143;609

Chapter 7

sebenarnya masih banyak cerita unfaedahnya cuma gue males ceritain disini jadi kita skip aja ye ke bulan selanjutnya hehhehe, emang agak sinting tapi gapapaa yeee, selamat membaca readers' ku tercinta, tersayang, teramat ku lope'

•••

suatu pagi di februari ada seseorang yang mengumkapkan sesuatu pada seseorang yang ia cintai.

Ka Jenggala

me
dalam nama Tuhan Yesus
i have crush on u
maaf ka

Ka Jenggala
Hah?
Ini sp

me
kamu ga perlu tau

Ka Jenggala
Ya lo sp anjir
Ga mungkin bgt ada org yang suka gue

me
ada, buktinya gue
udah gausah dicari tau ka

Ka Jenggala
Lo sp? ga lo kasih tau jg gue bakal tau lo sp

me
adkel
✔️✔️

Ka Jenggala
Hm
Gue tau Lo sp.

me
siapa?

Ka Jenggala
A?
read.

"aduh ketahuan, gimana nih salah banget dah aku jawab adkel, gausah dijawab aja kali ya" gumam Anna sambil berbaring dikasurnya.

"eh tapi besok gimana, gabisa liatin dia dong, kan maluuu, aaaa astaga tau gitu gausah confess tadi" gumam Anna lagi.

"bodoamat deh, mau tidur aja, ngantuk bos"

keesokan paginya

"shalom selamat pagi cantiknya bundaa" ujar seseorang yang sudah berada disamping anaknnya yang sedang tidur.

eungh

"bibi Marley, masih pagiii ini libur bi, bentar lagi yaaaa, Anna ngantuk bibi cantikkuuu" gumam Anna yang masih belum membuka matanya.

"bangun yuk cantik, kita pulang" ujar seseorang itu lagi.

"hmmm kayak kenal suaranya" gumam Anna lalu membuka matanya.

"BUNDAAA??? IHHH BUNDA UDAH PULANG AJA, KOK PULANGNYA CEPET BANGET???" Tanya Anna, beruntun.

"tugas ayahmu diluar sudah kelar, makanya pulang lebih cepat Dari yang seharusnya, bundaa kangen banget sama kamu, sebenarnya jemput kamu besok pagi tapi kata ayah langsung aja kesini" itulah penjelasan singkat, padat, Dan jelas dari Yolanda, ibunda Anna.

"ohh yaudah bun, ayah mana bunda?" Tanya Anna.

"itu dibawah, lagi ngobrol sama bibi kamu"

"oh,"

"gih mandi, terus langsung kebawah ya sayang" ujar Yolanda, lalu keluar kamar.

punggung bundanya sudah menghilang Dari pintu, sekarang waktunnya Joanna mengikuti perintah sang ibunda.

"selamat pagi semua, wahh enak enak nih kayaknya" ujar Anna.

"iyalah enak, orang eyang yang masak" sahut retta.

"lah ada eyang? kukira tadi cuma nyokap bokap gue" ujar Anna.

"iya ada eyang, kamu sepertinya ada yang mau kamu tanyakan sama eyang ya?" Tanya eyang voni.

"iya eyang, tapi nanti aja, makan dulu laper" ujar Anna, sambil memperlihatkan cengirannya.

"yeee lo bisa aja"