Chapter 3

12 4 0
                                    


🌷

•••

hari ini tepat hari pertama disekolahkan kembali tatap muka 70% yang tentunya semua siswa mulai digabung hari sekolah nya, yang awalnya menggunakan sif, sekarang tidak, benar-benar bertemu semua siswa-diswi dari kelas lain.

"eyang Gala berangkat ya" ujar Jenggala kepada eyang putri.

"iya Jenggala, hati hati dijalan, kamu jangan ngebut ngebut" pesan eyang Putri.

•••

"pagiku cerahku, matahari bersinar, ku gendong tas hitamku di pundak-, selamat pagi Bu marina" ujar Anna sambil tersenyum.

"pagi Anna, tumben banget kamu pagi-pagi sudah disekolah, biasanya kamu datang 5 menit sebelum apel pagi" sindir ibu Marina, selaku guru BK di SMP Cadeswala Nusantara.

"ah ibu Marina bisa aja, ibu hari ini cantik banget sampai sampai mau Anna tiruin lipstik merah seperti fanta nya ibu" canda Anna, sambil lari terbirit-birit ke kelasnya.

"anak itu bener-bener, masih pagi udah ada aja kelakuannya" gerutu ibu Marina.

"kakak kelas edan udah ada belum ya? kalo dia telat awas aja, ganteng ganteng kok doyan telat, kan Anna jadi ga like sama kakak kelas edan" gumam Anna, sambil bergerutu tentang kakak kelasnya itu.

"eh itu dia bukan? samperin ga ya? aishh aishh ganteng banget ganteng banget, mau nyari tau tentang dia" gumam Anna lagi.

"pagi azuraa, kamu kenal kakak kelas yang namanya gala ga?" tanya Anna.

"hah gala? gaada kakak kelas yang namanya gala kali na, adanya Jenggala Argo Nawasena, cucunya Eyang Putri. kenal ga lo? mungkin yang lo maksud gala gala ya Jenggala, nama panggilan nya juga gala soalnya" ujar azura memberitahu.

"eyang putri? kayak ga asing namanya, tapi makasih ya zuraaa udah kasih info" ujar Anna, sembari tersenyum.

"emang kenapa na lo cari tahu tentang ka jenggala?" tanya penasaran azura.

"engga, gapapa kok zur, cuma pengen tanya aja" cicit azura.

"oh, yaudah kalo gitu, gue permisi ya, mau ketemu pacar gue"

"ihhh apasih zurrr, masih pagi jugaaaa, mending kamu temenin aku ke kantin, ya ya ya zurrr, ayolahh" rengek Anna, sambil membujuk azura untuk tidak pergi berbucin riah bersama pacarnya.

"gak! pacar gue udah nungguin didepan" ujar kekeuh azura, lalu pergi begitu saja meninggalkan Anna dikelas.

"andai aku gitu ya sama ka gala, tapi gimana nomor nya aja gapunya, gimana mau gitu" gumam Anna, sedih.

•••

"zuraa, badanku lemes banget" ujar Anna yang hampir kehilangan kesadaran nya.

BRAAAK!

"eh Anna Anna! tolong! woi tolongin gue, ini Anna pingsan gue gabisa gendongnya, na sebentar ya gue nyari bantuan, mereka disini tuli semua, pada gamau bantuin gue na" cicit azura, dan langsung berlari mencari bantuan.

"KAK! KAK JENGGALA! kak! bantuin saya bisa kak? temen saya pingsan kak, gaada yang mau bantuin saya angkat dia buat dibawa ke UKS kak, saya mohon kak.." panggil azura setengah berteriak pada kakak kelasnya itu, setelah berhadapan dengan kakak kelasnya itu dia berujar sambil bermohon pada kakak kelas nya untuk menolong Anna.

"ck nyusahin lo, dimana temen lo?" cerca Jenggala, tapi masih ingin membantu.

"silahkan ikut saya kak"

•••

"eungh..aku dimana? ha..us"

"na, Anna ini minumnya na, hati-hati na awas keselek" ingat azura.

"makasih zuraa"

"lo gimana sih na, udah tau punya maag malah ga makan, manggil ajal lo na?" sindir azura.


"engga gitu, aku belajar zuraa, kan hari ini full ulangan harian, mana ga dikabarin dulu kalau mau ulangan, jadinya aku ngabisin waktu dengan belajar" jawab Anna sederhana.

"ya walaupun gitu lo harus makan Von Joanna Kalani! gue bilangin bunda Yolanda juga lo" ancam azura.

"jangan zuuuraaaa, bisa panjang ceritanya, kamu tau sendiri kan bunda gimana orangnya" ujar Anna mengingat kan azura mengenai bundanya.

"makanya lo jangan telat makan, udah tau juga punya maag, malah santai banget, kalo mau mati gausah bawah-bawah gue" sindir azura lagi.

"ehem..ini bubur buat lo" dehem Jenggala, memberi bubur B2 yang disuruh beli oleh azura.

"terimakasih kak, udah beliin" ujar azura.

mendengar suara itu, Anna langsung mendongak kan kepalanya, matanya bertemu dengan mata seseorang yang selama ini di cari olehnya.

"apa lo liat-liat gue?" sergat tiba-tiba Jenggala pada Anna.

"engga, aku cuma kaget aja liat kamu ada disini" cicit Anna.

"dia yang gendong lo kesini na"

"oh terimakasih kak udah bantuin aku, nanti kalo kamu butuh bantuan bilang aja" terimakasih Anna pada Jenggala.

"azura lo boleh keluar? gue mau bicara penting sama Anna"

"yaudah, jangan lo apa-apain temen gue" ujar azura, dan berlalu keluar.

"kenapa kak? mau bicarain penting ya?" tanya Anna.

"kejadian 5 tahun lalu, lo inget gue? eyang putri?" tanya beruntun Jenggala.

"hah? siapa? engga, aku aja baru kali ini ketemu kamu" jawab keheranan Anna.

"iya, gue permisi dulu ya" pamit Jenggala bergegas pergi dari UKS.

"dih dasar kakak kelas edan, aku kira mau bicarain apa, gitu doang ternyata" gerutu Anna sambil memperagakan lagak Jenggala tadi.

"dia bicarain apa sama lo na?" tanya azura yang baru saja masuk setelah Jenggala keluar.

"gatau, gajelas banget ka gala Ra" jawab Anna seadanya.

sementara disisi lain ada lelaki yang menggerutu kesal sehabis bertemu dengan cinta masa kecilnya.

"bangsat, kenapa lo ga inget gue si, gue mau lo inget gue!" gerutu lelaki itu.

•••

143;609Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang