nanami menyiapkan perlengkapan terutama perlengkapan milik (name). Nanami menyalakan mobil listriknya, Sebenarnya Nanami memiliki hobi mengkoleksi sesuatu salah satunya adalah mengkoleksi mobil.

Nanami menaruh (name) di baby-seat. Setelahnya Nanami mulai menjalankan mobil nya pelan-pelan. Angin di sekitar jalan terasa lembut, menikmati udara pagi juga merupakan salah satu cara Nanami menghilangkan rasa stress nya.

Beruntung hari ini tidak macet, Nanami dapat ke kantornya dengan cepat. Namun bukan itu yang Nanami pikirkan, Nanami mengkhawatir kan (name). 'Apakah dia akan baik-baik saja ku tinggal 1 jam untuk meeting? bagaimana kalau dia menangis tapi aku sedang tidak disisinya? Bagaimana kalau orang-orang kantor tidak ada yang peduli dengannya?'. Lamunan Nanami buyar ketika melihat jam tangannya, ia segera menyingkirkan semua pikiran buruknya.

drap... drap... drap...

Langkah kaki menuju masuk kedalam gedung. Semua orang yang sibuk dirinya mulai beralih pada Nanami, mendadak dirinya menjadi sorotan. Berbondong-bondong orang menyapa Nanami yang sebetulnya mereka incar adalah (name). (Name) dengan mata sayup nya yang baru bangun bingung mengapa orang menatap dirinya. "mmhh.." oceh (name) sambil memegang dasi milik Nanami.

"Saya permisi dulu" Nanami berusaha menghindari kerumunan orang-orang. "Ah! Nanami-san disini!" Ijichi melambai ke arah Nanami, "Nanami-san saya sudah dapat tempat untuk (name), Anda gak perlu khawatir (name)-san banyak yang menemani kok" Nanami hanya menganggukkan kepala sambil mengikuti Ijichi.

Ijichi membawannya ke ruang HRD. Disana terdapat sofa panjang nan empuk, Ijichi menaruh bantal-bantal disamping (name) supaya tidak terjatuh. "Serahkan saja (name) pada saya, anda bisa melanjutkan meeting anda 10 menit lagi akan mulai" Nanami menanggapi nya "Baiklah, kalau dia nangis gendong saja atau beri susu".

Sebelum Nanami pergi ia mengusap kepala (name) dengan lembut dan menciumnnya, seolah tak ingin pisah (name) memegang dasi Nanami. Nanami terkekeh pelan dan menyingkirkan tangan (name) perlahan sambil berkata "Papa tinggal dulu sebentar ya sayang", Ahh.. nampaknya Nanami tidak tega melihat sang putri kecilnya menatapnya dengan puppy eyes tapi ia harus meninggalkannya.

________________

Beberapa menit berlalu, (name) kecil bingung dengan ruangan asing di sekitarnya. (name) sibuk mengoceh sendiri, ijichi pun tidak paham maksudnya. "Yo ijichi- EH DIA KAH YANG DIMAKSUD MEREKA ANAKNYA NANAMI-SAN?" mendengar rekan kerjanya yang tidak sengaja berteriak membuat orang-orang berkumpul untuk melihat (name).

"Astaga ini pertama kalinya ada yang membawa anaknya kerja! lucu banget"

"Dia lucu sekali, sepertinya punya darah negeri asing"

"Rambutnya pirang seperti cerita putri kerajaan"

"warna biru matanya cakep banget!"

Banyak pujian yang di lontarkan kepada (name), Mendadak tugas ijichi beralih menjadi baby sitter. Ijichi tidak bisa menahan banyak orang sehingga ijichi hanya memperhatikan mereka supaya tidak berlebihan dengan (name). Ijichi pikir (name) akan menangis karena banyak orang yang mengerumuni nya namun bayi kecil itu terlihat senang.

Tak disangka ada beberapa orang yang memberi (name) hadiah karena gemas dengan (name). Beberapa menit berlalu, orang-orang mulai bubar perlahan-lahan karena sebentar lagi jam istirahat, 10 menit sebelum istirahat Nanami dan rekan-rekannya mengakhiri meeting mereka. Nanami kepikiran (name) dari tadi, dengan langkah cepat ia pergi ke ruang HRD.

Rasa cemas Nanami hilang seketika ketika melihat anaknya tertidur lelap karena lelah bermain. Nanami menghampiri dan duduk di samping (name), (name) kecil tidur dengan mulutnya sisa susu sepertinya ia gumoh. Nanami mengangkat (name) pelan-pelan dan menyendawakannya."hmnghh..." guman (name) dengan mata setengah terbuka. "ah sepertinya anak papa baru tidur sebentar, (name) masih ngantuk ya? tak apa tidur lagi saja, papa disini akan menemani mu sampai tertidur lagi"

Tak lama kemudian (name) tertidur kembali. Nanami merapihkan ruangan di sekitar supaya tidak meninggalkan sampah saat kembali pulang nanti, Nanami menyadari ada beberapa kado bertuliskan nama (name) namun hanya beberapa dari kado itu tertulis nama sender nya. Sebelum Nanami pulang ia menghampiri beberapa sender nya dan mengucapkan terima kasih.

Matahari tepat berada di atas kepala, udara yang hangat banyak membawa keceriaan. (Name) hari ini nampak ceria setelah bertemu banyak orang. Nanami mendapatkan pengetahuan baru bahwa (name) sangat suka di kelilingi orang, berbanding terbalik dengan papanya. Nanami tidak selalu berada di sisi (name) karena pekerjaannya mungkin saja sang nenek sering mengajaknya keliling dan bertemu banyak orang.

"apakah kamu mau jalan-jalan dulu sebelum pulang?" ucap nanami kemudian menempelkan hidungnya ke hidung (name). (name) selalu cekikikan ketika Nanami menciumnnya. Hari ini Nanami sekalian beli perlengkapan kebutuhan rumah dan sedikit self reward untuk menghiburnya sendiri.

───※ ·❆· ※───

@keidehara
9 January 2023

𝐏𝐀𝐏𝐀 ° Nanami Kento.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang