Chapter 2: Awal

290 23 23
                                    


Disebuah ruang dimensi putih kosong. Ruang putih yang luas dan sepi, tanpa tanda-tanda benda maupun entitas lain. kecuali satu entitas...

Terlihat di ruang putih kosong itu terdapat seseorang yang memiliki wajah yang rupawan, memiliki perawakan tubuh kisaran usia remaja. Rambutnya biru keperakannya terikat rapi dengan model Ponytail. kulit seputih salju dan iris mata keemasan membuatnya begitu menawan.

Menggunakan pakaian hitam dan berjubah putih. sedang duduk di atas kekosongan dengan mengangkat kaki sebelah kanannya diatas kekosongan, tangannya menahan wajahnya dan bertumpu pada kaki kanannya.

Seraya duduk ia memperhatikan sesuatu yang terjadi. Sedikit menundukkan kepalanya, melihat sesuatu seperti potongan-potongan situasi di suatu tempat dari lantai ruang dimensi itu.

 Sedikit menundukkan kepalanya, melihat sesuatu seperti potongan-potongan situasi di suatu tempat dari lantai ruang dimensi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah velda kau sudah keluar dari sana. Semua persiapan sudah selesai, selamat menikmati kehidupan mu, aku tidak sabar melihat keturunanmu..." Setelah cukup lama mengamati, ia akhirnya berbicara. perasaan bahagia memenuhi senyumannya.

Kemudian ia menutup matanya dengan lembut. Di saat-saat terakhir, dimensi itu lalu menggelap dan sampai kepada titik tidak ada lagi yg bisa di lihat didalam dimensi itu.

Bahkan dimensi itu seolah menghilang tanpa jejak, tak ada satupun dewa yang mengetahui dimensi itu dimana. Semuanya hanya gelap dan sepi.


⦕❖⦖

Hanya terdapat hamparan Padang rumput yang hijau dan bersih sejauh mata memandang. Ditengah-tengah kesunyian itu, suatu hal tak terduga kemudian datang.

Muncul sebuah portal, dari portal tersebut keluar seorang pria jangkung dengan perawakan seperti usia pertengahan dua puluh tahunan. memiliki surai ungu kebiruan yang khas dan memiliki mata kuning keemasan. Dia adalah Veldanava.

POV Veldanava

Begitu aku masuk portal, aku keluar dan menemukan diriku sedang berada didalam dimensi yang sangat asing bagiku.

Mataku berkeliling, yang kulihat hanyalah hamparan Padang rumput yang sangat luas dan langit biru cerah. Tempat ini hampir mirip dengan Reyya, tapi tidak ada pohon apalagi pulau yang melayang. dan satu hal lagi paling menarik perhatianku, Satu gerbang yang sangat besar berdiri tepat beberapa meter di hadapanku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Creator of Tensura | Fanfic Tensei Shitara Slime Datta Ken Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang