03

779 82 1
                                    

Selesai ishoma mereka melanjutkan take lagi sampai malam. "Terimakasih teman-teman sampai jumpa besok lagi" ucap sutradara pada para pemain untuk mengakhiri kegiatan hari ini.

Manda berjalan ke kamar, di ikuti arya di belakangnya.
"Nda gimana? Jadi?"
"Boleh kak, mau mandi dulu ya. Risih soalnya"
"Oke"

Arya mengajak manda untuk makan di luar sekalian ingin mendengarkan manda bercerita.

"Kok tumben sih gue mau diajak terus mau bercerita" gumam manda pada dirinya sendiri. Sebab manda jarang mau bercerita pada orang lain bahkan orang baru ketemu seperti arya. "Gpp lah mungkin dengan cerita bisa lega. Ga pusing" ucap manda sambil masuk kamar mandinya.

Sedangkan arya dikamar senyum penuh kemenangan, karena dia berhasil mengajak manda keluar dan berduan.
"Kesempatan nih, nanti harus menjadi pendengar yang baik ni" ucap arya sambil memakai hoodie.
"Gue tunggu di kursi depan kamar deh, biar nanti langsung cuss"

Manda keluar kamar dengan menggunakan hoodie dan joger pants.
"Hai kak nunggu lama ya?".
"Engga kok, uda? Yuk nanti keburu malam"

Mereka berdua keluar hotel menuju sebuah cafe. Sesampainya di cafe
"kak kita makan dulu ya, laper nih. Hehe". "Boleh, mau pesen apa?" tanya arya pada manda sambil memanggil waiters cafe.
"Selamat malam, mau pesen apa?" ucap waiters sambil menyerahkan buku menu.
"Emm ak mau spaggeti carbonara sama air mineral aja deh mbak" ucap manda ke waitersnya.
"kamu mau apa kak?" tanya manda ke arya "mau steak sama americano".
"Baik ditunggu ya mas, mbak."

Sambil menunggu makanan mereka berdua saling memainkan handphone.
"Canggung juga nih kalau berdua" ucap arya dalam hati.

Manda lagi asyik memainkan handphone lalu ada panggilan dari sang mantan.
"Duh ngapain lagi sih dia" ucap manda malas melihat telepon masuk.
"Kenapa nda?" tanya arya yang kaget melihat perubahan wajah manda.
"Gpp kok kak" jawab manda langsung menonaktifkan handphonenya.

Makanan pun datang.
"Nda makan dulu nih, katanya lapar" ucap arya sambil memberikan pesanan manda.
"Iya kak, yuk makan dulu".

Manda makan dengan suasana hati yang malas.
"Nda, are you oke?" tanya arya pada manda karena perubahan wajah manda yang terlihat malas.
"Gpp kak, tiba-tiba kenyang aja" jawab manda seenaknya.

"Nda, mau pulang aja ?" tanya arya kembali pada manda.
"Boleh kak, maaf ya kak jadi kayak gini. Mungkin kecapekan aku" jawab manda pada arya.

"Its oke gpp nda, bisa lain kali kok. Yakin ga dihabisin makanannya?" tanya arya kembali pada manda.
"Uda kenyang kok kak".

"Oke saya bayar dulu ya, terus kita balik hotel".

Setelah arya membayar semua pesanannya dia kembali ke meja dan mengajak manda untuk ke hotel.

"Yuk nda". Baru beberapa langkah keluar dari cafe terdapat pria yang menarik tangan manda.
"Aaaghhh" teriak manda.

"Oh ini laki-laki yang membuat kamu pergi dari saya dengan tuduhan saya yang selingkuh?" tanya sang mantan dengan nada yang tinggi.

"Plakk! Cukup ya, jaga omongan kamu!" Manda emosi dan menampar sang mantan.

"Oh berani ya sekarang sama saya?" Bentak nino dan melayangkan tangannya guna ingin membalas manda, belum sempat tamparan itu jatuh ke tangan manda, arya dengan cepat menampik tangan nino.
"Heh cukup, jangan beraninya main tangan sama perempuan ya?" bentak arya pada nino

Nino tersulut emosi lalu memukul arya, "cukup!" teriak manda nelihat arya dan nino berantem.
"Nino! Terserah ya kamu mau ngomong apa, bodoh amat. Lakukan sesuka hatimu. Gue udah capek sama kelakuan kamu!" teriak manda tepat pada muka nino.

"Dasar wanita murahan!" teriak nino yang ditinggalkan pergi oleh manda dan arya.
"Heh jaga mulut anda ya, jangan sembarangan kalau ngomong!" teriak arya menghadap kembali ke nino.

"Udah kak, jangan diladenin. Capek berurusan sama dia" ajak manda untuk memasuki mobil.

Mereka berdua meninggalkan cafe tersebut. Dijalan manda merasa tidak enak dengan arya. "Kak, maaf ya atas kelakuan nino" tiba-tiba manda berbicara dan arya menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Dia siapa?" tanya arya pada manda.
"Mantan" jawab manda dengan suara pelan. "Sering dia ngelakuin seperti itu?".
"Dia sering mengancam, sering memutarbalikkan fakta setelah aku putus sama dia kak".

"Apa tadi yang telepon dia?" tanya arya ke manda?
"Iya".

"Kak sekali lagi saya minta maaf ya, dan makasih sudah nolongin saya." Ucap manda pada arya.
"Maaf ya kak sampai ujung bibir kakak sampai berdarah"
Arya tersenyum dan menoleh ke manda "its oke gpp kok"

Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke hotel.
"Kak di depan ada minimarket, boleh berhenti sebentar?" ucap manda pada arya.
"Oke, mau beli sesuatu?"
"Iya kak"

"Mau ditemenin masuk?" tawar arya pada manda.
"Gausah kak, sebentar saja kok". Manda memasuki minimarket guna membeli air mineral dan kotak P3K untuk luka arya.

"Sudah?" tanya arya.
"Sudah, sini kak lukanya aku obatin dulu" ucap manda pada arya
"gausah nda, lagian cuman luka kecil kok" tolak arya.

"Luka kecil kalau ga dibersihkan bisa infeksi nanti" ucap manda sambil mempersiapkan obat dan pembersihnya.
"Maaf ya kak, sini lukanya aku bersihin dulu" ucap manda sambil membersihkan luka di ujing bibir arya.

Manda fokus dengan luka arya, arya fokus dengan wajah cantik manda.
"Wanita cantik, tulus, baik tapi masih ada yang nyakitin" batin arya sambil terus memandang wajah manda tanpa berkedip.

"Sudah kak, perih gak?" tanya manda pada arya. "Engga kok, makasih ya nda" ucap arya pada manda.

"Iya kak, ini kak minum dulu" ucap manda sambil memberikan air mineral untuk arya.

"Nda?"
"Iya"
"Kalau boleh tau kenapa nino ngelakuin itu semua ke kamu?"

Manda menghela nafasnya.
"Eemmm kalau ga mau cerita its oke kok nda. Maaf ya kalau saya kepo" ucap arya pada manda.

"Gapapa kok kak"
"Jadi gini, dulu aku pacaran sama Nino kurang lebih 1 tahun. Aku pacaran sama dia ya biasa aja selayaknya orang pacaran. 2 bulan terakhir sikap dia aneh, aku mulai curiga sama dia. Terus pas kita lagi dinner aku sengaja pinjam handphone dia buat story. Eh ada notif masuk dari perempuan yang aku kenal dengan nyebut manggil dia sayang. Awalnya aku cuman diam. Terus suatu ketika ada yang kirim video kalau mereka berdua lagi di sebuah club dan sedang berciuman dengan sadar."

"Dan yang bikin aku sakit hati, ak kenal perempuan tersebut, dan dia juga kenal sama aku. Besoknya aku minta ketemu langsung dengan nino dan tanya semuanya. Dia ngelak, tapi ada bukti dan aku sempat baca DM mereka. Aku minta putus tapi nino ga mau, dia tetep ngelak dan dia mau memperbaiki semua. Tapi aku tetep ga mau. Dari situlah dia terus mengganggu aku, minta balikan dan nuduh aku yang selingkuh." Manda bercerita sambil menangis.

Arya mendengarkan semua cerita manda, dengan sengaja juga arya mengusap air mata manda dan 1 tangan dia menggenggam tangan manda.

"Apa dia sering ngikutin kamu? tanya arya pada manda
"pernah sekali nyamperin aku karena dia tau aku di suatu tempat karena melihat story kiki"
"Lalu tadi? Emm kamu bikin story? tanya arya pada manda
"engga kak, gatau kok tiba-tiba dia muncul" jawab manda yang masih menangis karena sakit hatinya dia mengingat kejadian tadi.

"Sabar ya, kalau ada apa-apa bilang aja. Sekarang kalau mau nangis, nangis aja. Luapain semuanya jangan di pendem sendiri. Biar berkurang beban pikirannya" ucap arya yang masih menggenggam tangan manda.

"Iya kak, makasih ya sudah mau mendengarkan ceritaku" ucap manda sambil menoleh ke arah arya.
"Iya sama-sama. Gimana uda enak an? Mau balik hotel?"
"Iya kak balik aja, besok harus syuting pagi"

Bersambung...
Happy reading

Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang