Permisi, Saya Pemimpin Wanita Sejati[3]

Bab 438 Kamu Juga Menyukainya

Dia hanya merasa kasihan pada Jack. Dia telah melihat bahwa hubungan antara pasangan itu tampaknya cukup baik dan dia berpikir bahwa itu cukup manis. Dia tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi.

"Pemimpin, kamu mabuk!" Qiao Yi mengingatkan Jack saat dia menatap tangan dua orang yang sedang bersentuhan

Fang Mo'er juga mengangguk dan menatap Qiao Yi. "Ayo kirim dia kembali."

Namun, tepat ketika Fang Mo'er meletakkan gelas anggur, Jack bergumam di sampingnya, "Sandy, mengapa kamu meninggalkanku?"

Setelah dia mengatakan itu, dia sepertinya kehilangan akal sehatnya dan mengira Fang Mo'er adalah pacarnya. Dia meraih tangan Fang Mo'er dari meja.

Setelah Fang Mo'er mengambil tangannya, Jack merasakan gelombang penyesalan di hatinya. Sekarang, dia dengan berani memegang tangannya dengan kuat di tangannya.

Dia tidak ingin melepaskannya lagi.

Fang Mo'er buru-buru menjelaskan, "Jack, perhatikan baik-baik. Aku bukan Sandi."

Ekspresi Qiao Yi menjadi gelap. Dia segera berdiri dan mencoba memisahkan tangan mereka. Namun, Jack mengelak ke kiri dan ke kanan, tampaknya telah salah mengira Qiao Yi sebagai bajingan dari sebelumnya. Setelah mendorong dan mendorong sebentar, dia mendorong Qiao Yi menjauh.

Qiao Yi menekan amarah di hatinya. Dia tahu bahwa pemimpin melakukan ini dengan sengaja, namun dia tidak punya pilihan selain menahan diri. "Pemimpin, biarkan aku mengirimmu kembali."

Qiao Yi maju selangkah. Mengabaikan perlawanan Jack, dia menariknya keluar tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Dengan tangannya yang lain, Jack terus memegang tangan Fang Mo'er. Mereka bertiga tidak punya pilihan selain masuk ke mobil bersama.

Di dalam mobil, tangan Fang Moer dipegang erat.

Dengan kedua tangan mereka tergenggam bersama, itu semakin panas. Fang Mo'er mencoba melepaskan diri, tetapi dia tidak bisa.

Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain selain membiarkan Jack menariknya. Belas kasih dalam hatinya membuatnya sulit untuk marah padanya.

Padahal, dia baru saja putus dengan pacarnya.

Saat Qiao Yi mengemudi, dia menatap tangan mereka yang bersatu melalui kaca spion.

Dia tahu bahwa jika dia tidak memisahkan tangan mereka, Jack pasti akan berlebihan.

Dia bahkan mungkin menggunakan alasan untuk mengira dia adalah orang lain untuk menariknya ke tempat tidur.

Qiao Yi tahu bahwa dia tidak bisa pergi saat ini. Meskipun Jack terus mengambil kesempatan untuk mengedipkan mata padanya ketika Fang Mo'er tidak memperhatikan, Qiao Yi terus berpura-pura tidak melihatnya.

Kali ini, Jack akhirnya mengerti. Qiao Yi telah dengan jelas melihat ekspresinya, tetapi dia menutup mata. Tampaknya pihak lain ingin merusak rencananya.

Akhirnya, ketika dia memasuki lobi, Jack berinisiatif untuk melepaskan tangan Fang Mo'er. Fang Mo'er menghela nafas lega. Qiao Yi pertama-tama mengirim Fang Mo'er kembali ke kamarnya sebelum membawa Jack ke atas.

Sebelum pintu lift tertutup, Jack masih bersandar pada tubuh Qiao Yi. Sekarang, bagaimanapun, dia berdiri tegak dan tidak ada lagi tatapan bingung di matanya. Dia sangat berpikiran jernih.

Jack menyilangkan tangannya saat dia mengukur Qiao Yi. Dia dengan percaya diri berkata, "Apakah kamu juga memperhatikannya?"

Mata Qiao Yi berkedip. "Dia wanita yang baik. Bisakah Anda mengubah target Anda? "

Pemimpin selalu memainkan permainan semacam ini tanpa pernah melibatkan hatinya. Namun, Fang Mo'er adalah wanita yang luar biasa. Jika dia dijebak dan ditipu oleh pemimpinnya, dia pasti tidak akan duduk diam tanpa melakukan apa pun.

"Jadi, kamu benar-benar menyukainya?" Jack mengangkat alisnya.

Dia belum pernah melihat Qiao Yi peduli tentang hal-hal seperti itu sebelumnya, tetapi jika Qiao Yi mengatakan bahwa dia tidak tertarik padanya, Jack tidak akan mempercayainya.

Itu benar. Fang Mo'er adalah orang yang sangat sempurna sehingga wajar jika banyak orang tergerak olehnya.

Qiao Yi memalingkan wajahnya. "Aku hanya tidak suka dia."

"Ha!" Jack mendengus. "Itu tidak akan terjadi lagi."

Setelah mengatakan itu, dia berjalan keluar dari lift.

Qiao Yi merasa malu karena niatnya telah terlihat sehingga dia tidak berdebat lebih jauh.

Memang benar bahwa dia tertarik pada Fang Mo'er, tetapi dia memiliki hubungan yang baik dengan pacarnya. Dia tidak akan pernah melakukan apa pun untuk melampaui batas-batasnya.

Jack, bagaimanapun, seharusnya sudah cukup bersenang-senang dan tidak mempermainkan orang yang begitu cantik.

Qiao Yi mengira itu adalah akhir dari trik Jack malam ini, tapi dia terlalu naif.

Malam itu, tepat ketika Fang Mo'er hendak pergi tidur, dia menerima panggilan telepon.

Melalui telepon, suara patah hati Jack bisa terdengar. Dia sepertinya memanggil Sandy, tetapi malah memanggil Fang Mo'er.

Kata-katanya penuh dengan luka dan keputusasaan saat dia mengisyaratkan bahwa dia akan menyesali tindakannya dan dia tidak akan pernah melihatnya lagi.

Fang Mo'er khawatir Jack akan bunuh diri. Jadi, setelah memikirkannya, dia mengenakan mantel sebelum membuka pintu dan bergegas keluar.

Pintu Jack dibiarkan terbuka, jadi Fang Mo'er langsung masuk. Ruangan itu terang benderang, tapi Jack tidak ada di ruang tamu.

Sebaliknya, ada suara samar seorang pria yang terisak-isak di kamar tidur.