1

26 25 32
                                    

Langit sore dan cuaca yang sejuk sangat mendukung untuk tidur,tapi lebih seru jika menikmati suasana sore dengan orang seseorang yang  kita sayang bukan.

September,bulan yng indah bukan jika di lihat dari sudut pandang seseorang  apalagi jika dilihat dari lobang sedotan pipet.

Bulan di mna saya menemukan sosok manusia satu langit dan satu bumi dengan saya,dia lelaki ya dia seorang lelaki bukan pria mau cowok tapi lelaki yang sempurna dalam segala hal dan faktor kehidupannya.

Lelaki yang bisa di ajak bertukar cerita, pikiran dan raga jika bisa.

"ZHEN!!!!!!!!"ucap seseorang dari sudut yng berbeda.

"Apa,gk usah teriak bisa gak"ucap Zhen yng kesel dengan manusia satu ini.

"Sorry, gimna hari ini"ucap gadis tersebut, vallenia kenzia kerap di panggil Nia gadis aneh yng memiliki seribu satu kehidupan dan cerita.

"Baik,jauh lebih baik setelah lu hadir"ucap Zhen yng menatap manik mata coklat milik Nia.

"Kalau sebelum Nia hadir gimana?"ucap Nia yng menatap mata Zhen dengan lekat.

"Datar"ucap Zhen yng mengusap kepala Nia.

"Berarti sekarang udh gk datar lagi ya?"ucap Nia yng menatap zen.

"Iya, sekarang nanjak dan bergelombang"ucap zhen.

"Berarti Nia istimewa ya"ucap Nia.

"Iya, vallenia kenzia lu istimewa"ucap zen yng menatap Nia dan tersenyum.

"Tetap seperti ini ya"ucap Nia yng memeluk badan tegap milik zhen.

"Iyaa,kita akan tetap seperti ini tenang saja oke"ucap Zhen yng membalas pelukan Nia dan mengusap punggungnya.

"Janji?"ucap Nia yng memberikan jari kelingkingnya.

"Iya janji"ucap Zhen yng membalas tautan kelingking .

CUP......

"Makasih"ucap Nia yng mencium pipi Zhen secara tiba-tiba.

Zhen yng terdiam mendapatkan sebuah ciuman dari Nia, hanya diam tanpa berniat melihat ke arah Nia ataupun bersuara.

"Zhen,Nia pergi dulu ya"ucap Nia yng beranjak meninggalkan Zhen.

Zhen hanya mengangguk saja tanpa memperdulikan kepergian Nia,Zhen yng tersenyum simpul dan memegang pipinya yang barusan di cium oleh Nia merasa bahagia dan ingin berteriak.

Zhen yng tersenyum simpul dan beranjak pergi dari tempat sebelumnya,Zhen yng berjalan santai menuju kelasnya dengan perasaan bahagia dan sangat bahagia seperti ada kupu-kupu yang terbang di atas kepalanya.

Zhen yng melangkahkan kakinya menuju kelasnya dan tempat duduknya yng berada di sudut kelas yng berada di pojok ujung kelas,Zhen yng mendudukkan dirinya di samping gema.

"Lu kenapa Zhen?"ucap gema yng melihat Zhen yng sedikit berbeda.

"Arghhh,lu tau gak sih"ucap Zhen.

"Apa,lu aja belum bilang"ucap gema yng sedikit kesal.

"Gua habis di cium njir"ucap Zhen yng menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.

"Begoo"ucap gema yng kesal.

"Lu yng bego bukan gua"ucap Zhen menatap gema kesal.

Zhen yng menegelamkan kepalanya di lipatan tangannya dan masih membayangkan kejadian beberapa menit,jam dan detik yng lalu,Zhen masih terbayang kebayang bahwa dia mendapatkan sebuah ciuman dari seorang yng di sayang.

Zhen yng tertidur pulas di lipatan tangannya dan bermimpi di sore bolong yng  sangat mendukung bukan.

"Zhen lu balik kggk?"ucap gema yng memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Haa,apa?"ucap Zhen dengan suara khas orang bangun tidur.

"Lu balik kggk nyet?" Ucap gema yng kesal.

"Udah pulang emang"ucap Zhen yng menegakkan badannya.

"Belumm"ucap gema yng kesal dan meninggalkan Zhen sendirian di kelas.

"Lah monyet"ucap Zhen yng menyusul gema dengan mengendong tas di bahunya.

Zhen yng menyamakan langkahnya dengan langkah gema yng lebar dan panjang,Zhen yng berjalan santai yng menuju ke arah parkiran.

"Lu balik sama siapa?"ucap gema.

"Sendiri kayaknya, kayaknya ya"ucap Zhen yng mengambil hlem.

"Sih monyet"ucap gema yng kesal.

"Yaudah ayok balik"ucap Zhen yng memakai hlem.

"Yaudah ayok"ucap gema yng menaiki motor besar miliknya.

Zhen yng menaiki motornya dan mengangguk ke arah gema sebagai kode untuk ayok pergi.

Zhen yng mengemudi motornya dengan kecepatan sedang dan beriringan dengan gema,Zhen yng menikmati suasana dan angin sore.

Gema yng membuka kaca helm dan menatap Zhen.

"Zhen,gua duluan ya"ucap gema yng sedikit berteriak agar Zhen mendengar suaranya.

Zhen yng mengangguk sebagai jawaban dan sebagai tanda iya,Zhen yng melihat gema menancap gas dan menghilangkan di ujung jalan dan di tengah perjalanan.

Zhen yng membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai di rumah karena tidak jauh dan tidak dekat juga.

Zhen yng melangkahkan kakinya menuju kamarnya yng berada di lantai atas dengan langkah lebar dan panjang, Zhen yng membuka pintu kamarnya dan menghidupkan lampu.

"Akhirnya kita ketemu lagi"ucap Zhen yng mendekati kasur dan merebahkan tubuhnya.

"Nyaman~

Zhen yng merebahkan tubuhnya dan terlelap dalam mimpi indahnya,Zhen yng langsung merebahkan tanpa mengganti pakaiannya dan sekarang dia terlelap dalam mimpinya.

Zhen yng merasa terganggu dengan suara getaran ponselnya yng berada di saku celananya,membuka matanya sedikit dan mengambil ponselnya.

"Nia"ucap Zhen yng melihat nama yng tertera.

Zhen hanya membiarkan tanpa berniat mengangkatnya ataupun menjawabnya,zen yng kembali melanjutkan mimpi yng tadi sedikit tertunda.

Zhen yng Bagun dari tidurnya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 21:05,zen yang kaget bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Zen keluar dari kamar mandi dengan segar bugar dan sedikit fresh,zen mengambil pakaian santai dan mengenakan lalu turun ke bawah untuk mengisi perutnya yang sejak tadi berbunyi,Zhen yng menuruni beberapa anak tangga.

Zhen yng melihat ke sekeliling arah dan sudut rumah untuk melihat keberadaan kedua orang tuanya,Zhen yng tidak menemukan mereka mendudukkan dirinya dan mengambil nasi dan lauk pauk untuk di mengisi perutnya.

Zhen makan dengan lahap dan anggulyy dan sedikit slayy,zen yng selesai makan membereskan makanannya dan menaruh piring bekasnya di tempat cuci piring dan beranjak pergi ke kamarnya.












"ZHNHN"

















sky and you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang