Semilir angin sore itu tidak menyegarkan. Oh jangan anggap ini novel romansa yg penuh dengan hal hal yg manis.
"Udaranya penuh dengan bau manusia bajingan" Gerutu gadis itu sembari menyesap soda kalengnya. Tubuh rampingnya bersabar dimobil jeep yg terlihat mahal
"Mungkin sebaiknya aku jalan jalan keluar kota untuk mengganti suasana" Gumamnya
Seorang pria bertubuh bongsor keluar dari mini market.
"HEH! Itu mobilku, apa yg kau lakukan dengan bersandar disana huh" Bentak pria tersebut.
Dengan alis terangkat, gadis itu menarik bibirnya membentuk senyuman indah.
"Oh, saya hanya mengaguminya ko"
Jennie nama gadis itu, minggir dari mobil jeep itu dan berdiri agak jauh.
"Pak, bukankah waktunya anda mengganti oli mobil anda" Ucap nya dengan santai
"Apa maksudmu?" Tanya pria bongsot itu
"Nama saya jennie, saya seorang mekanik. Spesialisasi saya dalam menangani mobil kelas atas" Ujar jennie dengan senyum komersial senyuman khas pembisnis.
"Biar saya berikan nomor telepon, anda bisa telepon saya kapanpun dan dimanapun jika butuh bantuan. Saya akan segera mendatangi anda" Lanjut gadis dengan bersurai coklat itu
Pria bongsor itu menyalakan alarm mobilnya.
"Oh tidak perlu, aku akan tetap kebengkel khususnya. Terima kasih"
"Begitu ya" Jennie nampak kecewa menampilkan wajah memelasnyayg kerap membuat orang luluh.
"Aku tau tentangmu loh nak"
"Hah tau apa pak?" Tanya jennie
"Intinya begitulah, minggir kau!" Usir pria tersebut
Jennie minggir sesuai perintah pria tersebut.
"Kenapa aku harus percaya dengan mekanik abal abal penipu macam dirimu untuk mobilku? Seorang gadis yg masih sangat muda, tapi malah bertingkah menyebalkan begini" Gerutu pria bongsor itu sambil masuk kedalam mobilnya.
"Tunggu, apa maksudmu pak"
"BERISIK!" Mobil jeep itu pula berlalu begitu saja meninggalkan jennie yg kebingungan.
Lebih tepatnya pura pura bingung, jennie berdecak kesal.
"Aku bahkan hanya mengucapkan beberapa kalimat, tapi dia malah menyemprot ku seolah aku ini penipu , dasar gendut menyebalkan" Gerutunya
"Hari ini sepertinya bukan hari yg baik untukku, sebaiknya aku pulang saja"
Jennie memutar langkahnya dan mengangkat tas ransel lusuhnya. Namun langkahnya seketika berhenti ketika mendengar suara mobil yg mendekat. Senyum mengembang diwajah cantiknya 'calon pelanggan ku kah?' pikirnya.
Mobil itu berhenti tepat dibelakang tubuh jennie, nyaris menabraknya. Tampaknya si pengemudi ini sedikit tidak waras.
Jennie menoleh dan menatap lurus kedalam mobil, mencari tau siapa gerangan yg mengemudi tak waras itu.
'Oh seorang peri, wajahnya tampak asing'
Dari kaca depan, dia melihat seorang wanita mengenakan kacamata hitam. Rambut blonde, kini wanita itu bergerak keluar dari mobil. Jennie pun tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan segera ia mendekati pintu mobil tempat si pengemudi akan keluar.
"Butuh pertolongan miss?" Tanya jennie sok akrab
Wanita berambut blonde itu menatapnya. Mata hazel nya membuat jennie berkesiap. Indah sekali! Apalagi kemeja dan jas hitam yg membalut tubuh atletisnya itu membuat jennie meneguk ludahnya kasar.