143;609

Chapter 1

🌷

•••

-Jenggala Argo Nawasena-
-Von Joanna Kalani-

•••

5 tahun lalu
"adik kecil, jangan nangis" bujuk anak lelaki yang menemui anak perempuan yang perkiraan nya terjebak dalam mobil yang jatuh ke dalam jurang.

"bundaa, mau bundaa.. hiks bundaa" Isak tangis anak perempuan itu.

"iya adik kecil, kamu ikut aku ke rumah ya abis itu kita cari bunda kamu sama eyang aku" ajak anak lelaki itu, sambil menenangkan.

•••

"eyaaangg, eyaaaaang! lihati ini eyang"

"anak siapa ini? cantik sekali, Gala! kamu menemukan dimana dia?" tanya beruntun eyang Putri.

"satu satu nanya nya eyaaang, tadi pas aku lewat sungai tidak sengaja lihat ada mobil yang sepertinya baru saja mengalami kecelakaan, dan aku menemukan gadis kecil itu"  ujar anak lelaki yang dipanggil gala oleh eyangnya, yang tentu saja memiliki nama lengkap "Jenggala Argo Nawasena".

"malang sekali gadis kecil itu" gumam eyang putri yang tidak didengar oleh yang lain.

"baiklah, akan eyang perintahkan bawahan eyang untuk mencari orang tua gadis kecil itu"

•••

"kau sudah menemukan orangtua gadis kecil itu Ano?" tanya eyang putri pada bawahannya.

Ano, nama lengkapnya Zeano Adisbakara. Ano adalah pria yang sudah mengabdi pada keluarga Nawasena berpuluh-puluh tahun, jadi wajar bila Ano dan seluruh anggota keluarga Nawasena sangat akrab termasuk eyang putri ini.

"sudah Nyonya, kabarnya orang tua nona Anna akan segera datang ke mansion untuk menjemput nona Anna" jawab Ano, sopan.

"ah Anna namanya? nama yang cantik seperti dirinya" gumam eyang Putri yang masih dapet didengar oleh Ano.

"tidak nyonya, namanya Von Joanna Kalani, biasa dipanggil Anna" jawab Ano.

"apa? Kalani..seperti aku mengenal marga itu. baiklah, terimakasih Ano atas kerja kerasmu, gajimu dipercepat untuk bulan ini" jawab eyang putri sambil tersenyum.

"terimakasih nyonya, saya permisi dulu" ujar Ano dan segera pergi dari ruangan eyang putri setelah tugas nya telah selesai.

•••

"terimakasih, terimakasih banyak telah menjaga dan menemukan putri kami, kalo tidak ada kalian mungkin  saya dan istri saya sudah kehilangan putri kami untuk selamanya, Tuhan Yesus memberkati kalian sekeluarga karena kebaikan kalian ini, kami permisi eyang" ujar Gemintang, ayah Anna.

"tidak usah berterimakasih nak Gemi, sudah seharusnya seperti itu bila ada seseorang yang kesusahan, iya Tuhan Yesus memberkati keluargamu juga" jawab eyang.

"sampai jumpa adik kecil, semoga kita bertemu kembali sesuai kehendak takdir" cicit anak lelaki yang berada dibalik tirai jendela kamarnya.

•••