Chapter 1: Ayah

480 24 0
                                    

Jangan lupa baca prolognya yaa, biar nyambung sama story nya:)
================================

Di suatu dunia yang sangat indah dan asri. Pohon, sungai, dan tanah yang subur, juga di penuhi berbagai macam hewan ajaib yang diciptakan sedemikian rupa oleh penciptanya. Tempat ini adalah dunia yang bernama Reyya.

Di suatu tempat di Reyya, terdapat satu rumah yang di bangun sederhana tapi tetap terlihat nyaman. Di dalamnya, seorang pria yang terlihat memiliki penampilan kisaran umur 20 tahun. Ia memiliki rambut berwarna ungu kebiruan yang khas dan memiliki mata kuning keemasan.

Pria tersebut sedang duduk santai di halaman rumah, menikmati teh yang ia buat sendiri. Saat Ia memperhatikan sekitar, tiba-tiba saja muncul suara seseorang yang terdengar dekat darinya.

"Kamu mencari ku ya?" Dengan suara yang berat.

Mendengar suara itu, Pria tersebut seketika terkejut, meski dari luar dengan tenang mencoba memendamnya.

"Ayah, apakah kau bisa menghentikan nya? itu selalu membuatku terkejut." Protesnya saat meletakkan kembali cangkirnya ke atas meja.

Pria yang berbicara dengannya kemudian tertawa. "Kenapa aku harus berhenti jika itu menyenangkan? satu-satunya solusi untukmu adalah kau harus terbiasa dengan itu, Velda." Suaranya yang tadinya sangat berat kini berubah normal.

Velda menengok kebelakang, matanya menangkap sosok seseorang dengan penampilan yang luar biasa elok. Postur tubuh remaja kisaran umur 16 tahun. Rambut silver kebiruannya terurai panjang. Kulit putih mulus dan lembut bak salju di musim dingin. Dan salah satu hal yang menarik adalah iris keemasannya yang serupa hampir dengan milik Velda.

Veldanava atau juga dipanggil Velda adalah Dewa Penjaga Utama semesta Tensura. Takdir yang telah sejak lama diberikan untuknya. Takdir yang tidak akan bisa diemban oleh orang lain selain dirinya.

'Ini penyalahgunaan otoritas, kau selalu menggunakan kekuatanmu untuk menggangguku.' Batin Velda yang mengeluh tanpa bersuara.

"Nggak tuh." Padahal nyatanya ia tidak mendengar apapun dari mulut Velda, tetapi ia mengetahui isi pikiran anak itu.

"Apa kau bisa sekali tidak membaca pikiranku!" Velda memekik kesal.

Dari awal bisa di tebak, siapa lagi yang bisa menjahili habis-habisan Dewa universe terkuat ini. Ia adalah sang pencipta seluruh universe yang ada, The Creator, The Void God, God of All, father of gods, The beginning of all adalah gelar yang sangat melekat pada dirinya. Dan tidak ada yang bisa membantahnya.

Dia adalah sosok ayah dari semua Dewa, Xevagon.

"Sudah-sudah, jadi apa yang kau ingin bicarakan?" Tanya Xevagon.

"Ayah, kau pasti sudah menyadari apa yang aku maksud, bahkan kau tau itu sejak aku baru memikirkannya." Veldanava mengungkapkan dengan wajah datar.

"Hmmm.. begitu ya.." Xevagon nyentuh dagunya seraya menengadahkan pandangannya.

"Iya. jadi?" Veldanava menuntut jawaban.

"Setelah ratusan tahun, akhirnya kau peka kalau aku ini hebat." Wajah Xevagon berseri-seri.

"Sudah! jawab saja cepat!"

"Baiklah-baiklah, jangan marah dong."

Xevagon melanjutkan. "Yang ingin kau katakan pasti: 'Aku sudah siap memegang dunia itu ayah, aku sudah mempelajari dan melakukan semua yang kau minta, jadi apalagi yang kau tunggu? Atau apakah kau ingin mengurung 'ku di sini selamanya?' Begitulah perkataan mu seraya berpikiran negatif tentang diriku 'kan?" Bahkan Xevagon menirukan suara Veldanava dengan sangat baik.

The Creator of Tensura | Fanfic Tensei Shitara Slime Datta Ken Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang