⭐️INVOLVED⭐️

235 39 2
                                    

🌼 00 🌼

Hubungan romantis, yang awalnya terasa sangat hangat dan manis, lama kelamaan justru malah menjadi hubungan yang rumit yang tidak menemui titik temu, yang memiliki dinamika kompleks, sulit dipahami, dan sulit untuk diatasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hubungan romantis, yang awalnya terasa sangat hangat dan manis, lama kelamaan justru malah menjadi hubungan yang rumit yang tidak menemui titik temu, yang memiliki dinamika kompleks, sulit dipahami, dan sulit untuk diatasi. Situasi itu sukar untuk teratasi karena ada hati lain yang harus dijaga. Menciptakan tuah runcing yang akan menggoreskan luka pada hati masing-masing secara terencana.

“Kita jalanin aja dulu, hm?”

Gadis itu menggeleng, dia melepaskan tangan pemuda di depannya yang memegangi bahunya. “Tapi ... Aku pikir ini gak bakal berhasil. Ini salah, kamu ada—”

“Kamu mau bikin mereka kecewa sama kita?” potong si pemuda menatap lurus-lurus.

“Tapi kamu gak—”

“Aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu,” potong si pemuda kian menatap serius gadis di depannya. “Bahkan sebelum semua niatan mereka ini,” lanjutnya.

Mata si gadis nampak bergetar, terkejut atas penuturan pemuda tersebut.

“Dan, aku pikir ini adalah kesempetan buat aku atas perasaan yang dulu sempet aku kubur karena jarak,” tutur si pemuda.

“Itu udah lama. Dan buktinya kamu—”

“Perasaan aku masih sama.” Lagi-lagi pemuda itu memotong. Dia membasahi bibir sebelum kemudian melanjutkan, “Aku sadar itu setelah liat kamu lagi untuk pertama kali.”

“Itu mungkin bukan lagi perasaan cinta,” sergah si gadis.

“Ini perasaan cinta. Kamu percaya sama aku, karena kau gak pernah menginginkan sesuatu sebesar ini,” ujar si pemuda.

“Kalau begitu itu bukan cinta, tapi obsesi,” ucap si gadis.

“Sekarang gini. Aku tanya sama kamu, dan kamu harus jawab sejujur-jujurnya. Apa kamu, punya perasaan yang sama?” tanya si pemuda.

Si gadis nampak terdiam, dia gelagapan dan memilih memalingkan wajahnya. “Aku gak bisa,” ucapnya.

“Kamu menghindar dari pertanyaan aku. Kamu punya perasaan yang sama kan?”

Gadis itu bungkam, masih dengan wajah yang dipalingkan.

“Diam berarti Ya,” ucap si pemuda.

“Ini salah,” ucap si gadis.

“Aku bilang kita nyoba dulu kan. Aku cuma gak mau mereka kecewa.”

🌼🌼🌼

“Lebih baik lo segera akhiri sebelum semuanya jadi rumit. I think ... Lo itu cewek baik-baik, jadi gue saranin daripada lo terus makan hati, mending lo berhenti,” ujar pemuda yang selalu lekat dengan jaket hitamnya itu.

“Maksud kamu apa?” bingung gadis di depannya.

“Gue tau lo sama dia ... Ada hubungan lebih kan?” ujar si pemuda.

Nampak pupil mata gadis itu ada sedikit perubahan begitu mendengar ucapan pemuda itu tadi. “Jangan sok tau,” ujarnya.

“Gue emang tau, by the way,” ucap pemuda itu dengan satu alis terangkat dan senyum miring khasnya yang membuat gadis itu nampak tak nyaman melihatnya.

“Kalopun kamu memang tau, itu bukan urusan kamu.” ujar gadis itu nampak tak senang.

Si pemuda tersenyum menyeringai. “Yeah ... Lo bener, itu bukan urusan gue. Tapi gue mau berurusan sama lo,” ucapnya.



















copyright © 2024 Aries Polaris

We're InvolvedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang